Jangan Anggap Sepele Menstruasi yang Nggak Teratur!
Girls, menstruasimu nggak teratur? Hati-hati lho, jangan sampai kamu anggap kondisi ini cuma masalah biasa aja! Kalau kamu nggak segera mengatasinya, bisa-bisa kamu terkena risiko kanker ovarium nih!
Dalam edisi International Journal of Cancer yang terbit awal tahun 2017, terdapat sebuah artikel yang menjelaskan hasil penelitian terbaru tentang risiko kanker ovarium. Penelitian tersebut dilakukan oleh para peneliti di Public Health Institute's Child Health and Development Studies di Oakland, California. Barbara Cohn, yang memimpin lembaga tersebut menjelaskan bahwa penemuan itu berawal dari pemantauan yang dilakukan oleh para analis terhadap data lebih dari 15.000 ibu yang memeriksakan kehamilan pada tahun 1959. Awalnya langkah ini dilakukan untuk melihat risiko gangguan kesehatan sepanjang hidup ibu dan anak yang dilahirkan. Para responden itu diketahui rata-rata berusia 26 tahun, dan 13% di antaranya mengalami siklus menstruasi yang nggak teratur. Lalu ditemukan fakta bahwa para ibu yang siklus menstruasinya nggak teratur, lebih dari 35 hari atau bahkan sama sekali nggak mengalami menstruasi, sebanyak 116 perempuan diketahui mengidap kanker ovarium dan 84 di antaranya meninggal karena hal tersebut.
Sampai saat ini tercatat cuma 3% perempuan di seluruh dunia yang mengidap kanker ovarium. Tapi, kanker ovarium adalah jenis kanker pada sistem reproduksi yang bisa merenggut nyawa perempuan. Menurut para ahli, hal ini disebabkan karena nggak ada tes rutin yang diwajibkan seperti misalnya Papsmear untuk mendeteksi kanker serviks, dan juga gejala kanker ovarium biasanya nggak terlalu terlihat. Akibatnya, kanker baru terdeteksi pada stadium lanjut, yang udah susah untuk diobati. Gejala awal berupa rasa nggak nyaman di perut bagian bawah, dan kembung, sering banget diabaikan atau didiagnosa keliru sebagai gangguan pencernaan atau iritasi saluran pembuangan.
Berdasarkan data yang menjadi dasar penelitian, ada dua hal yang menjadi faktor pemicu utama kanker ovarium pada perempuan, yaitu:
- Usia. Lebih dari 50% terdiagnosa mengalami kanker ovarium setelah berusia 63 tahun.
- Genetis. 10% – 15% memiliki anggota keluarga yang mengalami hal serupa.
Barbara juga menegaskan bahwa para peneliti sedang merancang penelitian lanjutan untuk memastikan manakah di antara kedua faktor ini yang lebih dominan, supaya bisa dipastikan cara pencegahannya bila memungkinkan, atau cara penanganan sejak dini terhadap faktor risiko.
So, mulai sekarang jangan anggap sepele kalau siklus menstruasimu tiba-tiba jadi nggak teratur ya, Girls! Kalau hal ini udah sering terjadi di setiap siklus menstruasimu, lebih baik kamu segera periksa ke dokter untuk mengetahui kondisimu lebih jelas.
Yuk, share info penting ini ke teman-temanmu, supaya mereka juga lebih aware sama siklus menstruasinya!