Obat yang Bisa Dikonsumsi Saat Menstruasi Tidak Teratur
Hai, girls! Menstruasi jadi salah satu kodrat wanita karena secara normal, wanita akan mengalami menstruasi setiap bulannya. Tapi pada faktanya, tidak semua wanita mengalami siklus menstruasi yang teratur. Siklus menstruasi dikatakan teratur ketika berada di rentang 21-35 hari dihitung dari hari pertama menstruasi terakhir sampai hari pertama menstruasi selanjutnya.
Sebelnya lagi, saat menstruasi datang, beberapa wanita mengalami gangguan PMS atau premenstrual syndrome dengan gejala yang mengganggu, seperti sakit pada bagian pinggang, perut, otot, payudara dan kepala. Selain mengalami rasa sakit yang berlebih, beberapa di antaranya merasa mual, perut kembung, dan timbul jerawat pada wajah. Bukan pas menstruasi aja yang cukup mengganggu aktivitas, menstruasi tidak teratur juga bikin gengges karena bisa membuat parno dan takut akan bahaya yang mengancam organ reproduksi.
Cara Mengatasi Menstruasi Tidak Teratur
Siklus menstruasi tidak teratur bisa diatasi dengan dua cara yaitu secara alami dan melalui pengobatan. Secara alami, kamu bisa melakukan berbagai cara mulai dari rajin berolahraga dengan rutin minimal 3x dalam seminggu. Pasalnya, menstruasi tidak teratur bisa disebabkan karena ketidakseimbangan hormon estrogen (hormon reproduksi) akibat berat badan yang terlalu gemuk. Kamu bisa mulai untuk bergerak lebih aktif agar berat badan menjadi lebih stabil.
Siklus menstruasi yang tidak teratur bukan terjadi pada wanita yang memiliki kelebihan berat badan saja, lho. Wanita yang kekurangan gizi atau terlalu kurus juga berpotensi untuk mengalami siklus menstruasi tidak teratur. Wanita yang melakukan diet ketat, biasanya kekurangan zat gizi dalam tubuhnya dan membuat jumlah hormon estrogen serta progesteron tidak seimbang. Jadi, menjaga berat badan dan tidak melakukan diet ekstrim juga menjadi cara mengatasi menstruasi tidak teratur.
Langkah berikutnya adalah mengonsumsi makanan dan minuman yang sehat dan bergizi. Siapa di antara kamu yang sering jajan sembarangan, konsumsi makanan cepat saji, dan minum-minuman manis? Makanan dan minuman tadi, bisa membuat siklus menstruasi kamu tidak teratur karena tubuh kamu akan sulit memproduksi hormon reproduksi serta menyebabkan hormon dalam tubuh menjadi tidak seimbang sehingga siklus menstruasi menjadi tidak teratur.
Obat yang Bisa Dikonsumsi Saat Menstruasi Tidak Teratur
Selain mengatasi dengan cara alami, siklus menstruasi yang tidak teratur dapat diatasi dengan cara mengonsumsi obat pelancar menstruasi. Berikut adalah pilihan obat yang bisa dikonsumsi.
-
Gonadotropin
Gonadotropin atau GnRH adalah salah satu hormon yang diproduksi tubuh untuk menentukan kesuburan baik pada wanita dan pria. Hormon ini berfungsi untuk merangsang pembentukan sel telur baru di dalam indung telur. Dengan adanya pembentukan sel telur baru, hormon akan mengirimkan sinyal ke tubuh untuk memproduksi hormon reproduksi lainnya (FSH dan LH) untuk proses ovulasi. Saat ovulasi terjadi, dan sel telur tidak dibuahi, terjadilah siklus menstruasi.
