ask dr laurier

Punya pertanyaan seputar kewanitaan dan Menstruasi?

Tantangan Menstruasi Ekstra Deras dan Cara Mengatasinya

Tantangan Menstruasi Ekstra Deras dan Cara Mengatasinya

19 May 2021

Tantangan Menstruasi Ekstra Deras dan Cara Mengatasinya

Hai girls! Pernah gak sih kamu merasa kalau tiba-tiba volume darah menstruasi keluar banyak banget? Aduh, kamu pasti bingung dan gak nyaman banget deh. Sebenarnya apa saja sih tantangan pas menstruasi ekstra deras? Bagaimana solusi mengatasinya? Berikut ini jawabannya spesial untuk kamu!

Apa itu menstruasi ekstra deras? 

    

 

Jumlah pendarahan menstruasi setiap wanita itu bisa berbeda-beda. Ada yang volume darah menstruasinya sedikit, ada juga yang keluarnya banyak atau ekstra deras. Jadi, menstruasi ekstra deras adalah sebuah kondisi keluarnya darah menstruasi secara berlebihan.

Terus apa patokannya kita lagi mengalami menstruasi yang ekstra deras? Nah, darah menstruasi dianggap terlalu banyak kalau melebihi sekitar 80 milimeter dalam satu siklus menstruasi. Tapi kamu pasti mikir, aduh gimana cara menghitung jumlah darah yang keluar selama menstruasi? Memang sulit sih, tapi kamu bisa melihat beberapa tanda berikut ini nih:

  • Menstruasi kamu terjadi lebih dari 7 hari.
  • Kamu harus ganti pembalut setiap 1-2 jam karena sudah penuh.
  • Kamu lihat ada semacam gumpalan darah seukuran uang koin.
  • Darah menstruasi kamu menembus ke celana luar atau sprei.
  • Kamu harus ganti pembalut di tengah karena karena sudah penuh.
     

Penyebab menstruasi ekstra deras

   

Menstruasi ekstra deras alias menorrhagia ini bisa disebabkan beberapa faktor. Berikut beberapa di antaranya.

  1. Hormon kurang seimbang
    FYI ya girls, normal atau gaknya menstruasi kamu biasanya diatur oleh hormone estrogen dan progesterone dalam tubuh. Nah, hormon ini tugasnya buat mengatur perkembangan lapisan rahim yang akan diluruhkan saat menstruasi. Kalau keduanya dalam kadar seimbang, jadwal menstruasi bisa berjalan normal.

    Nah, kalau gak normal, lapisan yang disebut endometrium bakal tumbuh lebih tebal. Hal ini yang bikin menstruasi kamu jadi lebih lama dan lebih deras dari biasanya.
     
  2. Fibroid Rahim
    Hm, istilah apa nih? Kamu mungkin gak kenal sama istilah ini, tapi kamu pasti tahu dengan tumor. Nah, fibroid Rahim ini adalah tumor jinak (non-kanker) yang sering muncul di rahim pas lagi masa subur. Tumor jenis ini biasanya menjadi penyebab menstruasi berlebihan pada banyak wanita. Namun, fibroid rahim gak berbahaya dan hampir gak pernah berkembang menjadi kanker.
     
  3. Polip Rahim
    Polip rahim adalah daging yang tumbuh di jaringan yang melapisi rahim. Bentuk dan ukurannya sangat bervariasi dari mulai bulat, oval, seukuran biji wijen, hingga seukuran bola golf. Kondisi ini biasanya lebih sering menyerang wanita yang berusia antara 40 sampai 50 tahun.
     
  4. Memakai IUD/KB Spiral
    Nah, salah satu efek samping dari pemasangan IUD atau yang dikenal dengan nama KB spiral adalah menstruasi berlebihan. Selain itu, IUD juga bisa bikin kamu mengalami flek bercak darah di antara jadwal menstruasi.
    Kalau kamu mengalami hal ini, ada baiknya konsultasi ke dokter untuk meminta ganti alat KB lainnya. Jangan sampai niat menunda kehamilan malah berbalik merugikan kesehatan tubuh kamu ya, girls!
     
