ask dr laurier
Punya pertanyaan seputar kewanitaan dan Menstruasi?

Penyebab Telatnya Menstruasi Pada Wanita

Penyebab Telatnya Menstruasi Pada Wanita

Author: Tim Edukasi Laurier

14 Nov 2020

Penyebab Telatnya Menstruasi Pada Wanita

Penyebab terlambat menstruasi tidak jarang dikaitkan dengan kehamilan. Padahal, di samping hamil, ada tidak sedikit faktor penyebab terlambatnya haid. Apakah mereka? Menstruasi atau haid (menstruasi) ialah proses keluarnya darah dari vagina dampak siklus bulanan yang dirasakan wanita. Siklus ini pun adalah pertanda bahwa proses organ reproduksi wanita telah siap guna hamil. Tapi bukan berarti bila tidak haid, seorang perempuan sudah tentu hamil. Datang bulan yang terlambat muncul juga dapat disebabkan oleh sekian banyak  hal lainnya. Karena tersebut penting buat kita untuk mengenali apa saja yang menjadi penyebabnya.

Bagi pasangan suami istri, biasanya saat istri telat menstruasi sering diartikan sebagai tanda kehamilan. Namun ternyata, terlambat 'menstruasi' tidak selalu menjadi pertanda kehamilan, lho. Ada faktor lain yang mempengaruhi siklus haid seorang wanita yang membuatnya terlambat menstruasi. Selain itu, menstruasi yang normal dapat dilihat dari tiga hal yaitu interval, lamanya dan volume darah. Kita harus mencari penyebab jarang atau seringnya menstruasi. Jika diperlukan, dokter kebidanan dan kandungan akan memberikan intervensi obat hormonal untuk mengatur siklus haid sehingga diharapkan siklus haidnya normal.

Berikut beberapa alasan mengapa wanita terlambat menstruasi, tetapi bukan karena mereka sedang hamil:

1. Perubahan berat badan

Peningkatan atau penurunan berat badan yang signifikan dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon. Ketidakseimbangan ini dapat menyebabkan seseorang melewatkan menstruasi pada awalnya, namun masalah ini dapat teratasi seiring berjalannya waktu. Pastikan saat kamu melakukan diet itu dibawah anjuran dokter yah.

2. Stres

Ini adalah penyebab yang paling umum. Stres jangka panjang atau intens dapat memengaruhi bagian otak yang mengontrol hormon reproduksi. Hal ini dapat menyebabkan ovulasi dan menstruasi terhenti. Setelah penyebab stres hilang atau orang tersebut mempelajari strategi penanganan untuk mengelolanya, siklus rutin mereka dapat kembali.

3. Olah raga berlebihan

Olah raga yang berlebihan dapat menyebabkan menstruasi terlewat, terutama bagi orang dengan berat badan rendah atau sedikit lemak tubuh. Waktu yang hilang karena olahraga berlebihan disebut amenore.

4. Memproduksi terlalu banyak prolaktin

Prolaktin adalah hormon yang biasanya dibuat oleh tubuh selama menyusui. Ini dapat menghentikan menstruasi dan merupakan alasan mengapa kebanyakan wanita menyusui tidak mengalami menstruasi. Pada orang yang tidak menyusui, keluarnya ASI dari puting dapat menunjukkan bahwa tubuh membuat prolaktin dalam jumlah yang sangat tinggi secara tidak normal. Dokter dapat mengobati produksi prolaktin yang berlebihan dengan obat-obatan.

5. Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS)

Orang dengan PCOS memiliki ketidakseimbangan hormon yang dapat memengaruhi kesehatan dan penampilan mereka secara keseluruhan. PCOS adalah gangguan ketidakseimbangan hormon kehamilan, di mana wanita memiliki folikel tambahan yang membuat pelepasan sel telur lebih lama dari biasanya. Tanda-tanda PCOS termasuk menstruasi tidak teratur atau tidak ada, sangat ringan, sangat berat, atau pendarahan yang tidak terduga selama menstruasi. Kondisi kulit, seperti jerawat, bercak hitam. Kelebihan berat badan atau obesitas, rambut menipis, sleep apnea, sulit hamil, dan rambut berlebih di wajah, punggung, atau paha.

6. Gangguan makan

Gangguan makan, terutama anoreksia, dapat menyebabkan haid berhenti. Ini terjadi ketika lemak tubuh seseorang menjadi terlalu rendah untuk terjadi ovulasi.

7. Perimenopause

Orang memasuki menopause ketika mereka belum menstruasi, setidaknya selama 12 bulan. Usia rata-rata orang memasuki menopause di Amerika Serikat adalah 52 tahun. Namun, transisi ke menopause, yang dikenal sebagai perimenopause, dapat menyebabkan gejala yang dimulai pada usia yang lebih muda. Gejala perimenopause termasuk menstruasi tidak teratur, menstruasi yang lebih berat atau lebih ringan, masalah tidur, perubahan suasana hati atau lekas marah, kekeringan vagina dan kurang tertarik dengan seks.

Girls, jangan lupa untuk share artikel ini ke kerabat-kerabat yang membutuhkan ya!

Related Articles

08 Aug 2022

Vagina setelah Melahirkan, Normalnya Seperti Apa, ya?

Sama seperti tubuhmu, kondisi vagina setelah melahirkan dengan cara normal pun akan mengalami peruba...
05 Jul 2019

Masturbasi Itu Apa, sih?

Girls, mungkin kamu masih bertanya-tanya, “Masturbasi itu apa, sih?”, “Emang boleh...
19 Oct 2021

Wajib Tahu, Berikut Serba-serbi Alat Kontrasepsi IUD

Beberapa wanita yang aktif berhubungan seksual, pastinya akan memikirkan alat kontrasepsi atau KB ya...