7 Tanda Pubertas yang Perlu Kamu Ketahui
Puber atau pubertas adalah hal wajar yang akan dialami semua orang. Biasanya puber ini ditandai dengan adanya perubahan fisik. Apa saja sih perubahan yang terjadi pas pubertas? Berikut infonya.
Apa itu puber
Pubertas adalah suatu tahap perkembangan seorang anak menjadi dewasa secara seksual. Pada perempuan, pubertas biasanya terjadi pada rentang usia 10−14 tahun. Sementara pada laki-laki, pubertas terjadi pada kisaran usia 12−16 tahun.
Pada kasus tertentu, pubertas bisa datang terlalu cepat atau biasa disebut pubertas dini. Pubertas dini ini bisa terjadi ketika tanda-tanda pubertas muncul pada saat anak perempuan berusia kurang dari 8 tahun.
Anak-anak yang memasuki masa pubertas mungkin akan merasa bingung ketika mengalami perubahan di tubuhnya. Oleh karena itu, penting bagi para orangtua untuk mengedukasi anaknya yang sudah remaja mengenai pubertas.
Pubertas pada anak biasanya dipengaruhi banyak faktor. Beberapa di antaranya yaitu nutrisi dan kesehatan. Sebagai gambaran, di Amerika Serikat, rata-rata pubertas dimulai sekitar 3 tahun lebih awal. Hal ini bisa jadi karena nutrisi dan kesehatan umum anak-anak di sana tergolong lebih baik dibandingkan negara lainnya.
Faktor lainnya yaitu berat badan. Salah satu penelitian membuktikan kalau pubertas dimulai lebih awal pada anak perempuan yang sedikit kelebihan berat badan. Selain itu, pubertas dini juga cenderung terjadi pada anak perempuan yang sangat kurus dan kurang gizi.
Dua faktor lainnya yaitu genetika dan etnis. Dari sisi genetika, pubertas dini terjadi pada anak perempuan yang ibunya menjadi dewasa alias mengalami pubertas lebih awal juga. Sementara itu, dari sisi etnis, pubertas dini cenderung terjadi pada orang dari benua Afrika dibandingkan Asia.
Tanda-tanda pubertas
Pada remaja perempuan, pubertas akan menyebabkan berbagai macam perubahan pada tubuh. Berikut ini adalah tanda-tanda pubertas yang biasanya terjadi.
1. Tumbuh payudara
Hal pertama yang umumnya dijadikan tanda pubertas pada anak perempuan adalah payudara yang mulai tumbuh. Hal ini biasanya diawali dari area sekitar puting dan terjadi pada saat anak perempuan memasuki usia 8–13 tahun.
Pada remaja perempuan yang baru pubertas, bentuk payudara yang berubah mungkin bisa berbeda antara payudara yang satu dan yang lainnya. Hal ini tergantung sisi mana yang lebih dulu tumbuh. Biasanya payudara juga akan terasa sakit atau nyeri, terutama saat disentuh. Tapi, rasa nyeri ini akan menghilang seiring dengan berjalannya waktu.
2. Tumbuhnya bulu halus di vagina dan ketiak
Sekitar 15 persen remaja perempuan biasanya mengalami tumbuhnya rambut di vagina dan ketiak sebelum payudara mulai tumbuh. Tumbuhnya bulu halus ini terkadang membuat remaja perempuan malu, sehingga para orangtua harus mengedukasi remaja perempuannya bahwa ini merupakan bagian dari pubertas.
3. Timbulnya jerawat
Wajah anak yang tadinya mulus mungkin akan mulai berjerawat. Orangtua sebaiknya memberi pengertian kepada anak perempuannya kalau tumbuhnya jerawat adalah hal yang wajar karena pubertas. Jangan panic ya karena jerawat ini ada kemungkinan gak cuma muncul di wajah tapi di beberapa bagian tubuh lainnya.
4. Munculnya keringat berlebih dan bau badan
Salah satu tahap umum perubahan fisik pada masa pubertas perempuan adalah ketika kelenjar keringat lebih banyak muncul. Nah, gabungan antara keringat dan bakteri yang berada di bawah lengan inilah yang akhirnya menciptakan bau badan gak sedap.
5. Pertumbuhan area genital
Seiring dengan pertumbuhan rambut kemaluan, seluruh area vagina anak juga akan membesar selama masa pubertas. Vulva, alias bagian-bagian yang berada di luar, dikelilingi oleh dua pasang "bibir". Hal ini yang menjadi perubahan fisik pada masa pubertas perempuan yang selanjutnya.
“Bibir” yang lebih besar memiliki rambut, sedangkan bibir bagian dalam yang lebih kecil tidak. Kamu gak disarankan untuk mencoba menghilangkan rambut apa pun di sekitar sini, karena berpotensi melukai diri sendiri dan mengundang infeksi.
6. Munculnya bercak di celana dalam
Ada noda aneh di celana dalam? Tenang, itu hanya keputihan. Biasanya tanda ini akan muncul tepat setelah perubahan fisik pada masa pubertas perempuan dimulai. Kamu mungkin akan melihat noda kuning atau putih di dalam pakaian dalam.
Tapi tenang, hal ini sangat normal ya. Namun, jika keputihan terlihat menggumpal atau mengeluarkan bau yang berbeda, kamu mesti cek ke dokter karena kemungkinan mengalami infeksi jamur.
7. Menstruasi
Tanda pubertas pada remaja perempuan selanjutnya adalah menstruasi. Kebanyakan remaja perempuan akan mendapatkan menstruasi pertamanya ketika usianya menginjak 12–13 tahun. Hal ini biasanya diawali dengan munculnya bercak darah dari vagina yang biasa terlihat melalui noda di celana dalam.
Namun, menstruasi pertama setiap perempuan bisa berbeda, ada yang sudah mulai menstruasi sejak berusia 9 tahun, ada pula yang baru menstruasi ketika usianya 16 tahun. Biasanya tanda pubertas ini terjadi dalam waktu kurang lebih 2 atau 2,5 tahun setelah payudara mulai tumbuh.
Remaja perempuan yang mengalami menstruasi untuk pertama kali mungkin akan merasa takut dan panik. Oleh karena itu, orangtua perlu menenangkan anaknya saat mengalami menstruasi untuk pertama kalinya dan menjelaskan bahwa kondisi tersebut adalah normal.
Agar kamu tetap nyaman menghadapi menstruasi pertama ketika di masa-masa pubertas, gunakan pembalut yang nyaman juga! Sebagai rekomendasi, gunakan pembalut Laurier Flexi Protect. Pembalut ini memiliki daya serap maxi dan mampu menyerap 2,5 kali lebih maksimal. Gak cuma itu, pembalut ini juga fleksibel mengikuti gerak tubuh sehingga bebas bocor. Tebalnya ideal dan gak mengganjal jadi nyaman buat gerak seharian!