ask dr laurier
Punya pertanyaan seputar kewanitaan dan Menstruasi?

Yuk, Kenalan Lebih Dekat dengan Mastitis!

Yuk, Kenalan Lebih Dekat dengan Mastitis!

Author: Tim Edukasi Laurier

01 Sep 2020

Yuk, Kenalan Lebih Dekat dengan Mastitis!

Pernah mendengar tentang mastitis nggak, Moms? Mastitis adalah peradangan pada jaringan payudara yang terkadang bisa melibatkan infeksi. Mastitis paling sering terjadi pada ibu menyusui (mastitis laktasi) saat trimester awal, tapi bisa juga saat proses menyusui udah berlangsung cukup lama.

Mastitis di masa menyusui biasanya cuma terjadi pada salah satu payudara. Kondisi ini akan mengganggu proses pemberian ASI pada bayi, karena payudara yang terasa sakit. Tapi jangan anggap remeh nih, Moms! Mastitis juga bisa menyerang perempuan yang nggak menyusui, bahkan pada pria sekalipun.

Tanda dan gejala mastitis bisa muncul secara tiba-tiba. Makanya, kamu harus mengenalinya supaya bisa cepat ditangani sebelum makin parah. Nah, berikut ini gejala-gejala mastitis:

  • Pembengkakan pada salah satu payudara
  • Ada benjolan atau bisul di payudara
  • Payudara terasa nyeri, bahkan seperti sensasi terbakar secara terus menerus saat menyusui
  • Adanya ruam kemerahan pada kulit payudara, seringkali berbentuk seperti pola irisan
  • Demam  sampai 38,3°C atau bisa lebih tinggi
  • Payudara sering terasa gatal
  • Puting mengeluarkan nanah
  • Tubuh sering merasa capek
  • Kelenjar getah bening di area ketiak jadi membesar
  • Payudara terasa hangat saat disentuh

Penyebab utama terjadinya mastitis sebenarnya karena ASI yang terjebak di dalam payudara. Tapi, ada beberapa hal lain yang juga bisa menyebabkan mastitis terjadi, yaitu:

  • Saluran ASI yang tersumbat

Kalau payudara nggak benar-benar kosong saat menyusui, salah satu saluran ASI bisa tersumbat. Penyumbatan ini menyebabkan ASI kembali dan mengendap di dalam saluran, sehingga memicu terjadinya infeksi payudara.

  • Infeksi bakteri

Bakteri dari permukaan kulit payudara dan mulut bayi bisa memasuki saluran ASI lewat celah di puting ataupun lubang saluran ASI. ASI yang mengendap di payudara juga bisa menjadi tempat berkembangbiak bagi bakteri. Jenis bakteri penyebab mastitis biasanya adalah Staphylococcus dan Streptococcus.

Mastitis juga bisa dipicu oleh beberapa faktor, di antaranya:

  • Sebelumnya pernah mengalami mastitis
  • Puting payudara yang sakit atau luka
  • Nggak memenuhi nutrisi dengan baik
  • Terlalu capek atau stress
  • Memakai bra yang terlalu ketat, atau memberikan tekanan pada payudara saat memakai seatbelt atau membawa tas dengan beban berat, sehingga membatasi aliran ASI
  • Hanya menyusui dengan satu payudara
  • Merokok
  • Nggak merawat kesehatan payudara dengan benar

Walaupun terkena mastitis, kamu tetap harus menyusui bahkan saat kamu lagi mengonsumsi antibiotik untuk mengobati mastitis. Karena hal ini lebih baik untuk kondisimu dan bayimu sendiri. Kalau kamu berhenti memberi ASI dengan payudara yang terkena mastitis justru akan membuat kondisimu jadi semakin parah.

Selain menerapkan cara di atas, masih ada beberapa cara lainnya yang bisa kamu lakukan sendiri untuk mengatasi mastitis. Apa aja ya?

  • Berikan ASI pada bayi sesering mungkin dengan posisi yang nyaman, dan jangan lupa untuk berganti sisi
  • Kalau bayi nggak menyusui dalam jumlah yang banyak, sebaiknya pompalah ASI-mu
  • Pijat payudara dengan lembut saat menyusui untuk memperlancar aliran ASI
  • Tiriskan ASI sepenuhnya dari payudara saat menyusui
  • Biarkan bayi menghabiskan ASI pada satu payudara sebelum beralih ke payudara lainnya selama menyusui
  • Pastikan bayi berada di posisi yang benar selama menyusui
  • Jangan pakai bra yang terlalu ketat
  • Kalau kamu merokok, sebaiknya tanya kepada dokter tentang cara supaya segera berhenti merokok
  • Penuhi kebutuhan cairan tubuh dengan baik untuk melancarkan metabolisme tubuh
  • Istirahat yang cukup supaya tubuh nggak gampang merasa capek
  • Kompres payudara dengan kain yang telah direndam dalam air hangat, atau mandi dengan air hangat, guna membantu menghilangkan rasa sakit. Kompres air hangat juga membantu membuat payudara jadi lebih lunak hingga membuat ASI mengalir dengan lebih baik dan memudahkan Si Kecil menyusu.
  • Mengompres payudara atau mandi dengan air hangat juga bisa membantu mengurangi rasa nyeri, dan memperlancar aliran ASI

Kalau kamu udah melakukan cara-cara di atas, tapi gejala mastitis masih tetap dirasakan, maka segera periksakan kondisimu ke dokter. Dokter akan memberimu obat pereda nyeri dan saran tentang teknik menyusui yang tepat, supaya kamu bisa tetap menyusui dengan nyaman. Nggak cuma itu, biasanya kamu juga akan diberikan antibiotik untuk membunuh bakteri penyebab mastitis yang ada di dalam tubuhmu.

Selain mengatasinya, sebenarnya mastitis juga bisa kamu cegah sebelum menyerang payudaramu lho, Moms! Nah, berikut ini beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mencegah mastitis:

  • Sering menyusui secara langsung atau memompa ASI, supaya aliran ASI nggak tersumbat
  • Berhati-hati saat akan menyusui langsung supaya area puting nggak terluka
  • Posisikan bayi dengan benar saat menyusui supaya nggak melukai putting

Sekarang udah makin paham tentang mastitis kan, Moms? Yuk, mulai lebih waspada dan perhatikan kondisi payudaramu dari sekarang! Ingat, mastitis juga bisa menyerang perempuan yang nggak menyusui lho! Kalau kamu lagi menyusui, jangan lupa lakukan cara-cara pencegahan di atas supaya nggak terkena mastitis. Be aware, Moms!

Share info penting ini ke orang-orang terdekatmu yuk, biar mereka lebih banyak tau tentang mastitis dan cara pencegahannya!

Related Articles

22 Feb 2022

Apa itu Surrogate Mother atau Ibu Pengganti?

Apakah kamu pernah dengar istilah surrogate mother atau ibu pengganti? Yap, beberapa waktu lalu isti...
15 Mar 2020

Selalu Seret ASI Saat Menstruasi, Kenapa sih?

Ternyata pada masa menyusui, produksi ASI bisa berkurang dari biasanya saat lagi menstruasi lho! Mom...
28 Jun 2019

Obrolin Tentang Puber dan Menstruasi Sama Anak yuk, Moms!

Kalau moms punya anak cewek yang mulai beranjak dewasa, pasti biasanya dia bakal nanya-nanya soal me...