ask dr laurier

Punya pertanyaan seputar kewanitaan dan Menstruasi?

Jadi Ibu atau Teman? Bisa Dua-duanya kok!

Jadi Ibu atau Teman? Bisa Dua-duanya kok!

25 Jan 2020

Jadi Ibu atau Teman? Bisa Dua-duanya kok!

Kalau anak perempuan udah beranjak dewasa, pasti banyak kebiasaan dan perilaku dari dirinya yang mulai berubah. Betul nggak sih, Moms? Mungkin yang dulunya senang dimanja, justru sekarang lebih suka menghabiskan waktunya sendiri di dalam kamar atau bersama teman-temannya. Kalau udah begini, waktu yang dihabiskan bareng anak malah jadi berkurang, dan hubunganmu sama anak lama-kelamaan nggak sedekat dulu.

Kira-kira kenapa ya, anak jadi menjauh pas udah mulai dewasa? Biasanya hal ini disebabkan karena dirinya nggak mau dianggap sebagai anak kecil lagi, Moms. Dia mau menunjukkan bahwa dirinya udah bisa melakukan segala hal secara mandiri, dan membuktikan kalau dia memang udah tumbuh menjadi seorang perempuan remaja.

Salah satu cara yang paling ampuh supaya hubunganmu dengannya bisa dekat lagi seperti dulu adalah menjadi ibu layaknya seorang teman. Maksudnya, kamu bisa memposisikan diri sebagai seorang ibu di waktu tertentu, dan sebagai seorang teman di waktu yang lainnya, atau bisa juga dengan menjadi ibu sekaligus teman di waktu yang sama. Tapi, gimana caranya ya? Gampang banget kok, Moms! Yuk, coba lakukan beberapa tips di bawah ini!

  1. Quality time bersama

Mintalah anak perempuanmu untuk menghabiskan waktu bersama saat weekend. Kamu bisa mengajaknya shopping, membuat kue, atau liburan singkat berdua supaya bisa makin dekat dengannya. Kamu juga bisa menggunakan kesempatan itu untuk saling berbagi cerita, dan menanyakan apa aja yang udah dia lalui selama seminggu beraktivitas. Deborah Tanner, PhD, Profesor linguistik dari Georgetown University mengatakan, “Kalau komunikasi yang terjadi di antara keduanya sehat, jenis hubungan antara ibu dan anak perempuan seperti ini bisa sangat positif.”

  1. Jangan terlalu mengatur

Sebaiknya, kamu jangan terlalu sering mengatur tentang benar dan salah dari tindakan atau pilihan yang dilakukan oleh anak. Apalagi perempuan cenderung memakai perasaan saat berpikir, sehingga pasti dirinya nggak nyaman kalau selalu diatur olehmu. Anak perempuan yang mulai beranjak dewasa biasanya lagi mencari jati diri, dan teman seperti apa yang akan dipilih. Dibanding terlalu mengatur dirinya, lebih baik kamu cukup melihat dan mengawasi dengan tetap memberikan arahan yang positif, supaya dia tau mana yang terbaik untuknya.

  1. Ikuti perkembangan zaman

Sekarang udah masuk era millennial lho, Moms, di mana semua orang sibuk memainkan gadget-nya dimanapun dan kapanpun. Hmm…mau nggak mau kamu juga harus ikuti perkembangan zaman ini nih! Nggak ada salahnya kok, kalau kamu punya akun di media sosial dan mengikuti akun medsos anakmu. Kamu bisa melihat seperti apa pertemanan dan pergaulan anakmu di dunia maya. Kalau memang ada sesuatu yang mencurigakan, nggak perlu ragu untuk menegur dan menasihatinya ya, Moms.

  1. Be a good-listener

Sahabat terbaik adalah seseorang yang memberikan waktu untuk banyak mendengar daripada berbicara. Nah, kalau kamu mau jadi sahabat di mata anakmu, berarti kamu harus belajar untuk menjadi pendengar yang baik dengan nggak memotong pembicaraan anak pas lagi bercerita.

  1. Bersikap sesuai usia

Walaupun kamu mau punya hubungan seperti seorang teman terhadap anak, tapi kamu nggak boleh lupa untuk tetap bersikap layaknya seorang ibu ya, Moms. Kamu tetap harus memberikannya nasihat saat dia salah atau membutuhkan saran, berbicara yang pantas, berpenampilan sesuai usia, dan sikap lainnya yang umumnya seorang ibu lakukan kepada anaknya. Kalau kamu tetap bersikap seperti ini, maka anak pasti akan selalu menghormatimu, karena kamu bisa menempatkan diri dengan baik.

  1. Berikan kebebasan dan ikut mencoba hal baru

Sejujurnya, kebebasan adalah hal yang paling dicari seorang remaja. Iya kan, Moms? Bebas menentukan dan melakukan apapun yang disukai, tanpa adanya larangan atau omelan. Asalkan apa yang dipilihnya masih dalam batas wajar, maka kamu nggak perlu khawatir. Kamu juga bisa ikut mencoba kegiatan yang dilakukan anakmu, supaya kamu bisa mengenal seperti apa hal yang disukainya.

  1. Samakan persepsi

Ibu dan anak pasti sering banget berantem cuma karena beda pemikiran. Kalau perbedaan itu berhubungan sama masa depan anakmu, maka wajib dicari jalan keluanya nih, Moms. Misalnya, soal pacar si anak. Biasanya kalau kamu nggak setuju sama sikap pacar anakmu, pasti bisa menimbulkan masalah. Iya kan? Coba deh, ajak ngobrol anakmu tentang apa yang kamu inginkan. Kasih tau pendapatmu yang masuk akal, supaya anak bisa berpikir dan menyadari kalau apa yang kamu inginkan sebenarnya untuk kebaikan dirinya juga.

Gimana nih, Moms? Ternyata nggak susah kan, berperan sebagai ibu sekaligus teman untuk anak? Asalkan kamu tetap bisa memposisikan dirimu dengan baik di setiap waktu, pasti anak bakalan betah dan senang berada di dekatmu. So, jangan lupa lakukan tips-tips di atas, biar bisa tetap akrab sama anak walaupun dirinya udah mulai dewasa!

Share info ini ke teman-teman yang lain yuk, Moms! Supaya mereka juga bisa makin akrab sama anak perempuannya!

Related Articles

Motherhood
10 Mar 2022

Penyebab Anak Telat Menstruasi Pertama

Berapa sih usia ideal anak perempuan mengalami menstruasi pertamanya? Pertanyaan ini biasanya muncul...
Motherhood
12 May 2023

Apa Itu Secondary Infertility dan Penyebabnya?

Infertility adalah gangguan kesuburan yang terjadi pada pria maupun wanita dan menyebabkan tidak ter...
Motherhood
14 Jun 2022

Kenapa ya Seseorang Bisa Mengalami Hamil Anggur?

Setiap pasangan suami istri pasti akan merasa bahagia ketika mendengar berita tentang kehamilan. Bah...