ask dr laurier

Punya pertanyaan seputar kewanitaan dan Menstruasi?

Berani Bilang “Tidak” untuk Kekerasan Seksual!

Berani Bilang “Tidak” untuk Kekerasan Seksual!

16 Jul 2019

Berani Bilang “Tidak” untuk Kekerasan Seksual!

Girls, kamu harus hati-hati ya, karena berita tentang kekerasan seksual belakangan ini mulai meningkat lho! Sampai ada seorang remaja yang meninggal akibat aktivitas yang dipaksakan ini. Peristiwa yang terjadi padanya seharusnya membuatmu lebih waspada dan melindungi diri. Kamu harus lebih memerhatikan lingkungan, sadari tingkah dan penampilanmu adalah cara paling dasar untuk meminimalisir risiko itu terjadi sama kamu. Tapi, kekerasan seksual itu juga berpotensi dilakukan sama orang terdekatmu lho. Salah satunya adalah pacar.

Bentuk kekerasan sekual yang paling mungkin dilakukan pacar sama kamu adalah memaksa melakukan hubungan seksual. Kamu tau kan, kalau hal itu belum pantas dilakukan remaja seusiamu, karena risikonya sangat besar, seperti kehamilan atau penyakit seksual menular. Hal ini bisa berakibat untuk kesehatan dan masa depanmu juga, Girls. Nah, supaya hal ini nggak terjadi, kamu bisa melakukan beberapa cara berikut:

  • Beri batasan

Namanya juga pacaran ya, perasaan memiliki sering membuat pacar ingin mendapatkan hak istimewa terhadap dirimu. Mending dari awal kamu udah jelaskan batasan prinsip dan keinginanmu untuk dihargai. Terutama yang berhubungan sama tubuh, karena tubuhmu adalah milikmu, Girls! Kalau pacar melewati batasan, ingatkan dia supaya menghargai keinginanmu itu.

  • Pakai bahasa tubuh

Pas kamu bilang ‘nggak’, maka tubuhmu juga harus menandakan isyarat itu. Kalau bahasa tubuhmu nggak mendukung, pacar bisa menganggap kalau kamu nggak serius menetapkan batasan.

  • Hindari tempat sepi

Kalau pacar ngajak pergi ke tempat khusus yang sepi, sebaiknya kamu waspada. Kasih tau dia kalau kamu nggak nyaman dan lebih baik berada di tempat terbuka yang ramai.

  • Kasih tau risiko aktivitas seks

Pas lagi ngobro sama pacar, coba sesekali bahas tentang penyakit menular seksual atau pernikahan dini. Kalau kamu dan pacar lebih mengerti tentang dampak buruknya, pasti hal itu bisa terhindarkan.

  • Perhatikan perilaku pacar

Kamu harus langsung bertindak kalau ajakan pacar berubah jadi paksaan, terror dan ancaman. Hal itu udah termasuk kekerasan dalam pacaran lho, Girls! Kalau udah begini, putus adalah tindakan yang paling tepat!

Girls, kalau ada temanmu yang cerita tentang pengalamannya melakukan hubungan seksual bersama pacarnya, dan dia terlihat baik-baik aja, jangan sampai terpengaruh ya! Karena hal itu sama sekali nggak benar. Rasa bersalah, deg-degan menanggung risiko hamil, semua itu nantinya bakal menghantuimu. Nggak mau kan, hidupmu jadi nggak tenang cuma gara-gara ceroboh dalam membuat keputusan? So, don’t ever try that, Girls!

Jangan lupa share info ini ke teman-teman cewekmu ya, supaya mereka bisa lebih berhati-hati untuk menjaga tubuh dan dirinya sendiri!

Related Articles

Adulthood
28 Aug 2019

Boleh Nggak sih, Olahraga Pas Menstruasi?

Kamu pernah nggak, mengalami nyeri perut pas lagi olahraga saat menstruasi? Kalau udah seperti ini, ...
Adulthood
11 Jan 2021

Apakah Telat Datang Bulan yang Kualami Gara-Gara PCOS?

Siklus menstruasi yang tidak teratur atau telat datang bulan biasa terjadi akibat faktor keturunan a...
Adulthood
29 May 2019

Apa Benar Endometriosis Ada Hubungannya Sama Kecapekan?

Pernah dengar endometriosis? Endometriosis adalah gangguan kesehatan reproduksi akibat adanya jaring...