ask dr laurier
Punya pertanyaan seputar kewanitaan dan Menstruasi?

Tekstur Darah Menstruasi

Tekstur Darah Menstruasi

Author: Tim Edukasi Laurier

31 Oct 2019

Tekstur Darah Menstruasi

Kamu sadar nggak, Girls, kalau tekstur darah menstruasi yang keluar dari dalam tubuhmu cenderung berubah-ubah? Pasti hal ini bikin kamu cemas banget kan? Nah, supaya rasa cemasmu nggak makin menjadi-jadi, berikut ini beberapa perubahan tekstur darah menstruasi yang bisa kamu alami:

  • Darah cair, dan segar

Biasanya pada awal mengalami menstruasi, kamu akan melihat darah yang cair. Kondisi ini sangatlah normal, dan biasanya jenis darah yang cair ini juga akan terlihat di akhir menstruasimu. Tekstur darah menstruasi yang terlihat cair seperti darah segar menandakan bahwa zat anticogulants bekerja dengan baik, karena cukup waktu.

  • Gumpalan darah atau darah beku

Pada dasarnya, menstruasi adalah proses membersihkan rahim. Biasanya saat perdarahan menstruasi terjadi banyak, akan terlihat seperti darah beku. Ini adalah bagian selaput dinding rahim yang luruh. Seharusnya, selaput dinding rahim keluar dalam bentuk cairan. Karena pada saat menstruasi, tubuh memproduksi zat anticogulants, yang bertugas menguraikan selaput dinding rahim itu. Tapi, kalau aliran darah menstruasi terlalu cepat meninggalkan rahim, maka zat tersebut nggak punya cukup waktu untuk mengurainya, sehingga masih terlihat gumpalan-gumpalan selaput dinding rahim. Kadang-kadang, selaput dinding rahim juga terlihat seperti bagian menstruasi yang berwarna keputihan, atau keabu-abuan. Nggak perlu cemas, Girls! Kondisi ini wajar, dan akan selalu terjadi setiap kali menstruasi.

  • Kental dan licin

Tekstur darah menstruasi yang licin dan terlihat seperti jelly menandakan bahwa darah menstruasi udah bercampur dengan cairan vagina yang diproduksi relatif banyak pada saat menstruasi, karena kadar hormon yang berubah-ubah. Biasanya ini terjadi saat darah yang dikeluarkan dari dalam rahim udah mulai sedikit. Kondisi ini termasuk sangat wajar, selama kamu nggak mencium bau amis yang busuk - berbeda dari aroma darah menstruasi - dan nggak merasa gatal di area vagina. Tapi kalau kamu mengalami dua hal tersebut, sebaiknya langsung periksakan kondisimu ke dokter, karena ini bisa aja menandakan terjadinya infeksi di saluran vaginamu, dan perlu segera diobati.

  • Jaringan padat

Kalau tekstur darah menstruasi terlihat disertai dengan jaringan padat yang berwarna keabu-abuan, maka ini tandanya udah terjadi keguguran. Biasanya perdarahan menstruasi ini disertai rasa nyeri yang luar biasa. Kalau kamu mengalami hal ini, sebaiknya langsung berkonsultasi dengan obgyn. Jangan anggap sepele ya, Girls!

Darah menstruasi memang punya berbagai tekstur, dan hal ini sangat wajar. Tapi, ada hal yang lebih penting juga untuk kamu perhatikan, yaitu volume dan lamanya aliran darah menstruasi berlangsung. Kalau aliran menderas dan perdarahan berlangsung lebih dari 10 hari; atau darah menstruasi tiba-tiba mendadak banyak atau justru terlihat sedikit; dan beraroma menusuk nggak seperti biasanya, maka sebaiknya segera kasih tau mama, dan minta diantar ke dokter untuk berkonsultasi. Be aware and stay healthy, Girls!

Yuk, share info ini ke teman-temanmu, biar mereka juga tau macam-macam tekstur dari darah menstruasi!

Related Articles

10 Sep 2019

Menstruasiku Ini Normal Nggak, ya?

Saat periode menstruasi datang, pasti ada beberapa hal yang biasanya bikin khawatir para cewek, yang...
03 Mar 2021

5 Tips Supaya Kamu Tetap OK Saat Menstruasi Hari Pertama

Girls, apa yang terlintas di benak kamu ketika mendengar “hari pertama” ? Langsung ada g...
08 Jul 2019

Kok, Perutku Masih Terasa Nyeri?

Kalau mengalami kram atau nyeri perut pas menjelang atau beberapa hari di awal menstruasi pasti kamu...