Tekstur Darah Menstruasi
Kamu sadar nggak, Girls, kalau tekstur darah menstruasi yang keluar dari dalam tubuhmu cenderung berubah-ubah? Pasti hal ini bikin kamu cemas banget kan? Nah, supaya rasa cemasmu nggak makin menjadi-jadi, berikut ini beberapa perubahan tekstur darah menstruasi yang bisa kamu alami:
- Darah cair, dan segar
Biasanya pada awal mengalami menstruasi, kamu akan melihat darah yang cair. Kondisi ini sangatlah normal, dan biasanya jenis darah yang cair ini juga akan terlihat di akhir menstruasimu. Tekstur darah menstruasi yang terlihat cair seperti darah segar menandakan bahwa zat anticogulants bekerja dengan baik, karena cukup waktu.
- Gumpalan darah atau darah beku
Pada dasarnya, menstruasi adalah proses membersihkan rahim. Biasanya saat perdarahan menstruasi terjadi banyak, akan terlihat seperti darah beku. Ini adalah bagian selaput dinding rahim yang luruh. Seharusnya, selaput dinding rahim keluar dalam bentuk cairan. Karena pada saat menstruasi, tubuh memproduksi zat anticogulants, yang bertugas menguraikan selaput dinding rahim itu. Tapi, kalau aliran darah menstruasi terlalu cepat meninggalkan rahim, maka zat tersebut nggak punya cukup waktu untuk mengurainya, sehingga masih terlihat gumpalan-gumpalan selaput dinding rahim. Kadang-kadang, selaput dinding rahim juga terlihat seperti bagian menstruasi yang berwarna keputihan, atau keabu-abuan. Nggak perlu cemas, Girls! Kondisi ini wajar, dan akan selalu terjadi setiap kali menstruasi.
- Kental dan licin
Tekstur darah menstruasi yang licin dan terlihat seperti jelly menandakan bahwa darah menstruasi udah bercampur dengan cairan vagina yang diproduksi relatif banyak pada saat menstruasi, karena kadar hormon yang berubah-ubah. Biasanya ini terjadi saat darah yang dikeluarkan dari dalam rahim udah mulai sedikit. Kondisi ini termasuk sangat wajar, selama kamu nggak mencium bau amis yang busuk - berbeda dari aroma darah menstruasi - dan nggak merasa gatal di area vagina. Tapi kalau kamu mengalami dua hal tersebut, sebaiknya langsung periksakan kondisimu ke dokter, karena ini bisa aja menandakan terjadinya infeksi di saluran vaginamu, dan perlu segera diobati.
- Jaringan padat
Kalau tekstur darah menstruasi terlihat disertai dengan jaringan padat yang berwarna keabu-abuan, maka ini tandanya udah terjadi keguguran. Biasanya perdarahan menstruasi ini disertai rasa nyeri yang luar biasa. Kalau kamu mengalami hal ini, sebaiknya langsung berkonsultasi dengan obgyn. Jangan anggap sepele ya, Girls!
Darah menstruasi memang punya berbagai tekstur, dan hal ini sangat wajar. Tapi, ada hal yang lebih penting juga untuk kamu perhatikan, yaitu volume dan lamanya aliran darah menstruasi berlangsung. Kalau aliran menderas dan perdarahan berlangsung lebih dari 10 hari; atau darah menstruasi tiba-tiba mendadak banyak atau justru terlihat sedikit; dan beraroma menusuk nggak seperti biasanya, maka sebaiknya segera kasih tau mama, dan minta diantar ke dokter untuk berkonsultasi. Be aware and stay healthy, Girls!
Yuk, share info ini ke teman-temanmu, biar mereka juga tau macam-macam tekstur dari darah menstruasi!