Vulvodynia, Nyeri Vulva yang Mengganggu saat Menstruasi
Penyebab vulvodynia
Para dokter telah menyepakati bahwa nyeri vulva bukan sebuah penyakit menular seksual. Namun, sampai saat ini mereka belum mengetahui apa penyebab pasti dari vulvodynia. Beberapa faktor yang bisa menjadi kemungkinan penyebab nyeri vulva adalah:
- Iritasi saraf atau kerusakan saraf di vulva
- Peradangan
- Kelainan genetik, seperti nyeri kronis atau masalah antibodi
- Masalah pada otot dasar panggul atau kejang otot
- Reaksi terhadap infeksi vagina tertentu
- Sensitif atau alergi pada makanan
- Kondisi tertentu yang memengaruhi otot atau tulang dekat vulva
- Riwayat pelecehan seksual atau trauma di masa lalu
- Penggunaan pil KB
- Perubahan hormon
- Perawatan laser atau pembedahan di luar vagina
Bisakah nyeri vulva disembuhkan?
Nyeri vulva itu dapat disembuhkan. Hanya saja, proses dan waktu penyembuhannya beragam antara satu orang dengan orang lain. Hal ini diakibatkan oleh faktor yang menjadi penyebab kondisi tersebut. Oleh karena itu, berkunjung ke dokter jika merasakan nyeri atau iritasi seperti yang sudah dijelaskan di atas perlu kamu segerakan.
Untuk menghindari atau mengurangi risiko terkena nyeri vulva, kamu dapat:
- menghindari memakai pakaian yang ketat,
- mengenakan pakaian dalam berbahan katun,
- menggunakan kompres dingin,
- menghindari olahraga yang menekan vulva (seperti bersepeda atau berkuda),
- mencuci area kemaluan dengan air bersih saja dan menghindari penggunaan sabun,
- menggunakan lubricant saat berhubungan seksual,
- menggunakan alas duduk yang empuk jika harus duduk dalam waktu yang lama, serta
- mengurangi tingkat stres dan tidur yang cukup.
Saat menstruasi, gunakan Laurier Healthy Skin, pembalut pertama untuk kulit sensitif dengan inovasi 3D Pori Bergelombang membuat pembalut tak bersentuhan sepenuhnya dengan kulit area kewanitaan dan meningkatkan 80% sirkulasi udara. Selain itu, Laurier Healthy Skin menyerap cairan seketika sehingga permukaan tetap kering. Gak takut lembap atau iritasi lagi karena Laurier Healthy Skin sudah teruji klinis, cegah lembap, cegah iritasi!