Ngobrol Singkat Soal Selaput Dara
Kamu pernah dengar tentang selaput dara nggak, Girls? Selaput dara disebut dengan selaput karena berbentuk selembar jaringan yang terletak di tengah saluran vagina. Setiap perempuan punya ketebalan selaput yang berbeda-beda lho! Selaput dara memiliki lubang di tengah dengan rata-rata berdiameter sebesar jari, sehingga nggak bakal menghambat aliran darah menstruasi yang keluar dari dalam rahim.
Selaput dara terletak di tengah liang vagina (introitus vagina). Selaput dara biasa juga disebut hymen. Posisinya adalah 1 – 2 cm dari bibir luar vagina, dan bentuknya bulat mengikuti bentuk liang vagina. Tapi, ada juga selaput dara yang memiliki bentuk unik, yaitu bulan sabit (semilunar) dan selaput dara yang memiliki pemisah.
Bukan rahasia umum lagi, kalau keutuhan selaput dijadikan sebagai tanda kondisi seorang perempuan yang belum pernah melakukan hubungan seksual. Eits, tapi kamu harus tau, para ahli mengatakan bahwa hal tersebut nggak benar lho! Karena selaput dara ternyata bisa aja nggak rusak saat hubungan seksual pertama, kalau seorang perempuan melakukan hubungan seksual dalam kondisi yang relaks dan cukup menghasilkan cairan lubrikan. Karena sekalipun cuma berupa lapisan lendir, selaput darah sangat elastis dan nggak gampang rusak.
Pada beberapa kasus bahkan ditemukan perempuan yang sejak lahir memang nggak punya selaput dara. Selain itu, banyak juga perempuan yang memiliki lapisan selaput dara yang sangat tipis. Sehingga nggak mungkin mengeluarkan darah pada saat pertama kali melakukan hubungan seksual. Fakta medis juga menyatakan kalau selaput dara cuma memiliki sedikit pembuluh darah. Jadi, semakin tipis selaput darah, maka semakin sedikit pembuluh darah yang ada, dan menyebabkan perdarahan yang terjadi sangat minim.
Buat kamu yang belum pernah melakukan hubungan seksual dan perlu melakukan pemeriksaan vagina, bisa dilakukan secara hati-hati menggunakan speculum yang berukuran kecil. Hal ini nggak akan merusak selaput dara sama sekali lho! Sebaliknya, selaput dara kamu bisa rusak tanpa melakukan hubungan seksual, kalau terjadi benturan atau kecelakaan parah di area tubuh bagian bawah, tindakan medis yang dilakukan pada liang vagina, dan gangguan penyakit pada saluran vagina.
Nah, sekarang kamu jadi tau kan, kalau ternyata selaput dara nggak bisa dijadikan sebagai bukti apakah seorang perempuan masih perawan atau nggak. Makanya, jangan pernah percaya mitos yang beredar, kalau kamu sendiri belum tau faktanya ya! Jangan lupa juga share info ini ke teman-temanmu, biar mereka juga tau fakta tentang selaput dara!