PCOS pada Remaja, Apakah Berbahaya?
Girls, tahukah kamu tentang PCOS? PCOS adalah penyakit yang umum ditemukan pada wanita usia produktif. Menurut Children’s Health, hampir satu dari sepuluh remaja wanita menderita PCOS. Penyakit ini dapat menyebabkan gangguan menstruasi di masa pubertas
Apa itu PCOS?
PCOS atau Polycystic Ovarian Syndrome merupakan gangguan reproduksi yang terjadi pada wanita, yang mana membuat sel telur tidak bisa dilepaskan akibat kelebihan hormon androgen (maskulin), salah satu hormon yang ada pada pria.
Bukan hanya itu, PCOS juga menyebabkan munculnya kista atau folikel kecil berisi sel telur yang tidak matang di ovarium. Serta, pada pemeriksaaan USG (Ultrasonografi), ukuran indung telur penderita PCOS biasanya lebih besar dari ukuran normal.
Meski, masih belum diketahui secara jelas penyebabnya, namun PCOS diduga diakibatkan oleh ketidakseimbangan hormon, gangguan fungsi insulin, faktor genetik, keturunan, hingga kadar peradangan yang tinggi.
Baca Juga: Menstruasi Kamu Tidak Teratur? Awas Bahaya PCOS!
Apa Saja Gejala PCOS?
Nah, ada beberapa gejala yang akan kamu rasakan jika menderita PCOS, misalnya:
- Menstruasi tidak teratur
Selain karena faktor hormonal, menstruasi tidak teratur juga bisa disebabkan karena PCOS. Apabila mengalaminya, maka siklus menstruasimu menjadi berantakan. Bisa saja bulan ini kamu tidak menstruasi atau malah menstruasi dua kali dalam sebulan.
- Muncul jerawat yang parah
Saat masih remaja, jerawat memang sangat mudah sekali muncul akibat pengaruh hormon. Namun, perubahan hormon yang disebabkan oleh PCOS membuat kemunculan jerawat menjadi lebih parah, loh.
- Rambut rontok
PCOS pun bisa menyebabkan rambut rontok atau disebut Female Androgenic Alopecia (FAGA). Kondisi ini umumnya disebabkan oleh hormon androgen (maskulin) yang membuat rambut menipis di bagian atas kepala dan sepanjang garis rambut.
- Berat badan naik
Pengaruh hormon yang tidak seimbang membuat berat badan menjadi naik bahkan sampai obesitas. Nah, penambahan berat badan seperti ini sangat sulit untuk dikendalikan.
- Pendarahan uterus disfungsional
PCOS juga bisa mengakibatkan pendarahan uterus yang berlebihan atau pendarahan uterus disfungsional (Dysfunctional Uterine Bleeding (DUB)). Gejalanya seperti pendarahan di luar jadwal menstruasi, pendarahan lebih dari tujuh hari, pendarahan menstruasi yang sangat deras, darah menggumpal atau ada gumpalan besar yang keluar dari vagina . Penyebabnya karena ketidakseimbangan hormon reproduksi. Untuk mendiagnosis kondisi ini, dokter biasanya menanyakan riwayat kesehatan maupun siklus menstruasi. Ini bertujuan untuk membantu dokter memprediksi adanya gangguan reproduksi seperti endometriosis maupun PCOS.