Merokok saat Menstruasi: Apa Efeknya pada Tubuh?

Girls, kamu pasti sudah paham bahwa merokok, baik itu rokok biasa maupun elektrik, memiliki dampak buruk untuk kesehatan. Umumnya, peringatan bahaya merokok yang tertera pada kemasan menyebutkan bahwa merokok dapat mengganggu kehamilan dan janin. Namun, bagaimana dengan menstruasi? Apa efek buruk merokok saat menstruasi? Yuk, cari tahu jawabannya dalam kelanjutan artikel ini!

Kenapa Rokok Berbahaya untuk Tubuh?

Menurut American Cancer Society, merokok dapat memperpendek usia perempuan hingga 11 tahun. Hal ini disebabkan oleh kandungan zat-zat beracun dan berbahaya bagi tubuh yang ada dalam rokok, seperti karbon monoksida, nikotin, tar, hidrogen sianida, benzena, formaldehida, arsenik, kadmium, juga amonia.

Kandungan zat-zat tersebut dalam tubuh, yang diimbangi dengan kurangnya berolahraga dan gaya hidup tidak sehat lainnya, akan menyebabkan berbagai masalah kesehatan pada tulang, sistem imun, paru-paru, mulut, kulit, juga reproduksi. Inilah yang membuat rokok berbahaya untuk tubuh.

Baca Juga: Benarkah Hipertensi Memengaruhi Siklus Menstruasi?

Dampak Merokok saat Menstruasi untuk Tubuh

Smokefree Clinic menyebut perempuan yang merokok sebelum usia 15 tahun memiliki kemungkinan 50 persen lebih besar untuk mengalami efek buruk saat menstruasi, di antaranya:

• Memperparah kram perut. Perempuan yang merokok mengalami kram perut lebih intens daripada yang tidak merokok. Merokok memperparah kram menstruasi dengan cara meningkatkan rasa sakit sehingga lebih terasa dan memperpanjang durasi kram.

• Menyebabkan menstruasi berat. Menstruasi berat ditandai dengan harus mengganti pembalut setiap 2 jam sekali akibat volume darah yang terlalu banyak. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Reuters, perempuan yang merokok cenderung mengalami menstruasi yang lebih berat dan menyakitkan. Penyebabnya karena rokok menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah dan mengurangi aliran oksigen ke rahim, sehingga membuat gejala nyeri menstruasi terasa lebih menyakitkan.

• Mengurangi kesuburan. Dampak buruk ini sudah jadi informasi umum karena ditampilkan di setiap bungkus rokok yang dijual di pasaran. Perempuan yang merokok memiliki risiko ketidaksuburan dan komplikasi kehamilan yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak merokok. Hal ini terjadi karena rokok dapat menyebabkan perubahan keseimbangan hormon, termasuk hormon yang mengontrol siklus menstruasi, yaitu hormon estrogen dan progesteron.

• Mengganggu hormon reproduksi. Siklus menstruasi dan kepadatan tulang diatur oleh estrogen, sedangkan progesteron menjaga reproduksi secara keseluruhan. Merokok saat menstruasi akan mengacaukan keseimbangan estrogen dan progesteron, sehingga mengganggu kinerja normal organ-organ reproduksi.

Baca Juga: Kram Perut saat Menstruasi Bertambah Parah setelah Melahirkan. Kenapa, ya?

• Mempercepat menopause. Merokok akan mempercepat menopause satu hingga dua tahun lebih awal. Menurut seorang profesor obgyn di Baylor College of Medicine di Houston, hal ini terjadi karena nikotin mengganggu suplai darah ke ovarium, sehingga fungsi ovarium mengalami penurunan. Efek jangka panjang dari menopause dini adalah penyakit kardiovaskular, penyakit saraf, penyakit kejiwaan, osteoporosis, hingga peningkatan risiko kematian.
• Meningkatkan risiko kanker serviks dan kanker usus besar. Menurut American College of Obstetrician and Gynecologist (ACOG), perempuan yang merokok memiliki risiko terkena kanker serviks lebih tinggi dibanding yang tidak merokok. Sebuah penelitian berfokus pada perempuan yang dipublikasikan di Journal of The National Cancer Institute juga menemukan bahwa merokok dapat meningkatkan risiko terkena kanker usus besar karena zat-zat racun dan berbahaya dalam rokok dapat mengganggu cara tubuh mengendalikan sel-selnya.
• Meningkatkan risiko serangan jantung. Penyumbatan dan penyempitan arteri koroner karena kebiasaan merokok akan mengurangi aliran darah ke jantung dan meningkatkan risiko serangan jantung. Menurut Institut Kesehatan Nasional (NIH) Amerika, perempuan yang merokok memiliki risiko serangan jantung sebanyak 2 sampai 6 kali lebih mungkin dibanding yang tidak merokok.
• Membuat nutrisi tidak terserap dengan benar. Kebiasaan merokok akan mengurangi jumlah asupan vitamin dan mineral yang dapat diserap tubuh. Menurut Healthfab, persentase pengurangannya bahkan bisa mencapai 50 persen. Kondisi ini sendiri disebabkan oleh zat nikotin yang sudah terserap ke dalam aliran darah dan menguras simpanan nutrisi dalam tubuh.

Berbagai efek buruk merokok saat menstruasi di atas dapat menjadi alasan untuk berhenti merokok. Jika kamu merokok dan memiliki keinginan untuk berhenti, namun masih belum mengetahui cara tepatnya, kamu bisa mencari bantuan profesional. Jika kamu memiliki pertanyaan seputar masalah reproduksi, menstruasi, hingga cara memutihkan selangkangan, kamu bisa bertanya langsung ke Ask dr. Laurier. Pertanyaan kamu akan dijawab oleh dokter obgyn berpengalaman.

Agar hari-hari menstruasimu tetap nyaman, kamu bisa pakai Laurier Cool yang 10 Jam Menyegarkan dengan teknologi Wonder Cool Sheet memberikan sensasi dingin yang nyaman dan tahan lama. Dengan penyerapan 2x lebih maksimal, tetap kering dan terlindungi saat beraktivitas, jadi ZERO khawatir BOCOR. Laurier Cool 10 Jam Segar, Dingin Tahan Lama bikin fresh sepanjang menstruasi!