Gangguan Makan Ini Bisa Membuat Siklus Menstruasi Tidak Teratur
Hai, girls! Tahu gak sih, kalau semua orang punya potensi untuk alami gangguan makan? Kamu pernah melihat atau membaca berita bahwa ada orang yang takut banget menjadi gemuk atau naik berat badannya sehingga mereka memilih untuk menahan lapar agar tidak makan, olahraga terlalu ekstrim, sampai konsumsi obat-obatan yang bisa menekan nafsu makan?. Ya! Gangguan makan tersebut dinamakan anoreksia nervosa. Untuk penjelasan lebih lengkapnya, cek di bawah ini
Anoreksia Nervosa
Anoreksia nervosa atau anoreksia adalah gangguan pola makan yang ciri-cirinya yaitu memiliki berat badan yang rendah, ketakutan apabila mengalami kenaikan berat badan, dan rasa khawatir jika berat badan bertambah. Para penderita biasanya merasa cemas kalau berat badannya sewaktu-waktu bertambah, sehingga hampir setiap waktu rutin menimbang berat badan untuk memastikan berat badannya tidak naik.
Nah, yang perlu kamu tahu adalah gangguan makan ini termasuk gangguan mental yang harus dicegah. Orang dengan gangguan anoreksia nervosa akan selalu merasa dirinya gemuk walaupun pada kenyataannya badannya sangat kurus. Untuk menjaga berat badan tetap kurus, para penderita rela untuk melakukan hal-hal berikut :
- Tidak makan atau hanya sedikit makan
- Olahraga berlebihan
- Minum obat pencahar
- Minum hanya beberapa teguk
Akibat perilakunya itu, para penderita anoreksia mengalami dehidrasi, kurang gizi, dan juga aritmia atau gangguan irama jantung.
Jenis Anoreksia
Kamu tahu gak sih, kalau anoreksia gak cuma terjadi sama remaja atau orang dewasa saja lho! Berikut jenis-jenis anoreksia pada beberapa kelompok umur.
- Anoreksia Infantil
Anoreksia infantil adalah gangguan makan yang dialami oleh anak-anak. Gangguan makan ini bisa muncul di usia enam bulan hingga 3 tahun. Ketika bayi mengalami anoreksia, disarankan segera ditangani untuk mencegah bayi gagal tumbuh atau mengalami pertumbuhan yang lambat. Apa saja ciri-ciri yang perlu diwaspadai?
-
Anak tidak nafsu makan
-
Berat badan tidak bertambah
-
Pola tidur dan makan yang terganggu
-
Terlalu semangat tanpa merasa lapar
-
Lebih suka makan sambil bermain atau berbicara
-
Anoreksia Geriatri
Anoreksia geriatri adalah gangguan makan yang penderitanya berusia di atas 60 tahun. Para lansia mengalami gangguan makan ini karena obsesi di masa muda untuk memiliki tubuh kurus dan langsing. Ada juga faktor lainnya seperti depresi, kecemasan, dan fobia. Orang tua yang mengalami gangguan makan ini perlu didampingi dan diberi support untuk mengatasi selera makan yang turun.
Dampak Anoreksia
Walaupun anoreksia dapat menyerang siapapun, gangguan makan ini paling sering dialami oleh kelompok remaja dan dewasa karena rasa tidak percaya diri terhadap bentuk tubuh, adanya tindak body shaming, maupun obsesi untuk menjadi langsing. Anoreksia ini perlu banget lho untuk ditangani dengan tepat karena anoreksia dapat menimbulkan komplikasi seperti berikut ini.
-
Osteoporosis
Efek samping yang dirasakan kalau anoreksia dibiarkan maka akan terjadi pengeroposan tulang dan otot karena tubuh tidak mendapatkan nutrisi yang cukup. 90% orang yang mengalami anoreksia akan kehilangan kalsium tulang dan akhirnya menjadi osteoporosis. Menurut penelitian, 30% penderita anoreksia mempunyai kepadatan tulang yang lebih rendah dibanding orang yang tidak memiliki gangguan makan anoreksia. -
Tubuh lemah
Anoreksia dapat menyebabkan tubuh kekurangan zat gizi yang dibutuhkan sehingga tubuh akan terasa lemah yang berpotensi mudah pingsan. Anoreksia nervosa juga bisa menyebabkan anemia. -
Gangguan jantung
Salah satu organ yang dapat mengalami kerusakan adalah jantung. Penderita dapat terkena penyakit yang berhubungan dengan jantung dan pembuluh darah seperti hipotensi, artimia, gagal jantung, dan sirkulasi darah yang buruk. -
Rambut rusak
Akibat pola diet yang terlalu ketat, tubuh akan kekurangan zat gizi yang dibutuhkan sehingga menyebabkan rambut menjadi rontok, mudah patah, dan kering. Tidak hanya pada rambut, beberapa penderita mengalami kuku yang rusak dan mudah rapuh. -
Gangguan pencernaan
Akibat pola makan yang salah, beberapa penderita berisiko terkena penyakit atau gangguan pada lambung seperti tukak lambung. Penderita juga sering merasa mual dan pusing ketika tidak mengonsumsi makanan. Selain itu, penderita juga dapat mengalami kesusahan buang air besar. -
Kerusakan gigi
Kerusakan gigi akan muncul ketika penderita mengalami gangguan tukak lambung. Saat penderita terlalu sering muntah, maka secara tidak langsung merusak lapisan pada gigi. -
Kemandulan
Memiliki tubuh dengan berat badan yang tidak normal atau terlalu kurus dapat menyebabkan gangguan kesuburan.
Anoreksia Memperlambat Menstruasi
Untuk terjadinya menstruasi normal, wanita harus memiliki komposisi lemak 22% dari berat badannya. Kekurangan gizi dan tubuh terlalu kurus dapat menyebabkan perubahan hormon dalam tubuh sehingga terjadi siklus menstruasi yang tidak teratur atau bahkan tidak menstruasi sama sekali.
Gangguan menstruasi dapat terjadi karena penurunan FSH dan LH yang membuat siklus menstruasi menjadi tidak teratur atau mengalami gangguan (lebih lama, terlalu cepat, atau tidak menstruasi sama sekali).
Nah, itu dia informasi mengenai gangguan makan anoreksia terhadap siklus menstruasi. Pastikan kamu memiliki pola makan yang baik dan benar agar siklus menstruasi menjadi lebih teratur. Ketika menstruasi sedang tidak teratur ada beberapa hal yang bisa terjadi yaitu darah menstruasi yang tiba-tiba keluar deras.
Pastikan kamu mensiasatinya dengan pembalut yang cocok dan mampu menyerap kebocoran dengan maksimal seperti Laurier Active Day Xtra yang mampu mengunci kebocoran dan menyerap cairan seketika. Dengan pengunci bocor instan tersebut, permukaan pembalut akan tetap kering dan membuat hari deras kamu jauh dari bocor. Kamu bisa menggunakan pembalut ini saat olahraga atau saat melakukan aktivitas lainnya.