ask dr laurier
Punya pertanyaan seputar kewanitaan dan Menstruasi?

Kenapa sih, Aku Sering Mengalami Migrain?

Kenapa sih, Aku Sering Mengalami Migrain?

Author: Tim Edukasi Laurier

17 Oct 2019

Kenapa sih, Aku Sering Mengalami Migrain?

Migrain ternyata bisa diderita berbagai usia dan gender lho, Girls! Tapi, data yang saat ini terkumpul menyatakan bahwa 85% penderita migrain adalah perempuan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh para ahli neurologi di Harvard Medical School, para ahli dari NIH (National Institution of Health) di Amerika memastikan kalau kondisi ini memang benar, bahwa perempuan lebih gampang mengalami migrain dibanding laki-laki.

Migrain, yang juga dikenal sebagai sakit kepala sebelah, adalah gangguan neurologis yang disertai gejala serius seperti gangguan penglihatan, mual dan muntah, pusing, peka terhadap cahaya, suara, dan aroma. Serangan migrain bisa dialami seorang perempuan selama berjam-jam, bahkan berlangsung berhari-hari. Kamu pernah mengalaminya nggak, Girls?

Menurut ketua tim peneliti dari Harvard Medical School, Prof. Elizabeth Loder, pada perempuan berusia di bawah 50 tahun, migrain yang dialami berhubungan sama meningkatnya risiko stroke, terutama kalau penderitanya merokok dan menggunakan kontrasepsi oral.

Berdasarkan pengamatan para ahli, migrain bisa menimbulkan kerugian yang relatif besar, kurang lebih sekitar $78 miliar per tahun, yaitu berupa biaya medis dan kerugian akibat terhambatnya produktivitas. Laporan penelitian ini telah dirilis oleh jurnal khusus penelitian tentang kesehatan perempuan, Society for Women's Health Research.

Dalam laporan tersebut dijelaskan bahwa migrain cenderung dialami dan dikeluhkan oleh perempuan, karena perempuan lebih gampang mengalami rasa sakit. Akibatnya, keluhan rasa sakit tersebut cenderung dianggap nggak serius, dan perempuan penderitanya juga dianggap terlalu berlebihan. Keluhan migrain sering banget dianggap nggak serius dan diduga sebagai kondisi stres, sehingga para perempuan penderitanya cuma disarankan untuk melakukan relaksasi aja.

Para ahli menyimpulkan bahwa migrain cenderung dialami perempuan di usia pra-remaja dan setelah memasuki periode menopause. Hal ini disebabkan karena migrain berhubungan erat sama kadar estrogen yang rendah di dalam tubuh. Di usia produktif, migrain biasanya dialami perempuan pada saat masa subur, karena kadar estrogen lagi rendah pada masa itu.

Migrain yang diidap bisa langsung kambuh kalau terkena faktor tertentu, seperti stres, perubahan pola tidur, suara keras, cahaya terang, bau yang kuat, dan berbagai makanan dan minuman. Hal inilah yang menyebabkan para ahli menyarankan supaya perempuan bisa tau dengan tepat faktor-faktor yang memicu sensitivitasnya, dan menghindari faktor-faktor tersebut pada periode tertentu di sepanjang siklus menstruasinya, supaya migrainnya nggak kambuh.

So, jangan pernah anggap sepele penyakit apapun yang kamu alami ya, Girls! Karena bisa jadi penyakit yang kamu anggap enteng itu ternyata berdampak buruk untuk kesehatan tubuhmu nantinya. Lebih baik jaga selalu kesehatan tubuhmu, dengan peka terhadap perubahan-perubahan kondisi yang kamu alami, supaya bisa cepat ditangani kalau terjadi gangguan kesehatan pada tubuhmu. Be aware and keep healthy, Girls!

Yuk, share info ini ke teman-teman dekatmu, supaya mereka selalu aware sama kesehatan tubuhnya!

Related Articles

14 Jun 2019

Atur Asupanmu Untuk Mengurangi Gejala Endometriosis

Kamu pernah dengar tentang endometriosis nggak, Girls? Endometriosis adalah penyakit di mana adanya ...
14 Nov 2020

Ini Dia Obat Untuk Mengatasi Nyeri Menstruasi

 Menstruasi merupakan kondisi yang dialami setiap wanita. Menstruasi biasanya dimulai saat anak...
01 Jul 2019

Cara Baru untuk Berantas Klamidia!

Girls, kamu harus tau nih, kalau salah satu gangguan kesehatan reproduksi yang perlu dicemaskan adal...