Saat ini, sushi bukan hanya sekedar makanan khas dari Jepang melainkan sumber protein yang jadi favorit. Sayangnya, ada rumor bahwa ibu hamil tidak boleh mengonsumsi sushi. Bukan hanya pantangan makan sushi, ada beberapa jenis makanan dan minuman lainnya yang berbahaya jika dikonsumsi bagi ibu hamil dan calon buah hati. Lalu, apakah benar ibu hamil tidak boleh mengonsumsi sushi? Untuk informasi lebih jelas, simak informasinya berikut ini ya.
Alasan Beberapa Sushi Tidak Boleh Dikonsumsi Saat Hamil
Pantangan makan sushi selama hamil dikarenakan sistem kekebalan tubuh ibu akan cenderung melemah, sedangkan sushi biasanya terbuat dari daging ikan yang mentah atau setengah matang. Sushi dengan proses pengelolaan tidak sempurna inilah yang berisiko mengandung banyak bakteri dan parasit seperti Salmonella, Clostridium, Listeria, dan Vibrio. Bakteri dan parasit ini bisa menyebabkan ibu hamil dan anak yang dikandungnya mengalami infeksi dan juga keracunan.
Selain karena pengelolaannya tidak sempurna, FDA atau Badan Pengawasan Obat dan Makanan dari Amerika juga mengatakan sushi mentah atau daging ikan mentah rawan menjadi tempat perkembangbiakan bakteri dan juga kandungan merkuri di dalamnya yang tinggi walau daging tersebut masih segar.

Jenis Sushi yang Sebaiknya Dihindari Saat Hamil
Adapun jenis sushi dengan kandungan ikan berikut yang wajib dihindari saat sedang mengandung:
-
Tuna - Ahi, Maguro, Meji, Shiro, Toro
-
Makarel - Aji, Saba, Sawara
-
Bonito - Katsuo
-
Ikan Todak - Kajiki
-
Sea Bass - Seigo, Suzuki
-
Blue Marlin - Makjiki
-
Sirip Kuning - Buri, Hamachi, Inada Kanpachi
Beberapa ikan di atas memiliki kandungan merkuri dan racun logam yang cukup tinggi sehingga bisa menyebabkan janin cacat otak, lahir cacat, kebutaan, dan juga ketulian.
Jenis Sushi yang Aman untuk Ibu Hamil
Apakah ada sushi yang baik dikonsumsi atau aman bagi ibu hamil? Jawabannya, ya! Sushi yang diperbolehkan dimakan oleh ibu hamil adalah sushi dengan bahan atau jenis ikan yang dimasak secara matang sempurna dan benar. Adapun jumlah sushi yang dapat dikonsumsi sekitar 170 gram per minggunya dengan jenis hewan laut seperti abalone, kerang, udang, sandfish, cumi, kepiting, ikan pipih, gurita, tobikko atau telur ikan, unagi atau belut air tawar, dan masago atau smelt egg serta salmon.
Halaman Selanjutnya
1 2