Seberapa Bahaya Turun Peranakan dan Cara Mengatasinya?
Komplikasi dan Pengobatan Turun Peranakan
Turun peranakan yang tidak diatasi dengan tepat dapat menyebabkan masalah pada organ lain di sekitarnya. Misalnya seperti terjadinya sistokel, yaitu turunnya kandung kemih ke arah vagina serta risiko terjadinya infeksi kandung kemih.
Lalu, bagaimana dengan kehamilan? Bisakah perempuan dengan turun peranakan hamil?
Tenang saja, kehamilan tetap bisa terjadi meskipun kemungkinannya kecil. Penyebabnya karena sperma dapat hidup dengan baik di dalam vagina karena hangat dan lembap. Namun, adanya rahim yang turun ke arah vagina membuat sperma sangat rentan keluar dan terpapar oleh udara. Akibatnya, kemampuan sperma untuk membuahi sel telur akan menurun, sehingga potensi terjadinya kehamilan juga menurun.
Baca Juga: Kelainan Rahim Ini Bisa Sebabkan Susah Hamil, Benarkah?
Untuk mencegah terjadinya komplikasi, maka pengobatan turun peranakan sebaiknya segera dilakukan. Dokter akan melakukan analisis terlebih dahulu untuk mengetahui turun peranakan yang dialami sudah sampai pada tahap apa sebelum mengambil tindakan pengobatan.
Pemeriksaan yang dilakukan bisa dengan beberapa cara, antara lain:
- Pemeriksaan panggul dengan cara memasukkan sebuah alat bernama spekulum untuk membuka dinding vagina secara perlahan, sehingga dapat melihat vagina serta leher rahim
- Jika kesulitan mengontrol buang air kecil, akan dilakukan pemeriksaan tambahan yaitu sistoskopi yang bertujuan untuk melihat kandung kemih dan uretra. Caranya dengan memberikan gel untuk membuat mati rasa, kemudian memasukkan tabung yang sudah diberikan pelumas ke uretra untuk melihat bagian dalam uretra dan kandung kemih.
- Melakukan pemeriksaan dengan Magnetic Resonance Imaging (MRI) untuk pemeriksaan lebih detail bagian dalam panggul dan organ ginjal.
Setelah dilakukan pemeriksaan dan kamu didiagnosa mengalami turun peranakan, maka ada beberapa langkah pengobatan yang bisa dilakukan:
- Menurunkan berat badan. Untuk kamu yang mengalami obesitas atau kelebihan berat badan, maka menurunkan berat badan menjadi langkah awal yang sangat penting untuk pengobatan turun peranakan.
- Perbanyak serat dan minum air. Untuk kamu yang sering mengalami masalah sembelit, cobalah untuk perbanyak makan serat dan minum air. Tujuannya agar buang air besar bisa lebih lancar tanpa kamu harus mengejan dengan kuat.
- Senam kegel. Senam kegel adalah senam yang dilakukan untuk menguatkan otot panggul, mengobati sembelit, dan juga menurunkan berat badan. Senam ini bisa dilakukan di rumah secara mandiri dan biasanya hanya untuk turun peranakan tahap awal.
- Pemasangan cincin penyangga vagina. Pessarium atau cincin penyangga vagina adalah cincin khusus yang dipasang untuk menopang jaringan yang menonjol. Cincin ini ada yang bisa dilepaskan dan dibersihkan secara mandiri, tetapi ada juga yang harus membutuhkan bantuan dokter untuk melakukannya. Pemeriksaan dan perawatan cincin ini sangat penting untuk mencegah terjadinya iritasi maupun infeksi.
- Operasi. Pengobatan ini dilakukan ketika turun peranakan sudah berada pada tahap yang berat. Operasi dilakukan untuk mengembalikan posisi rahim, mengganti jaringan penyangga rahim, memperbaiki struktur panggul, dan operasi pengangkatan rahim. Setiap jenis operasi memiliki risikonya masing-masing, jadi harus dikonsultasikan secara jelas terlebih dahulu pada dokter sebelum memutuskan tindakan yang diambil.
Namun, pengobatan dengan jalan operasi biasanya tidak disarankan untuk perempuan yang masih memiliki rencana untuk hamil di masa mendatang. Sebab, kehamilan serta proses persalinan yang terjadi nanti dapat memengaruhi hasil operasi yang pernah dilakukan.