ask dr laurier
Punya pertanyaan seputar kewanitaan dan Menstruasi?

Fenomena Siklus Reproduksi

Fenomena Siklus Reproduksi

Author: Tim Edukasi Laurier

09 Oct 2019

Fenomena Siklus Reproduksi

Kamu sadar nggak sih, Girls, kalau beberapa hari menjelang menstruasi ternyata nggak cuma fisik kamu aja yang mengalami gangguan, tapi psikismu juga lho! Misalnya, payudara jadi membesar dan tulang rasanya seperti mau patah. Belum lagi emosimu yang ikut-ikutan nggak stabil, dan bikin kamu jadi moody-an. Kamu tiba-tiba jadi nggak sabar, sensitif, dan gampang tersinggung. ‘Derita’ ternyata belum berakhir, kalau kamu masih merasakan hal-hal yang kurang menyenangkan, seperti sakit perut, kejang otot atau sakit kepala selama menstruasi berlangsung.

Tapi kamu tau nggak sih, kalau ternyata rasa nggak menyenangkan yang kamu alami sepanjang siklus reproduksi ini gampang diatasi lho! Malah kamu juga bisa memanfaatkan ‘situasi’ di sepanjang siklus ini untuk hal-hal yang lebih berguna daripada mengeluh doang. Nah, berikut ini beberapa hal yang bisa kamu lakukan di sepanjang siklus reproduksi:

Menstruasi hari 1 – 5

Pasti kamu merasa seperti bengkak pada perut bagian bawah, dan sakit kepala yang nggak tertahankan bahkan kadang disertai kejang otot di sekitar perut. Pada hari pertama sampai kelima menstruasi, kadar estrogen dan progesteron yang rendah bisa memicu kelenjar pituitary untuk melepas Follicle Stimulating Hormone (FSH) supaya segera bekerja untuk mematangkan sel telur berikutnya dan menyiapkan lapisan pelindung dalam rahim.

Jadi, yang harus kamu lakukan adalah:

  • Hindari aktivitas fisik berat. Istirahatlah yang cukup, karena gejala PMS bisa memicu kelelahan fisik dan psikis.
  • Konsumsi minuman yang menghangatkan, seperti jahe atau teh dengan daun mint.
  • Minumlah vitamin E atau vitamin B6 untuk meredakan gejala PMS.
  • Lakukan yoga atau meditasi untuk membuat emosimu yang ‘naik turun’ jadi stabil.

Ovulasi hari ke 6 – 14

Inilah masa suburmu! Hormon estrogen dalam tubuhmu lagi banyak-banyaknya dihasilkan pada hari ke 12. Kadar tinggi estrogen dalam darah akan membuat kelenjar hypotalamus untuk melepaskan Luteinising Hormone (LH). LH inilah yang mendorong sel telur matang supaya bisa melewati dari indung telur, lalu menerobos saluran fallopian, dan merayap mendekati rahim, sehingga siap dibuahi oleh sperma. Pada saat yang sama, hormon progesteron juga lagi meningkat. Sehingga, suhu tubuhmu pasti bakalan naik sampai 0,2 derajat. Kalau saat ini kamu berhubungan seks, maka peluang terjadinya kehamilan bakal sangat besar.

Jadi, yang bisa kamu lakukan pada masa ini adalah:

  • Peningkatan kadar hormon progesteron dalam darah membuat perasaanmu jadi berbunga-bunga. Biasanya pada masa ini kamu lagi berada di puncak kreativitas. Nggak heran deh, kalau rasa percaya dirimu lagi tinggi-tingginya di masa ini. Kamu bisa memanfaatkan kondisi ini untuk mengerjakan tugas yang relatif berat, termasuk melakukan transaksi dan melakukan kompromi.
  • Cadangan energimu juga lagi penuh-penuhnya, kamu bisa mencoba untuk mengerjakan hal-hal yang memerlukan banyak energi.

Menjelang menstruasi hari ke 15 – 21

Pada periode ini biasanya kamu mulai terganggu sama gejala pra-menstruasi atau PMS. Misalnya, rasa malas dan lesu karena perubahan tingkat kimiawi serotonin dalam otak. Jerawat juga mulai tumbuh, nggak ada gairah seksual dan payudara mulai mengencang karena perubahan tingkat hormon dalam darah.

Kamu bisa melakukan hal-hal di bawah ini untuk mengatasinya:

  • Perbanyak minum air putih untuk menjaga kesegaran tubuh dan kelembutan kulit.
  • Mengonsumsi karbohidrat yang cukup, misalnya nasi dan kentang untuk membuat kadar hormon serotonin kembali stabil.
  • Lebih baik hindari membuat keputusan penting, karena emosimu pasti lagi kacau di masa ini.

Pada hari ke 22 – 28

Gejala PMS mulai terlihat jelas, begitu juga sama tanda-tanda fisik yang ditimbulkannya, seperti moody, rasa sakit pada bagian tubuh tertentu, otot terasa tegang, payudara makin mengeras dan perut mulai membengkak. Kondisi ini terjadi karena tingkat hormon estrogen dan progesteron yang nggak seimbang di dalam darah.

Beberapa hal yang harus kamu lakukan untuk mengatasinya adalah:

  • Lakukan latihan ringan untuk membuat hormon estrogen dan progesteron kembali seimbang. Misalnya, yoga atau jalan kaki santai.
  • Perbanyak istirahat supaya tubuhmu lebih relaks.
  • Minta bantuan keluarga atau teman untuk mengatasi kondisi emosionalmu supaya kamu nggak berujung pada depresi.
  • Minta bantuan dokter, kalau kondisi PMS-mu tergolong parah.

Gimana, Girls? Sekarang kamu jadi lebih paham tentang siklus reproduksi kan? Ternyata tiap-tiap fase punya cara tersendiri untuk mengatasinya lho. Kamu bisa coba untuk melakukan cara-cara tersebut, supaya aktivitasmu nggak terganggu selama siklus reproduksi berlangsung!

Yuk, ajak teman-temanmu untuk baca artikel ini, supaya mereka juga jadi lebih paham tentang siklus reproduksi!

Related Articles

29 Jun 2022

Mau Program Hamil Secara Alami? Cari Tahu Tipsnya Dulu, yuk!

Program hamil secara alami merupakan upaya pasangan suami istri untuk mendapat keturunan dengan meru...
21 Jun 2019

Apa Itu Klamidia?

Girls, kamu pernah dengar tentang klamidia nggak? Klamidia adalah penyakit menular seksual yang dita...
26 Jul 2022

Kencing Nanah Itu Penyakit Apa, Sih?

Dalam dunia medis, kencing nanah dikenal dengan istilah gonorrhea atau gonore. Gangguan kesehatan in...