ask dr laurier
Punya pertanyaan seputar kewanitaan dan Menstruasi?

Benarkah Polimenorea Bisa Sebabkan Susah Hamil?

Benarkah Polimenorea Bisa Sebabkan Susah Hamil?

Author: Tim Edukasi Laurier

19 May 2022

Benarkah Polimenorea Bisa Sebabkan Susah Hamil?

Menurut National Institutes of Health (NIH) siklus menstruasi normal seorang wanita adalah 21-35 hari. Namun, ada beberapa wanita yang terkadang atau bahkan selalu memiliki siklus menstruasi lebih pendek, yaitu kurang dari 21 hari. Fenomena gangguan ini disebut dengan polimenorea.

Penyebab Polimenorea

Polimenorea merupakan salah satu bentuk pendarahan uterus yang abnormal. Kondisi ini bisa saja terjadi pada setiap wanita pada waktu tertentu. Namun bisa juga menjadi gejala adanya masalah kesehatan pada organ reproduksi. Untuk lebih jelasnya, yuk kenali apa saja penyebab fenomena polimenorea ini:

  • Stres

Penyebab utama terjadinya polimenorea adalah karena pengelolaan stres yang kurang baik.

Berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan pada tahun 2018 (Saudi Medical Journal) dengan melibatkan siswi berusia 18-25 tahun didapatkan hasil:

    91% mengalami masalah menstruasi

    27% mengalami menstruasi tidak teratur

    39% di antara seluruh partisipan memiliki tingkat stres yang tinggi

Berdasarkan penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat korelasi antara tingkat stres dengan siklus menstruasi seseorang.

  • IMS (Infeksi Menular Seksual)

Selain stres, Infeksi Menular Seksual (IMS) seperti gonore dan klamidia juga menjadi pemicu polimenorea. Biasanya, kondisi ini menimbulkan beberapa gejala seperti nyeri pada bagian perut, keputihan yang abnormal, gatal di area vagina, sensasi terbakar ketika buang air kecil, dan lain sebagainya.

  • Endometriosis

Polimenorea juga bisa disebabkan karena seorang wanita mengidap endometriosis. Kondisi di mana sel-sel yang melapisi dinding rahim ditemukan di area yang lain seperti saluran tuba dan ovarium. Gejala yang ditimbulkan seperti nyeri ketika berhubungan intim, menstruasi berat disertai nyeri, keluar bercak di antara periode menstruasi, dan lainnya.

  • Menopause

Bahkan, menopause bisa memicu polimenorea. Di mana, kondisi ini terjadi ketika seorang wanita yang memasuki usia akhir 40-50 tahun sudah tidak menstruasi lagi. Mendekati masa menopause biasanya tubuh wanita akan mengalami perubahan hormon sehingga menyebabkan hot flashes, depresi, perubahan suasana hati, dan polimenorea.  

Selain ke-4 penyebab di atas, kondisi polimenorea juga bisa dipicu karena wanita mengidap sakit radang panggul kronis, adenomiosis, iatrogenik, polip, fibroid, malnutrisi, kanker organ reproduksi, dan lainnya.

Gejala Polimenorea

Jika mengidap kondisi ini, maka menimbulkan beberapa gejala, seperti:

    Mengalami anemia;

    Durasi menstruasi panjang;

    Siklus menstruasi lebih pendek;

    Volume darah menstruasi lebih banyak;

    Frekuensi menstruasi menjadi lebih sering (1-2 kali sebulan)

Apakah Benar Polimenorea Bisa Sebabkan Susah Hamil?

Wanita yang mengidap polimenorea disinyalir akan lebih susah untuk hamil karena kondisi satu ini membuat ovulasi terjadi lebih awal dan waktunya tidak teratur. Pengidap kondisi ini juga akan mengalami ovulasi dengan waktu yang berbeda setiap bulannya sehingga akan sulit untuk menentukan kapan masa suburnya.

Di samping itu, wanita yang mengidap kondisi ini pun akan mengalami masa luteal lebih singkat daripada yang siklus menstruasinya teratur. Luteal sendiri merupakan kondisi di mana tubuh sedang mempersiapkan kehamilan. Jika wanita mengidap polimenorea, tentu akan kesulitan untuk mengetahui masa suburnya sehingga sulit untuk merencanakan kehamilan.

Bahkan, menurut sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2016 silam yang disitat dari SehatQ, wanita yang berusia 21-45 tahun yang memiliki siklus menstruasi kurang dari 26 hari akan memiliki peluang yang lebih kecil untuk hamil. Meski peluangnya kecil, namun jika kondisi ini segera ditangani maka kemungkinan untuk hamil pun akan lebih besar.

Cara Mengatasi Polimenorea

Terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi polimenorea, yakni:

    Pemberian antibiotik oleh dokter jika disebabkan karena IMS;

    Mengendalikan stres supaya tidak mengganggu siklus menstruasi;

    Kontrasepsi hormonal kombinasi yang berfungsi untuk memperpanjang siklus pendarahan;

    Operasi pengangkatan untuk mengurangi pendarahan apabila mengalami kanker rahim jinak.

Demikian ulasan mengenai polimenorea, penyebab, cara penanganan, dan hubungannya dengan susah hamil. Meskipun pada beberapa wanita kondisi ini wajar dan akan kembali normal dengan sendirinya, disarankan jika kamu tetap melakukan konsultasi ke dokter. Terutama jika polimenorea yang kamu alami sudah berlangsung hingga beberapa kali siklus menstruasi. Jadi kamu bisa mengetahui penyebab sebenarnya dan bisa mendapatkan penanganan yang tepat.

Laurier Natural Clean

Jangan lupa, untuk membuatmu merasa lebih nyaman dan tenang saat menstruasi, kamu bisa menggunakan pembalut antibakterial Laurier Natural Clean. Pembalut ini memiliki 3 antibac protection, yaitu kandungan daun sirih yang dapat mencegah bau, antibac agent yang melawan pertumbuhan bakteri, serta daun sage yang dikenal sebagai anti jamur.

Dengan menggunakan Laurier Natural Clean, kamu akan bebas dari masalah becek, bau, dan bakteri saat sedang menstruasi.

Semoga informasi di atas bermanfaat!

Related Articles

27 Sep 2023

Alami Pendarahan setelah Berhubungan Seksual, Apa ya Penyebabnya?

Melakukan hubungan seksual untuk kali pertama mungkin memang akan membuat kamu mengalami pendarahan....
01 May 2019

Radang Vagina Bisa Berubah Jadi Kanker Rahim?!

Tau nggak sih, Girls, kalau rahim perempuan itu teksturnya haluuuusss banget. Coba deh, kamu bayangi...
11 Jun 2024

Kenali Apa Itu Kista Gartner, Penyebab, dan Gejalanya!

“Duh, ada benjolan di dinding vagina, nih”. Apakah kamu pernah mengalami kondisi seperti...