ask dr laurier
Punya pertanyaan seputar kewanitaan dan Menstruasi?

USG saat Promil dan Kehamilan, Perlukah?

USG saat Promil dan Kehamilan, Perlukah?

Author: Tim Edukasi Laurier

27 Sep 2022

USG saat Promil dan Kehamilan, Perlukah?

USG (Ultrasonografi) memang perlu dilakukan, baik pada saat program hamil (promil) maupun kehamilan. Pasalnya, USG dapat membantu mempersiapkan kehamilan yang baik, melihat kondisi rahim apakah dalam keadaan sehat, mengetahui kondisi janin, serta mendiagnosa kondisi tertentu.

Pada program hamil, salah satu USG yang disarankan untuk dilakukan yaitu Sonohisterografi.

Apa Itu Sonohisterografi?

Sonohisterografi (SHG) merupakan pemeriksaan khusus pada rahim dan saluran tuba untuk melihat apakah ada kelainan di dalam rahim. Pemeriksaannya sendiri bertujuan untuk memeriksa adanya masalah di rahim seperti infertilitas, kram, pendarahan menstruasi yang tidak normal, serta nyeri panggul.

Selain itu, pemeriksaannya juga kerap kali dilakukan sebelum memulai prosedur bayi tabung atau dikenal dengan istilah IVF (In Vitro Fertilization). Tujuannya adalah untuk mendeteksi kesulitan yang mungkin muncul selama melakukan implantasi embrio.

Apa saja manfaat USG Sonohisterografi?

Dengan melakukan pemeriksaan Sonohisterografi memberikan beberapa manfaat, misalnya:

  • Membantu mendeteksi ukuran dan bentuk rahim;
  • Memberitahu apakah ada masalah di bagian endometrium;
  • Mengevaluasi kelainan uterus yang muncul seperti jaringan parut (adhesi uterus);
  • Membantu memeriksa apakah ada fibroid rahim, polip rahim, bekas luka di rahim, hingga kanker;

Amankah melakukan USG Sonohisterografi?

Prosedur pemeriksaannya sangat aman dilakukan dan tidak menyakitkan karena tidak menggunakan radiasi. Selain itu, USG ini termasuk USG transvaginal non-invasif atau tidak merusak jaringan. Di mana, USG Sonohisterografi biasanya hanya menggunakan gelombang suara dan membuat gambar real-time dari dalam rahim ke komputer. 

Selama melakukan pemeriksaan, tabung tipis atau lebih dikenal dengan kateter dimasukkan ke dalam lubang serviks. Kemudian, melalui kateter tersebut dimasukkan larutan garam secara perlahan ke bagian rongga rahim. Larutan garam ini dapat membantu meregangkan rahim serta membuat dinding rahim saling menjauh.

Apa yang terjadi setelah melakukan USG Sonohisterografi?

Melansir dari Hopkins Medicine, setelah melakukan prosedur Sonohisterografi, kamu diperbolehkan pulang ke rumah. Bahkan, dalam kebanyakan kasus, kamu bisa melakukan aktivitas seperti biasanya.

Namun, beberapa menit atau jam setelah melakukan pemeriksaan, biasanya kamu akan merasakan beberapa gejala seperti kram, bercak cokelat muda, dan keluarnya cairan dari dalam vagina. Kondisi ini sebenarnya normal dan tidak perlu dikhawatirkan.

Akan tetapi, bila kamu merasakan demam tinggi, keputihan berwarna dan banyak, serta sakit parah yang tidak kunjung reda meski sudah minum obat penghilang rasa sakit, segera periksakan diri ke dokter. Dikhawatirkan, ada indikasi infeksi panggul.

Related Articles

Author: Tim Edukasi Laurier
22 Sep 2021

Alat Kontrasepsi Ini Aman untuk Ibu Menyusui

Tidak sedikit ibu atau pasangan suami istri sudah kembali melakukan hubungan seks setelah sang istri...
Author: Tim Edukasi Laurier
15 Apr 2020

Tips Tampil Flawless Saat Hamil

Semua perempuan pasti selalu ingin tampil cantik di manapun dan kapanpun kondisinya. Tak terkecuali ...
Author: Tim Edukasi Laurier
22 Feb 2022

Apa itu Surrogate Mother atau Ibu Pengganti?

Apakah kamu pernah dengar istilah surrogate mother atau ibu pengganti? Yap, beberapa waktu lalu isti...