  5. Adenomiosis
    Adenomiosis adalah kondisi saat sel-sel yang biasanya tumbuh ke luar rahim justru berkembang di dalam otot rahim. Nah, sel-sel yang terperangkap ini yang jadi penyebab kram serta menstruasi ekstra deras. Adenomiosis sendiri memiliki gejala yang cukup bervariasi, tergantung dari kadar hormon di dalam tubuh. Namun, wanita yang mengalami adenomiosis seringnya merasakan gejala seperti, menstruasi berlebihan saat menstruasi yang terasa sangat sakit, sakit saat berhubungan seks, perdarahan atau muncul bercak di luar jadwal haid, hingga kram pada rahim.
     
  6. Endometriosis
    Endometriosis adalah gangguan yang membuat jaringan pelapis rahim tumbuh di bagian luarnya. Ketika mengalami ini, jaringan endometrium menebal, rusak, dan ikut meluruh setiap kali haid. Hal ini karena jaringan cenderung terperangkap dan gak bisa ke mana-mana.
    Nah, pas jaringan ini ikut meluruh, perdarahan saat menstruasi juga bakal jadi sangat banyak dan lebih lama dari biasanya. Endometriosis juga kadang bisa menyebabkan rasa sakit yang sangat parah seiring dengan keluarnya darah haid. Selain itu, wanita yang mengalami endometriosis biasanya mengalami nyeri panggul yang sangat nyeri. Rasa nyeri baik pada panggul maupun perut seringnya makin parah seiring waktu.
     
  7. Kanker serviks
    Kanker serviks adalah jenis kanker yang terjadi ketika sel-sel di leher rahim menjadi gak normal. Akibatnya, sel tumbuh dua kali lipat gak terkendali dan merusak bagian tubuh yang sehat. Meski jarang, kanker serviks bisa menjadi penyebab menstruasi yang ekstra deras. Di awal kemunculannya, kanker serviks sama sekali gak ada gejala. Tapi, pas sel kanker mulai menyebar secara tak terkendali, ada gejala yang menyertai, seperti perdarahan vagina yang gak normal seperti setelah seks, di antara jadwal menstruasi, setelah menopause, atau lebih berat dan lama.
     
  8. Kanker endometrium
    Kanker ini terjadi ketika sel-sel abnormal pada rahim atau endometrium gak terkendali jumlahnya, serta merusak rahim dan organ lainnya. Kanker endometrium atau yang juga disebut dengan kanker rahim ini biasanya terdeteksi di tahap awal karena membuat vagina mengeluarkan darah.
    Perdarahan ini bisa dibilang gak normal karena suka muncul di luar waktu menstruasi. Perdarahan juga biasanya muncul pada vagina setelah menopause. Gejala lain yang juga sering kali muncul yaitu nyeri pada panggul.
     
  9. Gangguan perdarahan turunan
    Meski jarang, gangguan perdarahan turunan juga bisa jadi penyebab menstruasi ekstra deras. Salah satu jenis gangguan darah yang paling umum pada wanita adalah Von Willebrand Disease (VWD). Penyakit ini disebabkan oleh kerusakan atau hilangnya faktor von Willebrand, sejenis protein pembekuan darah. Kalau kamu kehilangan protein yang satu ini, kamu akan sering mimisan, mudah memar, hingga perdarahan parah setelah tindakan medis. Pada wanita, kondisi ini juga membuat aliran darah saat menstruasi cenderung deras dan lebih lama dari normalnya.
     
  10. Obat-obatan tertentu
    Obat-obatan tertentu bisa jadi penyebab menstruasi kamu jadi ekstra deras. Obat terapi hormon (estrogen dan progestin sintetis), antikoagulan atau pengecer darah, dan obat antiradang termasuk yang perlu kamu waspadai. Untuk itu, kamu sebaiknya perlu lebih peka terhadap berbagai efek samping yang dirasakan setelah minum obat-obatan ini. Jangan sungkan untuk mengatakan hal ini pada dokter supaya bisa dicarikan obat serupa yang lebih aman dan minim efek samping untuk kamu.
     