Nah, obat ini berupa hormon sintesis yang disuntikan ke dalam tubuh untuk melancarkan proses ovulasi dan siklus menstruasi. Efek samping dari obat ini adalah timbulnya memar dan bengkak pada area yang disuntik. Efek samping terberatnya adalah adanya penumpukan cairan pada rahim yang bisa membuat rahim menjadi lebih lunak. -
Pil KB
Pil KB? Iya, pil KB. Kamu tidak salah baca, kok. Selain berguna untuk mencegah kehamilan, pil KB juga bisa digunakan sebagai pelancar atau obat saat menstruasi tidak teratur. Cara kerja pil KB adalah meningkatkan produksi protein globulin. Protein globulin dapat mengikat hormon pria (testosteron) dalam darah. Nah, salah satu penyebab siklus menstruasi tidak teratur adalah banyaknya hormon pria pada tubuh wanita. Dengan cara kerja pil KB inilah, siklus menstruasi dapat kembali teratur.
Dilansir dari Health Direct, dengan meminum pil KB secara rutin selama 6 bulan, menstruasi akan kembali teratur. Tapi, ada juga wanita yang justru tidak mengalami siklus menstruasi sama sekali setelah meminum pil KB. -
Progestin
Progestin adalah hormon buatan yang fungsinya sama dengan hormon progesteron. Hormon ini sama-sama merangsang tubuh untuk mengendalikan hasrat seks dan mengatur siklus menstruasi. Hormon ini bekerja dengan cara menyeimbangkan kadar estrogen untuk membantu proses ovulasi dan siklus menstruasi.
Hormon buatan ini sering menjadi pengobatan pada wanita yang memiliki siklus menstruasi tidak teratur. Progestin menjadi salah satu bahan yang digunakan dalam pil KB, sehingga memungkinkan menimbulkan efek samping seperti meminum pil KB. Efek samping tersebut adalah pusing, sakit kepada, perut kembung, dan nyeri pada bagian tubuh.
Baca juga : Pil KB Aman untuk Ibu Menyusui
-
Parlodel
Salah satu penyebab wanita mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur adalah berlebihnya hormon prolaktin dalam tubuh. Parlodel atau bromocriptine ini bisa digunakan sebagai salah satu pengobatan siklus menstruasi tidak teratur. Obat ini dapat dijumpai dalam bentuk tablet maupun kapsul.
Obat ini juga memiliki efek samping seperti perut sembelit, mual, muntah, diare, sakit kepala, lemas, dan hilangnya nafsu makan. -
Tranexamic Acid (Cykolokapron)
Obat ini biasanya digunakan untuk menghentikan pendarahan ketika seseorang selesai mencabut gigi. Namun, obat ini juga bisa digunakan untuk mengatasi menstruasi tidak teratur dalam jangka pendek. Obat ini memiliki efek samping terutama bagi penderita buta warna, orang dengan permasalahan pada pembuluh darah dan pembekuan darah. -
Metformin
Obat ini menjadi obat yang sering dikonsumsi oleh penderita PCOS. Obat ini memiliki cara kerja menyeimbangkan hormon estrogen dan menekan hormon androgen (hormon pria) dalam tubuh. Obat ini juga dapat merangsang sensitivitas insulin, sehingga cocok digunakan pada penderita diabetes. Penyakit diabetes juga seringkali dikaitkan dengan PCOS yang dialami pada beberapa wanita sehingga obat ini bisa menjadi double combo untuk penderita PCOS yang memiliki riwayat penyakit diabetes.
Nah, itu dia penjelasan mengenai cara mengatasi siklus menstruasi yang tidak teratur. Kamu bisa melakukan dengan cara alami atau menggunakan bantuan obat. Tapi, perlu diingat! Obat-obat di atas perlu dikonsultasikan lebih lanjut dengan dokter untuk meminimalisir adanya efek samping yang ditimbulkan. Dokter akan menyarankan obat terbaik dengan dosis yang sesuai dengan kondisi tubuh kamu, sehingga obat di atas dapat dikonsumsi dan dirasakan manfaatnya.
Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi kamu yang membacanya. Stay safe & stay healthy!