ask dr laurier
Punya pertanyaan seputar kewanitaan dan Menstruasi?

Siklus Menstruasi yang Nggak Teratur VS Polusi Udara

Siklus Menstruasi yang Nggak Teratur VS Polusi Udara

Author: Tim Edukasi Laurier

18 Sep 2019

Siklus Menstruasi yang Nggak Teratur VS Polusi Udara

Girls, kamu perlu tau nih, kalau kualitas udara yang buruk seperti sekarang ini, ternyata bisa memicu berbagai gangguan kesuburan, termasuk siklus menstruasi yang nggak teratur dan memanjang di awal usia produktifmu. Ini adalah hasil penelitian para ahli dari Boston University School of Medicine.

Dampak negatif paparan polusi udara udah didokumentasikan secara tepat oleh para ahli, dan diketahui menyebabkan ketidaksuburan, gangguan metabolisme dan PCOS. Kesimpulan itu didapat para peneliti yang mengamati data kesehatan dan tempat tinggal para responden remaja, yang ikut serta dalam program Nurses’ Health Study 2.

Usia responden yang diamati antara 14 – 18 tahun. Selanjutnya, data itu dicocokkan sama data polusi udara di setiap lokasi domisili, dari sistem pemantauan kualitas udara EPA untuk memahami paparan yang dialami responden dalam rentang tertentu saat mereka terpapar polusi udara selama SMA, lalu menghubungkannya sama siklus menstruasi yang nggak teratur.

“Kalau selama ini polusi udara lebih sering dihubungkan sama gangguan kardiovaskular dan paru-paru, penelitian ini menunjukkan bahwa sistem tubuh lain, seperti sistem hormon reproduksi, juga ikut terpengaruh,” kata Shruthi Mahalingaiah, MD. MS. seorang profesor di bidang Obgyn dari Boston University School of Medicine yang juga bekerja sebagai Obgyn di Boston Medical Center.

Selanjutnya, dalam uraian tentang penelitian yang diterbitkan oleh the Journal Human Reproduction, pada edisi awal 2018, Prof. Shruthi menjelaskan bahwa para remaja perempuan punya siklus menstruasi yang cenderung nggak teratur, dan perlu waktu lebih lama untuk membentuk pola siklus menstruasi yang teratur saat mencapai usia dewasa muda (lebih dari akhir 18 tahun).

Partikel polusi udara diketahui bisa menyebabkan terjadinya aktivitas hormonal, sedangkan siklus menstruasi tergantung banget sama keseimbangan hormon. Walaupun dua fakta itu memang berhubungan, tapi Prof. Shruthi menjelaskan kalau masih perlu dipastikan lagi lewat penelitian lebih lanjut bagaimana kedua hal itu saling memengaruhi.

Yuk, ajak teman-temanmu untuk baca artikel ini, supaya mereka tau lebih banyak info tentang menstruasi!

Related Articles

02 Sep 2019

Tes Kanker Serviks Terbaru Bisa Mendeteksi 100% Tepat!

Kamu tau nggak sih, kalau kanker serviks ternyata dikenal sebagai silent killer no. 1 pada perempuan...
07 Nov 2019

Nggak Menstruasi, Tapi Keluar Darah? Aku Sakit Apa?

Kamu pernah mengalami perdarahan di antara siklus menstruasi nggak, Girls? Dalam bahasa medis, kondi...
29 Jun 2019

Vitamin D Bisa Membantu Penderita PCOS Untuk Hamil

Girls, kamu pasti udah tau tentang PCOS, kan? Ternyata vitamin D mungkin berperan penting untuk memb...