PMS atau Hamil ya?
Girls, kamu pernah nggak sih, mengalami gejala-gejala seperti kembung, susah BAB, mual di pagi hari, pusing, dan nafsu makan meningkat? Kalau kamu udah menikah, mungkin bisa dibikin bingung karena semua gejala itu. Kira-kira ini PMS atau hamil ya? Apalagi kalau siklus menstruasimu terlambat, mendukung banget kan, buat kamu mengira kalau itu tanda kehamilan? Eits, tapi tunggu dulu! Ternyata kondisi seperti itu belum tentu tanda-tanda dari kehamilan lho, karena bisa juga disebabkan oleh kadar hormon reproduksi yang nggak seimbang nih.
Di antara kamu mungkin masih ada yang bingung membedakannya, karena gejalanya emang mirip banget. But, don’t worry, Girls! Di bawah ini ada sedikit perbedaan yang bisa kamu jadikan patokan untuk memastikan kondisi yang dialami itu memang karena hamil atau cuma PMS.
-
Saat PMS: Payudara cenderung jadi lebih sensitif, nyeri saat tersentuh karena kelenjar ASI di dalam payudara membengkak akibat naik turunnya kadar hormon reproduksi. Tapi kalau menstruasi udah selesai, gejala ini cenderung hilang.
-
Saat hamil: Payudara mengalami semua gejala yang sama seperti saat menstruasi, tapi dengan tambahan gejala areola berubah warna menjadi lebih gelap, serta puting payudara terlihat lebih menonjol dan sangat sensitif. Dua gejala terakhir ini pasti nggak bakal dialami sama cewek saat PMS.
Walaupun gejala fisik di atas bisa jadi patokan untuk memastikan kondisi tubuhmu antara PMS atau hamil, tapi cara yang paling akurat adalah memeriksakan diri ke dokter obgyn dengan melakukan tes urine, karena didukung dengan pemeriksaan laboratorium.
Nah, sekarang kamu udah tau bedanya PMS sama tanda-tanda kehamilan kan, Girls? Jangan sampai keliru lagi ya! Ajak juga teman-temanmu untuk baca artikel ini supaya mereka nggak bingung lagi membedakan keduanya!