Perlu Nggak Sih Pap Smear Rutin Kalau Tidak Aktif secara Seksual?
Frekuensi atau jarak pap smear rutin setiap 3 tahun sekali juga didasari oleh sejumlah penelitian dalam beberapa tahun terakhir yang menunjukkan tidak ada keuntungan secara keseluruhan dari melakukan pap test setiap tahun dibandingkan dengan pap test setiap 3 tahun.
Namun, perempuan dengan faktor-faktor risiko seperti berikut mungkin akan direkomendasikan obgyn untuk melakukan pap smear lebih sering:
- Ada sel prakanker
- Terpapar diethylstilbestrol (DES) sebelum lahir
- Terinfeksi HIV
- Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah akibat transplantasi organ, kemoterapi, atau lainnya
- Memiliki riwayat merokok
Baca Juga: Kanker Vulva, Apakah Berbahaya? Ini Dia Ciri dan Dampaknya!
Kenapa tetap harus pap smear walau tidak aktif secara seksual?
Seperti yang sudah disebutkan di atas, perempuan berusia 21 tahun ke atas perlu melakukan pap smear secara rutin setiap 3 tahun sekali meskipun ia tidak aktif secara seksual. Pasalnya, kasus kanker serviks yang disebabkan oleh infeksi HPV melalui aktivitas seksual adalah 99,7 persen dan sisa 0,3 persennya ditularkan tanpa kontak genital. Contohnya adalah kontak kulit ke kulit pada area genital, seks tanpa penetrasi, ataupun aktivitas berbagi mainan seks. Selain itu, faktor-faktor seperti merokok, minum alkohol, memiliki gaya hidup tidak sehat, terinfeksi HIV/AIDS, memiliki daya tahan tubuh yang lemah, serta faktor genetik juga dapat meningkatkan risiko seseorang mengidap kanker serviks.
Saat pap test, dokter obgyn akan memasukkan alat khusus ke vagina pasien untuk mengambil sampel sel. Prosedur ini berpotensi menimbulkan kerusakan atau robekan pada selaput dara apabila dilakukan pada perempuan yang belum aktif secara seksual. Kamu bisa mempertimbangkan risiko ini sebelum melakukan pap smear.
Cara mencegah kanker serviks
Melakukan pap smear secara rutin, mendapatkan vaksinasi HPV, tidak merokok, menerapkan gaya hidup sehat, serta menggunakan alat pengaman saat berhubungan seksual adalah beberapa hal yang dapat kamu lakukan agar terhindar dari penyakit kanker serviks. Kamu juga bisa meninggalkan pertanyaan seputar kanker serviks, pap smear, kesehatan genital, hingga siklus menstruasi ke Ask dr. Laurier yang akan dijawab langsung oleh dokter obgyn berpengalaman.
Supaya area kewanitaan kamu selalu terjaga kebersihannya dan terhindar dari infeksi, kamu bisa menggunakan Laurier Natural Clean, pembalut antibakterial dengan 3 antibac protection: kandungan daun sirih yang mengusir bau, ekstrak daun sage yang dikenal sebagai anti jamur, dan antibac agent yang melawan pertumbuhan bakteri. Kamu pun nggak perlu worry bau, becek, dan bakteri saat menstruasi!