ask dr laurier
Punya pertanyaan seputar kewanitaan dan Menstruasi?

Vagina Makin Sehat dan Bersih dengan Cara Berikut

Vagina Makin Sehat dan Bersih dengan Cara Berikut

Author: Tim Edukasi Laurier

15 Dec 2021

Vagina Makin Sehat dan Bersih dengan Cara Berikut

Vagina merupakan salah satu organ tubuh yang wajib dijaga kesehatan dan kebersihannya. Untuk merawat dan menjaga vagina, memang tidak semudah yang dibayangkan lho, Girls. Walaupun vagina memiliki cara tersendiri untuk membersihkan dirinya sendiri melalui lendir serviks berwarna bening, bukan berarti vagina kamu tidak perlu dijaga kebersihan dan kesehatannya. Berikut cara untuk menjaga kesehatan dan kebersihan vagina agar tetap bersih dan sehat. 

  1. Menjaga Vagina dari Kelembaban
    Hal pertama yang dapat kamu lakukan untuk menjaga kesehatan vagina adalah dengan menjaga kelembabannya. Pastikan kamu mengeringkan vagina setelah dibilas dan dibersihkan ketika buang air kecil ataupun buang air besar. Kamu bisa mengeringkan vagina menggunakan tisu atau handuk dengan bahan yang lembut. Membiarkan vagina dalam keadaan basah kemudian langsung mengenakan celana dalam dapat menimbulkan pertumbuhan jamur. 

  2. Perhatikan Cara Membilas Vagina
    Untuk sebagian wanita, mungkin masih melakukan hal ini dikarenakan kebiasaan atau lupa. Membasuh vagina sangat disarankan dari arah depan vagina menuju belakang anus, bukan sebaliknya. Dengan melakukan cara ini, kamu sudah mencegah adanya perpindahan bakteri dari anus ke vagina yang bisa menyebabkan terjadinya infeksi.

  3. Menggunakan Pakaian Dalam yang Nyaman
    Celana dalam juga menjadi salah satu media atau tempat tumbuh akan jamur dan perkembangan bakteri. Pakailah celana dalam berbahan katun yang memiliki sirkulasi udara baik dan mudah menyerap keringat. Kamu juga dianjurkan mencuci pakaian dalam dengan sabun yang memiliki kandungan detergennya sedikit.

  4. Rutin Mengganti Pembalut
    Saat menstruasi, kondisi vagina menjadi lebih lembab. Bahkan, beberapa wanita sering mengeluhkan rasa gatal yang dialami saat menstruasi. Untuk menghindari hal tersebut, kamu bisa rutin mengganti pembalut setidaknya 4 jam sekali atau lebih disesuaikan dengan darah menstruasi.

  5. Mencukur Rambut Kemaluan Seperlunya
    Kamu boleh kok mencukur bulu kemaluan kamu. Hanya saja, rambut kemaluan yang tumbuh di sekitar vagina, alangkah baiknya tidak dicukur habis. Rambut tipis tersebut memiliki fungsi melindungi vagina dari kotoran, keringat, dan gesekan yang dapat mencegah terjadinya iritasi.

  6. Perhatikan Cara Berhubungan Seksual
    Untuk kamu yang aktif berhubungan seksual, perhatikan cara kamu melakukan hubungan seksual. Gunakan alat kontrasepsi seperti kondom untuk mencegah terjadinya penularan penyakit seksual. Untuk yang sudah menikah, pastikan melakukan hubungan seksual tidak dengan banyak orang.

    Bagi pasangan yang menggunakan pelumas saat berhubungan seksual, pilihlah pelumas yang berbahan dasar air, bukan berbahan dasar minyak.

 

Apakah Boleh Membersihkan Vagina dengan Sabun Pembersih? 

Nah, beberapa wanita biasanya menggunakan sabun pembersih atau cairan lainnya sebagai salah satu cara membersihkan vagina. Apakah hal tersebut boleh dilakukan? Jadi, ada beberapa wanita yang memiliki kesensitifitasan yang tinggi, termasuk dengan penggunaan sabun pembersih. Menggunakan sabun pembersih vagina, dapat menyebabkan keseimbangan pH wanita terganggu yang menyebabkan pertumbuhan bakteri baik dalam vagina terganggu. Sebaiknya gunakan sabun pembersih vagina dengan label hypoallergenic.

Menghilangkan Bau Vagina 

Masalah lain yang sering dialami oleh wanita adalah bagaimana cara menghilangkan bau vagina atau obat penghilang bau vagina. Yang perlu diketahui terlebih dahulu adalah wangi atau aroma yang dihasilkan vagina memang tidak berbau harum dan cenderung berbau agak asam karena pH vagian yang cenderung asam, pertumbuhan bakteri baik, dan keringat.

Secara alami, vagina tidak membutuhkan sabun atau parfum untuk membuat wanginya lebih harum. Kamu cukup menjaga kebersihannya dengan cara-cara yang sudah dijelaskan di atas. Selain itu, kamu bisa mengonsumsi makanan yang baik untuk pertumbuhan bakteri baik vagina seperti yoghurt, sayur, dan buah. Hindari konsumsi bawang putih atau makanan menyengat lainnya untuk mencegah vagina berbau menyengat. 

Apabila vagina kamu tercium bau yang kurang sedap, bisa jadi disebabkan karena infeksi bakteri dan jamur, tidak mengganti celana dalam/pembalut/pantyliner dalam waktu lama, dan adanya masalah kesehatan di vagina. Apabila bau tidak sedapnya terus berkelanjutan, segera periksakan ke dokter, ya. 

Untuk kamu yang worry karena bau vagina yang kurang sedap, kamu bisa menggunakan Laurier Pantyliner Premium Hygiene Care setiap hari untuk mencegah bau tidak sedap. Pantyliner ini memiliki permukaan yang tipis dengan odor-lock system yang berfungsi menyerap cairan atau bau dari vagina. Selain itu, pantyliner ini juga bisa mencegah perkembangan bakteri yang menyebabkan bau vagina yang kurang sedap. 

Related Articles

04 Dec 2019

Miss V-ku Diganggu Bakteri!

Kamu tau nggak, kalau di seluruh permukaan kulitmu, termasuk area genital, terdapat banyak bakteri? ...
05 Dec 2019

3 Jenis Ruam di Area Vagina

Girls, pernah nggak sih, merasa gatal di area kulit sekitar vagina? Kalau rasa gatal tersebut berleb...
10 Apr 2023

Flu Menstruasi, Berbedakah dengan Flu Biasa?

Girls, pernahkah kamu mendengar istilah flu menstruasi? Pada dasarnya, flu menstruasi memiliki persa...