Waspada PMS Bisa Berisiko Darah Tinggi!
Sebuah hasil penelitian baru-baru ini yang meneliti PMS sebagai salah satu faktor penting pemicu gangguan kesehatan kronis menemukan bahwa perempuan yang mengidap PMS normal sampai berat, berisiko 40% lebih tinggi mengalami tekanan darah tinggi setidaknya 20 tahun kemudian, dibandingkan perempuan yang mengalami PMS ringan atau bahkan nggak sama sekali.
Menurut Bertone-Johnson yang menulis laporan penelitian tersebut pada edisi terakhir the American Journal of Epidemiology, penelitian itu adalah penelitian jangka panjang terbesar pertama yang menghubungkan PMS sebagai faktor pemicu gangguan kesehatan kronis di masa yang akan datang.
Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya risiko itu adalah berat badan yang bertambah, kebiasaan merokok yang dilakukan selama bertahun-tahun, kurang olahraga, konsumsi alkohol, penggunaan kontrasepsi, dan riwayat hipertensi di dalam keluarga. Hasil penelitian menemukan bahwa rata-rata gejala hipertensi mulai terlihat sebelum seorang perempuan berusia 40 tahun. Risiko kondisi ini bisa dialami tiga kali lipat lebih tinggi pada perempuan yang mengalami PMS, dibandingkan perempuan yang sama sekali nggak mengalami PMS.
Saat ini diketahui bahwa PMS memengaruhi 8% – 15% perempuan berusia produktif, dan biasanya mereka mengalami perubahan naik turunnya tekanan darah yang buruk. Sehingga, sangat disarankan untuk menjalani pemeriksaan kondisi pembuluh darah. Penelitian dengan metode pengamatan ini mengevaluasi data dari 1.257 responden yang mengalami PMS antara tahun 1991 sampai 2005, dan 2.463 responden yang dikelompokkan berdasarkan usia, yang mengalami salah satu gejala PMS. Semua responden merupakan bagian dari penelitian Nurses’ Health Study II.
Walaupun begitu, para peneliti menemukan bahwa responden yang mengalami PMS dan mengonsumsi vitamin B, thiamine dan riboflavin cenderung 123% – 35% lebih rendah mengalami risiko hipertensi. Fakta ini membuat para ahli menyimpulkan kalau vitamin B bisa menjadi harapan bagi perempuan pengidap PMS untuk memperkecil risiko mengalami hipertensi nantinya. Tapi dipastikan oleh penulis laporan penelitian, masih perlu dipelajari lagi mengenai dosis yang tepat supaya asupan vitamin B berdampak optimal untuk membantu perempuan pengidap PMS menghadapi risiko hipertensi.
Nah, kamu nggak boleh anggap santai kalau PMS kamu termasuk parah, Girls. Mending mulai sekarang rajin mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin B yuk! Lebih baik mencegah sebelum telat, kan?
Jangan lupa share info penting ini ke teman-teman cewekmu ya, biar mereka juga nggak menyepelekan PMS yang dialaminya!