Perubahan Sifat Cairan Vagina di Setiap Siklus
Girls, sepanjang siklus reproduksi, dari yang masa puber sampai masa subur, tubuh cewek akan menghasilkan cairan. Cairan yang keluar dari vagina tersebut berbeda-beda setiap minggunya, Girls. Kondisi ini normal kok, karena dipengaruhi oleh kondisi tubuh dan siklus menstruasi. So, supaya kamu nggak cemas akan hal itu, sebaiknya kamu ketahui perubahannya ya, Girls!
- Pra-menstruasi.
Cairan yang diproduksi cenderung berwarna putih atau sedikit keabu-abuan, menggumpal dan lengket. Cairan ini memberi informasi kalau kamu akan mengalami menstruasi. Warna keabu-abuan ini adalah sel-sel yang terdapat di dalam saluran vagina dan dibersihkan. Kalau nggak disertai keluhan lain, seperti gatal atau iritasi, nggak perlu khawatir ya, Girls. Cukup bersihkan vagina dengan air, kemudian keringkan dengan handuk bersih. Jangan gunakan sabun atau cairan pembersih apapun.
- Saat menstruasi.
Ketika mengalami menstruasi, cairan yang keluar dari vagina adalah darah, berwarna merah hingga kecokelatan, dan berlangsung selama 3 - 10 hari. Kadang ada juga yang terlihat seperti gel atau gumpalan. Itu adalah selaput dinding dalam rahim yang memang harus dibersihkan.
- Setelah menstruasi.
Saat menstruasimu selesai, vagina berhenti mengeluarkan cairan. Tapi di minggu yang sama kadar estrogen cenderung meningkat. Vagina terlihat mengeluarkan cairan putih yang lebih pekat atau sedikit kekuningan. Kamu biasanya nggak merasakannya tapi bisa melihatnya di celana. Warna kekuningan biasanya karena cairan ini terkena udara, atau bercampur dengan sisa urin di ujung saluran vagina, sehingga warnanya berubah.
- Dua minggu setelah menstruasi.
Sekitar 14 hari, terhitung sejak hari pertama menstruasimu, atau yang lebih dikenal sebagai masa ovulasi. Cairan yang keluar dari alat genital adalah cairan putih bening seperti putih telur, dan agak lengket.
- Tiga minggu setelah menstruasi.
Pada saat ini, kadar hormon progesteron mulai meningkat. Akan terlihat cairan putih pekat, yang mirip dengan cairan di minggu kedua. Cairan ini akan terus diproduksi hingga kamu memasuki fase sebelum menstruasi.
Nah, sekarang kamu udah tau kan, Girls, perubahan cairan yang terjadi setiap minggunya? Produksi cairan-cairan ini akan terus berulang, sesuai dengan siklus. Selama nggak tercium aroma menusuk dan terjadi gatal di area vagina, maka semua cairan ini terkategori sebagai cairan yang normal ya, Girls. Kalau kamu terganggu dengan kelembapannya, kamu bisa menggunakan pantyliner kok. Tapi, jangan lupa ganti pantylinermu setiap 4 jam, dan nggak perlu digunakan pada saat mau tidur ya, Girls!
Yuk, ajak teman-temanmu yang lain baca artikel ini ya, Girls! Supaya mereka juga mengetahui perubahan cairan vagina yang terjadi di setiap siklusnya!