ask dr laurier

Punya pertanyaan seputar kewanitaan dan Menstruasi?

Mengenal Senam Kegel & Manfaatnya untuk Kesehatan Reproduksi

Mengenal Senam Kegel & Manfaatnya untuk Kesehatan Reproduksi

17 Dec 2020

Mengenal Senam Kegel & Manfaatnya untuk Kesehatan Reproduksi

Girls, apakah kamu sudah pernah mendengar istilah senam kegel? Kalau belum tahu apa itu senam kegel, kamu berarti perlu menyimak artikel dari dr. Laurier ini! Senam kegel adalah senam untuk melatih dan mengencangkan otot panggul bawah yang bisa memberikan berbagai manfaat, salah satunya termasuk untuk kesehatan reproduksi perempuan. 

Manfaat Senam Kegel untuk Kesehatan Reproduksi Perempuan

Otot-otot dasar panggul atau otot panggul bawah berfungsi untuk menopang rahim, kandung kemih, usus halus, dan rektum. Sayangnya, kekuatan otot untuk menjalankan fungsi tersebut dapat melemah karena beragam faktor. Mulai dari kenaikan berat badan, kehamilan, operasi, persalinan, hingga penuaan.

Jika hal tersebut terjadi, dampak yang kurang baik pada tubuh bisa muncul. Misalnya saja, seseorang berpotensi mengalami inkontinensia urine atau inkontinensia fekal karena melemahnya otot panggul bawah.  Keduanya merupakan kondisi di mana seseorang kehilangan kemampuan untuk mengontrol maupun menahan buang air hingga kerap tak sengaja mengeluarkan urin atau feses, terutama saat batuk, bersin, dan tertawa. Seseorang yang otot panggul bawahnya lemah juga berisiko mengalami ruptur perineum (perobekan pada jalan lahir setelah melahirkan) serta penurunan posisi rahim. 

Oleh karena itu, penting untuk mencegah atau mengatasi sejak dini gejala melemahnya otot panggul bawah tersebut. Salah satu upaya yang bisa kamu lakukan adalah dengan melakukan senam kegel. Senam kegel bermanfaat untuk menguatkan otot panggul bawah. Dengan demikian, senam kegel dapat membantu mencegah ataupun mengatasi masalah kesehatan seputar panggul, seperti hilangnya kontrol untuk buang air dan wasir saat kehamilan. 

Apabila dilakukan secara rutin, senam kegel pun terbukti bermanfaat untuk kesehatan reproduksi, khususnya yang terkait dengan organ intim atau vagina. Pertama, senam kegel bermanfaat untuk kesehatan reproduksi karena memudahkan jalan lahir terbuka. Dengan begitu, proses persalinan akan lebih lancar dan tidak perlu dilakukan episiotomi (pembedahan untuk memperbesar lubang vagina). Kedua, senam kegel juga melancarkan aliran darah yang membawa oksigen dan berbagai macam nutrisi untuk regenerasi sel ke area vagina. Hal ini baik untuk mempercepat pemulihan vagina setelah melahirkan. Terakhir, senam kegel juga mampu membantu merapatkan atau mengencangkan vagina serta membantu wanita yang mengalami kesulitan orgasme sehingga meningkatkan performa seksual.

Cara Melakukan Senam Kegel untuk Menjaga Kesehatan Reproduksi

Senam kegel dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja. Tidak perlu menunggu sampai kamu mengalami peristiwa yang dapat menyebabkan otot panggul bawah melemah seperti kehamilan, persalinan, atau penuaan. Sebaliknya, justru rutinlah lakukan senam kegel sejak sekarang untuk mengantisipasi dampak-dampak dari peristiwa tersebut. 

Cara melakukan senam kegel sebenarnya sangat sederhana dan mudah. Kamu tidak perlu mengikuti aturan dan instruksi yang rumit ataupun menyiapkan ruangan serta pakaian khusus. Senam kegel bahkan bisa kamu lakukan sambil duduk, berbaring, berjalan, atau sambil melakukan rutinitas sehari-hari tanpa diketahui orang lain. Pasalnya, gerakan senam kegel hanya terdiri dari gerakan mengerutkan otot panggul dan melepaskan otot panggul yang perlu dilakukan secara berulang. Hanya saja, kamu harus mengidentifikasi atau menemukan letak otot-otot panggul yang dimaksud secara tepat supaya dapat melakukan gerakan senam kegel dengan benar.

Langkah-langkah untuk melakukan senam kegel dengan tepat supaya memperoleh manfaat dan hasil yang maksimal, yaitu:

  1. Bayangkan dan praktikkan rasanya menahan buang air kecil. Otot yang bekerja saat kamu menahan keluarnya air seni atau urin itulah yang disebut dengan otot panggul bawah. 

  2. Jika kamu sudah berhasil menemukan bagian otot panggul bawah, mulailah mengencangkan otot tersebut selama kira-kira 3–5 detik. 

  3. Selama mengencangkan otot panggul bawah, hindari menahan napas atau mengencangkan otot-otot lainnya (seperti otot perut, paha, dan pantat).

  4. Lemaskan kembali otot panggul bawah setelah 3–5 detik.

  5. Ulangi terus langkah-langkah sebelumnya hingga 3–10 kali dan cobalah untuk menambah durasi atau memperlama waktu pengencangan otot panggul secara bertahap jika kamu sudah terbiasa. 

Apakah kamu tertarik untuk mencoba senam kegel, Girls? Sedikit tips tambahan untuk kamu yang ingin mencoba dan mendapatkan manfaat nyata dari senam kegel. Kamu disarankan melakukan senam kegel setiap hari di waktu yang sama supaya bisa membangun kebiasaan rutin dan memantau perkembangan yang dirasakan. Namun, hindari melakukan gerakan senam kegel untuk sungguh-sungguh menahan buang air kecil. Jika senam kegel dilakukan untuk menahan buang air kecil, otot panggul justru bisa melemah dan kamu berisiko terkena infeksi saluran kemih. Kamu lebih baik mengombinasikan gerakan senam kegel dengan gerakan senam atau olahraga lainnya, seperti yoga dan pilates. 

Jika ingin melakukan senam kegel sambil mempraktikkan gerakan senam atau olahraga lain saat menstruasi, pastikan kamu menggunakan pembalut Laurier Super Slimguard. Pembalut Laurier Super Slimguard didesain fleksibel dan mampu mengikuti bentuk tubuh sehingga mencegah "kebocoran" saat kamu aktif bergerak. Sementara, pembalut Laurier sendiri sudah lama terdaftar sebagai merk pembalut yang aman. Paket lengkap untuk membantumu menjaga kesehatan reproduksi!

Related Articles

Healthy Body
15 Oct 2019

Kenapa Punyaku Berbeda?

Kamu pernah membandingkan bentuk dan ukuran payudaramu sama teman seusiamu nggak, Girls? Pasti beda ...
Healthy Body
09 Jan 2020

Dampak Gangguan Tiroid yang Terjadi Saat Menstruasi

Girls, kamu tau nggak, sebenarnya siklus menstruasi sangat tergantung pada keseimbangan kadar menstr...
Healthy Body
20 Jun 2019

Penyebab Infeksi dan Bau di Area Miss V

Kulit di sekitar vagina diketahui sebagai area yang paling sensitif. Tak hanya terhadap rangsangan, ...