Fakta Penting Tentang Cairan Miss V
Fyi, Girls, sebelum memasuki masa puber, kamu akan melihat perubahan pada tubuhmu seperti payudara bertumbuh dan dibarengi sama cairan yang keluar dari vagina. Cairan apa tuh? Cairan ini dalam dunia medis disebut sebagai cairan vagina. Umumnya, cairan ini mulai diproduksi tubuhmu sekitar 6 – 12 bulan sebelum kamu mengalami menstruasi pertama. Kalau udah menstruasi, cairan ini akan diproduksi setiap hari lho. Karena ini adalah cara tubuhmu menjaga saluran vagina supaya tetap bersih dan bebas dari infeksi.
Ngomongin soal cairan vagina, di bawah ini ada beberapa fakta penting yang perlu kamu tau tentang cairan vagina nih! Hmm...apa aja tuh?
-
Sifat cairan vagina akan berubah-ubah sepanjang bulan mengikuti siklus reproduksimu.
-
Satu minggu menjelang menstruasi, cairan vagina cenderung terlihat lebih kental dan warnanya keruh. Kondisi ini masih normal kok, karena merupakan bagian dari siklus reproduksimu.
-
Cairan vagina diproduksi nggak lebih dari satu sendok teh setiap harinya.
-
Selesai menstruasi, cairan vagina juga akan diproduksi lebih banyak daripada biasanya. Jangan kaget ya, kalau selesai menstruasi kamu menemukan cairan berwarna cokelat tua atau merah muda, karena itu adalah cairan vagina yang membersihkan sisa sel darah menstruasi yang masih menempel di saluran vaginamu.
-
Seminggu setelah menstruasi, cairan vagina akan terlihat lebih bening dan lengket. Ini tandanya tubuhmu lagi berovulasi, dan saat inilah indung telur melepaskan sel telur yang matang.
Sekarang kamu jadi tau banyak tentang cairan vagina kan, Girls? Kalau kamu merasa nggak nyaman karena cairan vagina, pakai aja pantyliner supaya underwear-mu nggak kotor dan lembap, Girls. Tapi, jangan lupa untuk mengganti pantyliner-mu setiap empat jam sekali ya! Kalau kamu tiba-tiba menemukan cairan vaginamu berubah aroma jadi lebih menusuk, bentuknya seperti tepung, terasa perih dan gatal, mending kamu langsung periksa ke dokter supaya mendapat penanganan yang tepat ya. Ingat, jangan sampai dianggap sepele, Girls!
Jangan lupa share artikel ini ke teman-temanmu supaya mereka juga tau lebih banyak tentang cairan vagina!