Lakukan Vaksinasi HPV Tanpa Perlu Rutin Tes Pap Smear
Ada info penting yang harus kamu tau nih, Girls! Ternyata setiap perempuan di usia produktif atau udah aktif secara seksual disarankan untuk melakukan tes pap smear atau DNA setiap tahunnya lho. Hal ini bertujuan untuk memastikan ada atau tidaknya sel abnormal di area serviks akibat infeksi HPV.
Tapi baru-baru ini, The Cancer Research UK dan tim peneliti dari Queen Mary University di London, menemukan bahwa kalau seorang perempuan udah mendapatkan vaksinasi HPV, maka tes pap smear nggak perlu dilakukan setiap tahun.
Kesimpulan ini merupakan hasil pengamatan para peneliti terhadap program yang telah dilaksanakan selama ini. Sejak tahun 2008, pemerintah Inggris telah menerapkan program vaksinasi HPV pada anak perempuan usia 11 - 13 tahun. Saat ini para penerima vaksin itu telah menerima panggilan untuk menjalani tes screening serviks yang pertama. Ditemukan bahwa vaksin telah bekerja efektif melindungi mereka, dengan tidak adanya infeksi bahkan virus.
Fakta ini membuat para ahli menyimpulkan bahwa setelah seorang perempuan mendapatkan vaksinasi HPV di usia remaja, maka dia cukup melakukan tes sebanyak 3 kali, yaitu pada usia 30, 40 dan 55.
Hal lain yang dipastikan adalah perbaikan metode pemeriksaan. Kalau selama ini dicari infeksi dan sel abnormal yang ada di serviks terlebih dulu, maka para ahli menyarankan supaya pemeriksaan difokuskan untuk menemukan virusnya lebih dulu. Kalau ada virus, barulah dicari sel yang abnormal. Cara kerja yang efektif ini telah disetujui oleh pemerintah, dan sudah dijadikan bagian dari program kesehatan mulai tahun ini.
So, kalau kamu udah pernah mendapatkan vaksinasi HPV, itu artinya kamu nggak perlu rutin melakukan tes pap smear setiap tahun ya! Ingat, kamu cukup melakukan sebanyak 3 kali aja, pada umur 30, 40 dan 55.
Yuk, share artikel ini ke teman-temanmu yang lain, supaya mereka juga tau info ini!