Solusi masalah menstruasi ekstra deras

Pas lagi merasa menstruasi ekstra deras kamu pasti bakal mengalami banyak tantangan di setiap aktivitas rutin kamu. Salah satunya yaitu nyeri perut. Bayangin pas kamu lagi beraktivitas di luar rumah, tiba-tiba perut sakit luar biasa. Belum lagi kalau kamu juga merasa tiba-tiba pusing ketika berdiri hingga mual dan muntah. Nah, ketika hal ini terjadi kamu disarankan untuk segera cek ke dokter ya.

Untuk solusi awal, kamu bisa melakukan beberapa hal ini untuk mengatasi menstruasi yang ekstra deras. Ada empat cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi menstruasi yang ekstra deras.

  1. Pertimbangkan pakai alat kontrasepsi
    Menggunakan alat kontrasepsi yang tepat dapat memperbaiki keadaan. Wanita dalam suatu penelitian memakai IUD hormonal atau mengonsumsi pil KB. Setelah lima tahun penelitian, kedua kelompok itu melaporkan perbaikan bermakna saat menstruasi dan berdampak baik pada hidup mereka. Oleh sebab itu, kamu sebaiknya bicarakan dengan dokter kandungan untuk mendapatkan alat kontrasepsi yang sesuai.
     
  2. Minum ibuprofen
    Menurut hasil riset, minum zat antiinflamasi, seperti ibuprofen, dapat membantu mengurangi aliran darah. Satu hasil studi yang diterbitkan di jurnal Obstetrics and Gynecology menunjukkan, asam mefenamic (obat antiinflamasi yang sama dengan ibuprofen) bisa mengurangi derasnya aliran darah 20-30 persen.
     
  3. Minum jus tomat
    Pas lagi menstruasi sedang banyak-banyaknya, wanita kehilangan banyak darah yang bisa menyebabkan mereka pusing atau bahkan pingsan. Minum banyak air dan garam dapat menjadi pertolongan pertama, seperti dikatakan Centre for Menstrual Cycle and Ovulation Research (Cemcor). Minum segelas jus tomat juga baik saat menstruasi sedang banyak dan kamu ingin berolahraga.
     
  4. Minum suplemen zat besi
    Kehilangan banyak darah berarti juga kehilangan banyak zat besi. Kamu sebaiknya konsumsi makanan kaya zat besi, seperti daging merah, kacang-kacangan, ikan, telur, atau daging ayam untuk mengganti kehilangan zat besi di dalam tubuh.
     
  5. Gunakan celana menstruasi           
                                                  

    Saat menstruasi lagi ekstra deras, kamu sebaiknya menggunakan celana menstruasi. Sebagai rekomendasi kamu bisa menggunakan Laurier Celana Menstruasi yang akan memberikan proteksi bebas bocor 360 derajat, dengan daya serap 5 kali pembalut malam. Laurier Celana Menstruasi memiliki bentuk yang tipis dan selembut celana dalam katun dengan karet pinggang yang nyaman dan fit dengan bentuk badan. Dengan Laurier Celana Menstruasi, kamu akan mendapatkan perlindungan penuh untuk menstruasi ekstra deras. Artinya sekarang kamu bisa tetap nyaman dan bebas khawatir di semua momen ekstra!

 

 

Related Articles

First Timer
08 Oct 2019

(Katanya) Tidur Siang Pas Menstruasi Itu Bahaya?

Girls, ternyata pas lagi menstruasi, tubuhmu akan memakai sejumlah energi untuk mengeluarkan darah d...
First Timer
31 Aug 2019

7 Langkah Tepat Cuci Underwear

Ada satu hal yang wajib kamu tau nih, Girls! Apa tuh? Selama menstruasi, kamu harus memakai baju yan...
First Timer
05 Dec 2019

Demam Menjelang Menstruasi, Kenapa ya?

Menjelang menstruasi, kamu pernah mengalami demam nggak, Girls? Kalau iya, kamu nggak perlu panik ka...