Bullying di Rumah? Memang Ada?
Kata siapa cuma teman atau orang lain yang bisa mem-bully? Keluarga dekat ternyata juga bisa melakukan hal ini, tanpa mereka sadari lho! So, kamu harus alert pada kondisinya, dan tau cara mengantisipasinya. Namanya juga menghadapi saudara, harus dengan cara baik kan?
- Nama julukan
Interaksimu dengan teman, biasanya membuahkan nama atau julukan. Sebenarnya di keluarga pun hal ini terjadi. Selalu aja ada julukan buat setiap orang, misalnya Si Bontot, Si Ndut, Si Keriting. Sebenarnya sih, itu dimaksudkan sebagai panggilan sayang. Tapi setelah besar, kayaknya nggak asik kan, kalau ada teman yang dengar dan ikut-ikutan memanggilmu dengan nama itu?
Cara mengatasi hal ini, sebenarnya gampang kok. Ajak aja orang rumah bicara, lalu minta mereka untuk nggak memanggil atau memakai nama julukan saat ada orang lain di sekitarmu. Karena kamu nggak mau dipanggil oleh orang lain dengan nama itu.
- Dibandingkan dengan kakak atau adik
Serumah sama kakak dan adik yang nggak jauh usianya darimu, pasti sering dibanding-bandingkan. Benar nggak sih? Contohnya, saat orang tuamu bilang, “Kakak itu rajin banget belajar, dia selalu ranking satu. Adik sih, oke aja ya, dapat nilai rata-rata.” Hmmm... sekilas mungkin terdengar seperti mensyukuri, tapi cukup bikin sakit kuping dan hati kan?
Nggak perlu bete berlama-lama kalau menghadapi kondisi ini, Girls. Kamu bisa bilang dengan santai, “Iya ma, pa, aku pasti bakal berusaha lebih baik lagi.” Simple kan?
- Kena sindir
Pasti nggak ada orang yang suka kena sindir, iya kan? Biasanya keluarga menyindir, karena mereka nggak suka sama kelakuan atau perbuatanmu, tapi nggak tega memarahimu. Salah satu contohnya, kakak sejak ikutan padus di sekolah selalu telat pulang. Tiba-tiba saat pulang, adik bilang, “Seru banget padusnya, sampai latihan tiap hari, ya kak?!”
Eits, nggak perlu kesal menanggapi sindiran seperti ini. Balas lagi dengan ringan sindiran itu, "Iya seru banget, banyak lagu baru yang dipelajari. Emang cuma adik doang yang bisa lama-lama mainan game baru."
Intinya, jangan terbawa emosi menanggapi aktivitas protes seperti ini. Kamu harus ingat, mereka adalah keluargamu, dan perilaku mem-bully itu muncul karena mereka merasakan sesuatu yang berbeda darimu. Sebenarnya cuma perlu sedikit penjelasan yang diberikan penuh kasih sayang, udah bisa bikin mereka tenang lagi kok.
Yuk, share tips ini ke teman-temanmu juga, biar mereka bisa mencobanya di rumah!