Penyebab Menorrhagia Itu Apa sih?
Di antara kamu pasti ada yang punya masalah pas menstruasi, seperti telat menstruasi, darah yang keluar sedikit, sampai nyeri perut yang luar biasa. Benar nggak, Girls? Secara medis, gangguan itu timbul karena siklus menstruasi melibatkan hormon penting dalam tubuh yang rentan banget mengalami masalah. Salah satu keluhan yang sering dialami perempuan adalah darah menstruasi yang berlebihan, dalam istilah medisnya disebut menorrhagia.
Biasanya, penderita menorrhagia ini bakal sering mengganti pembalutnya enam sampai tujuh kali dalam sehari, karena volume darah yang keluar lebih dari kadar normal yaitu 80 ml. Kalau nggak ditangani secara serius, menorrhagia bisa menyebabkan penggumpalan darah, rasa nyeri di daerah perut bagian bawah, tubuh jadi lemas dan lelah selama menstruasi. Hmm...kira-kira apa aja ya, penyebab dari menorrhagia ini?
- Hormon yang nggak seimbang
Siklus menstruasi yang normal terjadi karena keseimbangan hormon estrogen dan progesteron. Kedua hormon ini berperan mengatur pembentukan selaput lendir rahim yang akan luruh setiap kali menstruasi. Kalau kadar kedua hormon itu nggak seimbang, selaput lendir yang luruh jadi berlebihan sehingga darah menstruasi keluar lebih banyak. Biasanya, gejala ini sering dialami sama remaja yang baru aja mengalami menstruasi pertama.
- Uterine Fibroid
Keberadaan tumor jinak ini bisa menyebabkan perdarahan menstruasi yang lumayan berat dan lama. Kasus tumor jinak bersamaan dengan hormon yang nggak seimbang adalah 80% penyebab terjadinya kasus darah menstruasi yang berlebihan.
- Polip
Salah satu penyebab menorrhagia juga bisa terjadi karena adanya polip di rahim dan biasanya dialami sama perempuan usia reproduktif. Produksi hormon yang berlebihan juga bisa menyebabkan perdarahan yang bukan menstruasi.
- Kista ovarium
Terkadang kista ovarium ini bisa menjadi penyebab dari darah menstruasi yang berlebihan. Gangguan fungsi pada ovarium juga bisa menyebabkan hormon jadi nggak seimbang dan membuat darah menstruasi keluar lebih banyak.
- Adenomyosis
Biasanya gangguan ini dialami sama perempuan lansia yang belum punya anak. Adenomyosis adalah gangguan yang terjadi di dinding rahim yang menyebabkan perdarahan dan nyeri yang hebat saat menstruasi.
- Penggunaan IUD atau AKDR
Pemakaian alat kontrasepsi kadang menjadi penyebab volume darah menstruasi berlebihan.
- Kanker
Kanker rahim, mulut rahim dan indung telur juga merupakan penyebab dari menorrhagia.
- Pemakaian obat tertentu
Obat-obatan yang digunakan untuk mencegah pembekuan darah dan anti radang bisa menjadi penyebab volume darah menstruasi berlebihan.
Kalau kamu udah menyadari ada gangguan menstruasi berupa volume darah yang berlebihan, lebih baik segera periksakan diri ke dokter, terutama kalau usiamu lebih dari 18 tahun atau perempuan yang masuk masa menopause. Biasanya dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan, seperti pemeriksaan darah, tes pap smear, biopsi rahim, pemeriksaan USG, histeroskopi dan pemeriksaan lainnya.
Setelah didiagnosa adanya menorrhagia dan penyebabnya, dokter akan melakukan penanganan lanjutan, seperti memberikan suplemen zat besi untuk mengurangi kram dan menghambat darah yang keluar terlalu banyak, kontrasepsi oral untuk mengatur ovulasi yang terganggu dan pemberian hormon progesteron. Tapi, kalau terapi tersebut nggak berhasil, maka akan dilakukan cara lain seperti kuretase atau tindakan operasi.
Gimana, Girls? Sekarang kamu tau kan, apa aja penyebab dari menorrhagia? Supaya kamu terhindar dari menorrhagia, kamu harus rajin merawat dan menjaga kesehatanmu ya, Girls! Kamu bisa mulai dengan rajin mengganti pembalut minimal empat jam sekali saat menstruasi, banyak istirahat, dan jangan mengonsumsi aspirin karena obat itu justru bisa memperparah keadaanmu.
Yuk, ajak teman-temanmu untuk baca artikel ini, supaya mereka tau penyebab menorrhagia!