Arti 7 Warna Darah Menstruasi dan Pengaruhnya Bagi Kesehatan Kamu
Pernah gak sih kamu panik gara-gara warna darah menstruasi kamu beda dari biasanya? Misalnya tiba-tiba warnanya lebih hitam atau oranye? Biar kamu gak panik, artikel ini bakal bahas kenapa warna darah menstruasi itu bisa berbeda-beda dan apa pengaruhnya buat kesehatan.
Apa itu darah menstruasi?
Kamu mungkin pernah dengar istilah darah kotor yang merujuk ke darah menstruasi. Nah, sebenarnya, darah menstruasi kurang tepat kalau disebut dengan darah kotor ya, girls. Soalnya, darah menstruasi itu sebenarnya gak jauh beda dengan darah dari luka atau mimisan. Cuma, darah menstruasi ini mengandung sisa jaringan dari dinding rahim yang luruh setelah proses ovulasi.
FYI ya, setiap bulan tubuh kamu ini akan mempersiapkan kehamilan dengan melepaskan sel telur. Pelepasan sel telur dari indung telur inilah yang disebut sebagai ovulasi. Kalau sel telur yang dilepas gak dibuahi sel sperma, sel telur akan ikut larut dan keluar bersama dengan darah dari dinding rahim.
Nah, saat itu juga, kadar hormon estrogen dan progesteron mulai turun. Tingkat estrogen dan progesteron yang sangat rendah memberitahu tubuh untuk memulai menstruasi. Pas kamu lagi menstruasi, tubuh bakal membuang tumpukan bulanan dari dinding rahim. Darah menstruasi dan jaringan mengalir dari rahim melalui lubang kecil di leher rahim dan keluar dari tubuh melalui vagina. Inilah yang disebut dengan darah menstruasi.
Arti warna darah menstruasi
Warna darah menstruasi yang biasa kamu lihat tentu merah kan, girls? Eh, tapi kadang warna darah menstruasi ini bisa berubah juga lho. Perbedaan warna inilah yang jadi alarm dari tubuh kamu agar lebih waspada. Nah, berikut ini beberapa arti dan jenis warna darah menstruasi serta pengaruhnya terhadap kesehatan tubuh kita.
1. Merah muda
Kalau darah menstruasi kamu cenderung berwarna merah muda, ini biasanya menandakan kalau rendahnya kadar estrogen di dalam tubuh kamu. Kemungkinan lainnya, darah menstruasi merah muda ini adalah lokia atau darah nifas yang biasanya keluar selama beberapa waktu setelah wanita melahirkan.
Selain itu, penyebab warna haid berubah menjadi warna merah muda salah satunya akibat siklus haid lebih singkat atau jumlah darah lebih sedikit. Faktor-faktor lain seperti stres dan perubahan fisik yang drastis juga dapat membuat warna darah menstruasi menjadi merah muda.
2. Merah Gelap
Aduh, bagaimana kalau darah menstruasi yang keluar warnanya merah gelap? Nah, darah yang berwarna merah gelap ini bisa berarti bahwa wanita masih mengeluarkan darah nifas alias lokia. Selain itu, darah menstruasi yang berwarna gelap juga bisa menjadi tanda bahwa siklus menstruasi akan segera berakhir. Hal ini terjadi karena darah tersebut tersimpan cukup lama di uterus, sehingga teroksidasi.
3. Merah Terang
Pada awal keluarnya, darah menstruasi umumnya akan berwarna merah terang. Tapi seiring hari, warna darah akan memudar dan menjadi lebih gelap. Eh tapi kamu kudu hati-hati kalau warna merah terang ini terus bertahan dan terjadi secara berlebihan. Kondisi ini bisa menjadi tanda adanya infeksi seperti gonorrhea hingga gejala fibroids. Keluarnya darah berwarna merah terang juga bisa menjadi tanda awal kehamilan.
4. Cokelat
Memang darah bisa berubah warna jadi cokelat ya? Nah, kondisi ini bisa juga terjadi lho girls. Biasanya, warna darah menstruasi yang berwarna cokelat ini menandakan bahwa durasi menstruasi akan segera berakhir. Oleh karena itu, kamu sebenarnya gak perlu panik ketika mengalaminya. Hal ini terjadi karena kadar progesteron dalam rahim rendah, sehingga darah menstruasi akan berwarna cokelat. Ini karena darah butuh waktu lebih lama untuk keluar dari tubuh.
