Menstruasi Sebulan Dua Kali? Normalkah?
Bagi wanita yang sudah aktif dan matang alat reproduksinya, akan mengalami siklus menstruasi setiap bulan. Masa menstruasi akan tiba saat lapisan dari dinding rahim luruh akibat sel telur yang tidak dibuahi. Siklus menstruasi normalnya berada di rentang 21-35 hari terhitung dari hari pertama menstruasi terakhir hingga hari pertama menstruasi selanjutnya. Rata-rata siklus menstruasi wanita sekitar 28 hari yang artinya siklus menstruasi terjadi setiap satu bulan sekali.
Namun, tidak semua wanita mengalami siklus menstruasi yang normal. Beberapa di antaranya memiliki siklus menstruasi 2 sampai 3 kali dalam sebulan atau kurang dari 21 hari. Lalu, apakah hal tersebut bisa dikatakan abnormal? Untuk informasi lebih lanjut, simak artikel di bawah ini.
Saat siklus menstruasi terjadi lebih dari 1 kali selama sebulan, kamu perlu memperhatikan apakah darah yang keluar adalah darah menstruasi atau pendarahan akibat hal lain. Darah menstruasi memiliki warna merah terang atau merah gelap, terjadi sekitar 2-7 hari, volume 30-70ml, dan terkadang menggumpal. Jika darah yang keluar hanya dalam 1-2 hari atau beberapa jam kemudian berhenti dan muncul di hari berikutnya, bisa jadi itu merupakan tanda implantasi.
Baca Juga : Sering Dikira Datang Bulan, Ini Beda Pendarahan Implantasi dan Menstruasi
Jika darah yang keluar adalah darah menstruasi, berikut penyebab kamu bisa mengalami siklus menstruasi kurang dari 21 hari.
-
Siklus Menstruasi Memendek
Jika kamu memiliki siklus menstruasi lebih pendek dari rata-rata wanita lain, hal ini dapat dikatakan normal dengan catatan kamu tidak mengalami keluhan seperti rasa nyeri luar biasa saat menstruasi atau merasakan sakit/nyeri setelah ataupun saat berhubungan seksual. Apabila hal ini terjadi, segera periksakan ke dokter kandungan untuk tahu informasi lebih jelas. -
Penurunan Berat Badan
Jika kamu memiliki siklus menstruasi normal kemudian berubah menjadi tidak normal, bisa jadi kamu mengalami pola makan yang salah, seperti diet berlebihan. Penurunan berat badan yang drastis membuat kamu kekurangan gizi yang berdampak pada ketidakseimbangan hormon sehingga siklus menstruasi pun ikut terganggu. -
PCOS
Berikutnya adalah PCOS atau gangguan hormon yang menyebabkan adanya kista atau gelembung cairan di ovarium. Kondisi ini dapat membuat siklus menstruasi kamu menjadi tidak teratur setiap bulannya, -
Pubertas
Saat remaja, siklus menstruasi biasanya belum teratur karena masih dalam pertumbuhan dan proses penyempurnaan alat reproduksi yang menyebabkan hormon di dalam tubuh juga belum seimbang. Biasanya hal ini terjadi hingga umur mencapai 20 tahun dan akan teratur dengan sendirinya setelahnya. -
Penggunaan Alat Kontrasepsi
Untuk wanita yang menggunakan alat kontrasepsi hormonal seperti KB dan IUD, merupakan hal yang normal jika mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur akibat kadar hormon yang menurun. Bukan hanya menjadi lebih pendek, pada pengguna KB IUD akan merasakan darah menstruasi yang lebih banyak dari biasanya. -
Stres
Stres jadi salah satu penyebab siklus menstruasi tidak teratur. Stres bukan cuma membuat siklus menstruasi menjadi lebih pendek, pada beberapa orang, stres dapat membuat seseorang memiliki siklus menstruasi yang lebih panjang dan gejala PMS yang parah. -
Gangguan pada Rahim
Terjadinya menstruasi 2 kali dalam sebulan juga bisa menandakan adanya gangguan pada rahim seperti PID (pelvic inflammatory disease) atau radang panggul, endometriosis, dan miom pada dinding rahim.
Itulah beberapa penyebab siklus menstruasi menjadi lebih pendek atau dapat terjadi lebih dari 1 kali dalam sebulan. Kamu perlu memeriksakan hal tersebut ke dokter apabila terjadi keluhan seperti nyeri saat berhubungan seksual, badan lemas, sesak napas, darah yang keluar berlebihan, dan siklus menstruasi menjadi tidak teratur secara terus-menerus.
Kamu perlu memeriksakan kondisi ke dokter kandungan untuk mencegah terjadinya anemia atau kekurangan sel darah merah dalam tubuh akibat pengeluaran darah menstruasi yang banyak. Untuk mencegah terjadinya anemia, kamu dapat mengonsumsi suplemen zat besi atau tablet penambah darah. Pastikan penggunaannya dikonsultasikan oleh dokter terlebih dulu atau minum sesuai anjuran pakai.
Untuk mengatasi siklus menstruasi yang tidak teratur, ada cara alami dan terapi yang bisa kamu lakukan. Kamu bisa melakukan atau mengubah pola hidup menjadi lebih sehat dengan konsumsi makanan tinggi gizi, berolahraga rutin, dan menjaga berat badan. Selain cara alami tersebut, kamu juga bisa mengganti alat kontrasepsi yang digunakan. Sedangkan, pengobatan lainnya bisa dilakukan dengan terapi hormon untuk membuat hormon menjadi lebih seimbang.
Saat siklus menstruasi sedang tidak teratur seperti menjadi lebih sering dengan darah yang banyak, kamu perlu menyiapkan siasat untuk mencegah agar tidak bocor. Salah satu hal yang bisa kamu lakukan adalah menggunakan pembalut yang mampu menyerap cairan seketika dan mencegah terjadinya bocor.
Pembalut yang bisa kamu pakai adalah Laurier Relax Night. Pembalut ini memiliki pilihan sayap dan tanpa sayap yang dilengkapi dengan Fiber Dry Tech dan inti penyerap instan yang mampu menyerap cairan dan gumpalan secara cepat dan maksimal. Laurier Relax Night memberikan perlindungan bebas bocor 10 jam dengan pelindung belakang lebar dan bebas celah. Yuk, cobain sekarang untuk cegah bocor agar hari kamu tetap nyaman seharian.