ask dr laurier
Punya pertanyaan seputar kewanitaan dan Menstruasi?

Kista Itu Bisa Tumbuh Dimana Aja sih?

Kista Itu Bisa Tumbuh Dimana Aja sih?

Author: Tim Edukasi Laurier

06 Dec 2019

Kista Itu Bisa Tumbuh Dimana Aja sih?

Kamu pasti sudah nggak asing lagi kalau mendengar kata “kista”, benar nggak, Girls? Tapi kamu tau nggak sih, apa arti dari kista? Sebenarnya, kista adalah kantong atau selongsong yang terbentuk di dalam kulit atau tubuh. Isi kantong tersebut bisa berupa cairan atau benda semi-padat. Kista bisa tumbuh di seluruh organ tubuh, termasuk organ reproduksi. Daripada bingung, yuk, kenali bagian tubuh mana aja yang biasanya terdapat kista, supaya kamu bisa cermat menanganinya, Girls!

  • Kista di payudara

Kista di payudara terbentuk karena kelenjar payudara terisi cairan atau benda semi-padat. Umumnya kista di payudara itu nggak ada gejala dan nggak ganas, Girls. Kista payudara bisa diraba, kalau ditekan permukaannya empuk, ukurannya nggak berubah selama siklus menstruasi dan sensitivitasnya juga nggak bertambah saat disentuh. Kista ini biasanya ditemukan sebelum menstruasi. Kalau kamu menemukan benjolan kista, sebaiknya segera periksakan ke dokter ya!

Saat pemeriksaan, dokter akan memastikan apakah kelenjar itu berisi cairan atau benda semi-padat. Tindakan yang akan dilakukan dokter tergantung banget sama usia, riwayat kesehatan keluarga dan catatan kesehatan pribadi. Kalau ternyata benjolan kista berisi cairan, dokter akan mengeluarkannya dengan cara menusukkan jarum halus ke dalam kista. Tindakan ini juga dilakukan supaya kista mengecil. Kalau benjolan kista nggak berisi cairan, dokter akan mempertimbangkan usia, hasil mammograf, faktor risiko dan karakteristik benjolan untuk memutuskan apakah perlu menjalani biopsi atau bahkan mastektomi (operasi pengangkatan payudara).

  • Kista di vagina

Kista di area vagina bisa terjadi karena adanya pembengkakan kelenjar bartholin. Kelenjar ini berfungsi untuk memproduksi cairan vagina. Pembengkakan kelenjar bartholin bisa terjadi karena infeksi bakteri dan virus yang menyumbat. Infeksi kelenjar bartholin bisa disebabkan karena virus yang menyebar dari penggunaan toilet bersama. Biasanya keberadaan kista ini ditandai dengan nyeri hebat di saluran vagina. Kalau sudah merasakan nyeri tersebut, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.

Saat pemeriksaan, dokter akan mencari kelenjar di sekitar mulut vagina yang bengkak dan empuk saat ditekan. Setelah terdeteksi mengalami kista Bartholin, biasanya dokter akan menyarankan untuk menggunakan kompresan air hangat di area kista, dan meresepkan ibuprofen atau asetaminofen untuk meringankan nyeri. Kalau ruam dan demam berlanjut, atau ada cairan keluar dari kista, dokter akan melakukan bedah kecil untuk mengeluarkan cairan dan memberikan antibiotik.

  • Kista di area cervix

Kista yang ada di area cervix dikenal sebagai kista Nabothian. Keberadaan kista ini terjadi saat salah satu dari kelenjar Nabothian (kelenjar mukosa) tersumbat. Kista Nabothian ini bisa ditemukan saat perempuan melakukan pemeriksaan organ kewanitaan dan biasanya nggak menunjukkan gejala apapun. Karena nggak berbahaya, kista ini nggak perlu penanganan yang khusus Girls, bahkan bisa hilang bersamaan dengan proses persalinan.

  • Kista ovarium

Girls, ternyata indung telur adalah organ reproduksi yang rentan ditumbuhi kista lho. Saat kondisi normal, kista ini nggak berbahaya dan akan hilang setelah dua atau tiga bulan. Tapi kalau kondisinya nggak normal karena pengaruh hormon yang nggak seimbang atau terinfeksi, maka kista ovarium akan menyebabkan rasa nyeri sesaat, lalu menghilang. Nyeri biasanya dirasakan di bagian bawah perut atau di sisi atas panggul. Gejala lain dari kista ovarium ini adalah siklus menstruasi yang nggak teratur dan keluarnya bercak-bercak darah di luar siklus menstruasi.

Karena posisi ovarium berada jauh di dalam rongga perut, maka perlu dilakukan USG untuk menentukan di mana lokasi kista dan memastikan apakah isinya cairan atau benda semi-padat. Kista yang lebih kompleks biasanya membutuhkan evaluasi lanjutan seperti laparaskopi dan biopsi. Seorang perempuan yang mengidap kista ovarium yang nggak berbahaya tapi merasakan gejala nggak biasa, mereka akan diminta untuk menjalani USG sebulan atau dua bulan sekali. Biasanya, kalau kista ovarium membesar atau pecah, akan membutuhkan penanganan khusus, kondisi ini juga bisa menimbulkan rasa nyeri yang luar biasa.

Girls, sekarang kamu jadi tau kan, apa itu kista dan bagian tubuh mana aja yang bisa ditumbuhi kista? Untuk menghindari tumbuhnya kista di dalam tubuh, kamu harus selalu menjaga kesehatan jasmani dan rohanimu, seperti rajin berolahraga, menjaga pola makan dengan baik, memperhatikan kebersihan area kewanitaan, meninggalkan kebiasaan yang bisa membuat tubuhmu gampang sakit, dan menghindari stress yang berlebihan.

Yuk, ajak teman-temanmu untuk baca artikel ini supaya mereka tau lebih banyak tentang kista!

Related Articles

29 May 2019

Rajin Ganti Pembalut, Tapi kok Masih Gatal?

Pembalut sering banget “dituduh” sama cewek kalau lagi gatal-gatal di area vagina pas me...
22 Oct 2019

Waspada, Infeksi HPV Bisa Menjadi Kanker Serviks!

Selama ini, para ahli kesehatan meyakini bahwa infeksi HPV (Human Papillomavirus) adalah pemicu 99% ...
08 Oct 2019

Ngidam Pas PMS, Bikin Gendut Nggak ya?

Kebanyakan cewek bakal ngidam makanan manis pas masa PMS. Kamu salah satunya bukan, Girls? Dorongan ...