5. Oranye
Nah, kalau ini warna darah menstruasi yang sebaiknya kamu hindari ya girls. Soalnya, warna darah menstruasi yang merah tapi cenderung oranye ini bisa jadi sebagai tanda kalau adanya infeksi bakteri atau infeksi menular seksual di daerah vagina atau mulut rahim kamu. Kalau hal ini terjadi sebaiknya kamu cek ke dokter ya. Kemungkinan lainnya, warna darah menstruasi yang lebih ke oranye terjadi karena percampuran darah menstruasi warna merah dengan cairan jernih di mulut rahim.
6. Abu-Abu
Satu lagi warna darah menstruasi yang perlu kamu waspadai nih girls yaitu warna abu-abu. Warna abu-abu pada darah menstruasi ini biasanya menjadi pertanda adanya infeksi, seperti vaginosis bakterial. Apalagi kalau warna darah menstruasi itu muncul bersamaan dengan gejala tertentu. Misalnya, demam, gatal, dan bau amis pada cairan vagina. Kalau hal ini terjadi, sebaiknya kamu langsung memeriksakan kesehatan ke dokter untuk mengetahui dan menanggulangi risiko infeksi.
7. Hitam
Wah, bagaimana kalau warna darah menstruasi yang muncul cenderung hitam? Hal ini tentu menakutkan ya girls. Tapi ternyata, indikasi warna darah menstruasi hitam ini gak semenakutkan itu, kok. Warna darah ini menjadi indikasi tanda bahwa siklus menstruasi akan segera berakhir.
Darah yang tersimpan dalam rahim akan mengalami oksidasi, sehingga perlahan-lahan berubah warna dari merah menjadi merah tua, kecokelatan, kemudian hitam. Darah haid berwarna hitam merupakan darah lama alias darah menstruasi yang tersisa, mungkin dari bulan sebelumnya.
Tapi, sebaiknya kamu tetap waspada ketika darah berwarna hitam disertai keluhan seperti bau busuk, demam, kesulitan buang air kecil, gatal, atau bengkak pada area sekitar vagina. Bisa jadi, hal ini menandakan adanya sumbatan pada saluran reproduksi tersebut.
Makanan yang Baik Dikonsumsi Selama Menstruasi
Agar tubuh tetap fit dan darah menstruasi tetap normal, sebaiknya kamu mulai menjadi pola makan dan gaya hidup. Untuk makanan di kala menstruasi, ada beberapa yang baik untuk kamu konsumsi nih. Salah satunya yaitu bayam. Sayuran berdaun hijau ini kaya akan zat besi yang dibutuhkan tubuh selama periode menstruasi. Tapi jangan makan terlalu banyak ya biar perut kamu gak kembung.
Makanan lainnya yaitu salmon dan tuna. Dua jenis ikan laut ini baik untuk tubuh karena mengandung banyak asam lemak omega 3 yang bagus untuk merelaksasi otot-otot tubuh saat sedang menstruasi.
Pisang juga bisa kamu pertimbangkan dimakan selama masa menstruasi. Buah ini mengandung kalium dan vitamin B6 yang baik untuk meningkatkan dan memperbaiki suasana hati kamu. Selain itu, pisang juga baik untuk usus sehingga kamu terhindar dari masalah perut seperti diare.
Alternatif lainnya yaitu daging merah. Nah, makanan ini mengandung zat besi yang kamu butuhkan saat sedang menstruasi. Tapi ingat, sebaiknya kamu mengonsumsi daging merah yang tanpa lemak yang dibarengi dengan salad agar energi kamu meningkat serta aliran darah menstruasi lancar.
Terakhir yaitu air putih. Selama periode menstruasi, kamu akan kehilangan banyak cairan tubuh. Oleh sebab itu, kamu sebaiknya minum 5 liter air per hari. Pertanyaannya, apa boleh minum air putih yang dicampur dengan gula atau soda? Sebaiknya sih kamu hindari dulu minuman seperti itu dan pilih minum air putih tawar ya girls!
Oh iya biar kamu tetap nyaman pas lagi menstruasi, lebih baik gunakan pembalut yang memiliki perlindungan ekstra seperti Laurier Active Day X-Tra Wing.
Ini adalah pembalut siang tanpa gel dengan pengunci bocor instan menyerap dan kunci cairan seketika sehingga permukaan tetap kering. Bebas bocor saat olahraga dan aktivitas lainnya walau sedang hari deras.