Kenapa ya Seseorang Bisa Mengalami Hamil Anggur?
Setiap pasangan suami istri pasti akan merasa bahagia ketika mendengar berita tentang kehamilan. Bahkan banyak ibu hamil yang rela mengubah total gaya hidupnya demi kesehatan janin yang dikandungnya. Sayangnya, terkadang janin tersebut tidak berkembang secara normal dan justru terdeteksi sebagai hamil anggur.
Pengertian Hamil Anggur dan Jenisnya
Hamil anggur atau mola hydatidosa adalah salah satu kelainan pada kehamilan yang sangat jarang terjadi, di mana plasenta berkembang secara tidak normal dan justru menyerupai buah anggur berwarna putih. Bahkan kehamilan ini juga seringkali tidak memiliki janin sama sekali. Penyebabnya adalah proses awal pembuahan yang tidak normal.
Terdapat 2 jenis hamil anggur, yaitu:
- Hamil anggur lengkap: Sel sperma membuahi sel telur kosong sehingga hanya ada kromosom dari ayah, tanpa ada kromosom ibu.
- Hamil anggur parsial: Dua sel sperma membuahi satu sel telur sehingga jumlah kromosom menjadi berlebih.
Faktor Risiko dan Mendeteksi Hamil Anggur
Sampai saat ini belum ada kepastian mengenai penyebab seseorang bisa mengalami hamil anggur. Namun, ada beberapa hal yang diperkirakan bisa meningkatkan risiko hamil anggur terjadi, yaitu:
- Kehamilan dengan usia ibu di atas 40 tahun
- Pernah memiliki riwayat hamil anggur
- Pernah mengalami keguguran sebelumnya
Hamil anggur adalah kondisi yang tidak bisa dideteksi pada awal kehamilan karena semuanya akan terlihat normal seperti kehamilan biasa. Namun, seiring berjalannya waktu hamil anggur ini mulai bisa dideteksi saat ibu hamil memeriksakan kandungannya ke dokter.
Selain itu, ibu hamil yang mengalami kehamilan ini juga akan mengalami beberapa gejala, di antaranya:
- Mual dan muntah yang cukup parah
- Pendarahan pada awal kehamilan
- Nyeri pada panggul
- Ukuran perut lebih besar dari normal
- Keluar cairan seperti gumpalan anggur berwarna kecoklatan dari vagina
- Tidak ada detak jantung pada janin
Ketika dokter mencurigai terjadinya hamil anggur pada kehamilan ibu, maka akan dilakukan beberapa prosedur pemeriksaan, seperti HCG (Human Chorionic Gonadotropin) dan juga USG. Jika dideteksi positif hamil anggur, maka dokter akan melakukan kuret, yaitu prosedur operasi dengan melebarkan serviks untuk mengangkat jaringan yang tidak normal. Proses ini dilakukan menggunakan alat khusus dan dilakukan pada wanita yang masih berencana ingin hamil kembali.
Pasca dilakukannya kuret, akan terjadi pendarahan hingga sekitar 14 hari, atau bisa lebih lama tergantung kondisi ibu. Selama masa tersebut, kamu bisa menggunakan Laurier Celana Menstruasi, yaitu pembalut berbentuk celana dan memiliki bahan yang tipis dan selembut celana dalam katun.
Laurier Celana Menstruasi memberikan kebebasan dari rasa cemas karena proteksi bocor 360O hingga ke pinggul. Dengan daya serap 5x dari pembalut malam sehingga membuat kamu merasa lebih nyaman saat tidur maupun beraktivitas. Ukurannya juga fit mengikuti tubuh badan dengan karet pinggang yang nyaman membuat kamu bisa beraktivitas dengan bebas dan nyaman.