7 Fakta Tentang Ovulasi yang Perlu Kamu Tau
Girls, kamu tau nggak sih, apa itu ovulasi? Kalau di antara kamu ada yang belum tau, ovulasi adalah salah satu proses dari siklus menstruasimu dimana sel telur yang sudah matang akan dilepaskan dari dalam rahim menuju tuba fallopi dan siap dibuahi. Selain itu, ada beberapa fakta menarik tentang ovulasi yang perlu kamu tau nih, Girls! Kira-kira apa aja ya?
- Kondisi tubuhmu bisa mempengaruhi ovulasi
Ternyata ovulasi ini bisa dipengaruhi sama berbagai kondisi tubuhmu lho! Kalau kamu stres atau sedang banyak tekanan karena tugas, pekerjaan atau suatu penyakit, proses ovulasi dalam tubuhmu ini bisa terganggu dan akhirnya siklus menstruasimu berubah. Kalau kamu sedang merencanakan program kehamilan, lebih baik kamu hindari dulu kegiatan yang bisa memicu stres atau rasa tertekan dan seringlah berolahraga.
- Ovulasi sebagai penanda masa subur
Rata-rata siklus menstruasi perempuan adalah 28 hari. Siklus menstruasi yang normal ada pada rentang waktu 21 – 35 hari. Umumnya, ovulasi terjadi sekitar dua minggu sebelum periode menstruasimu sebelumnya. Berarti kamu bisa melakukan hubungan intim saat ovulasi terjadi. Karena waktu dua minggu itu adalah masa suburmu di mana kehamilan bisa terjadi.
- Hormon yang mempengaruhi ovulasi
Proses ovulasi terjadi karena adanya hormon luteinisasi (LH) dan hormon perangsang folikel (FSH) yang akan diproduksi oleh tubuh di minggu tersuburmu. Dua hormon tersebut berfungsi untuk memastikan siklus menstruasimu berjalan lancar setiap bulannya dan bekerjasama untuk memicu pertumbuhan dan kematangan folikel. Satu folikel akan menghasilkan sel telur dan biasanya hanya satu telur yang akan dilepaskan pada setiap siklus (ovulasi).
- Banyaknya telur yang bisa berovulasi
Setiap perempuan terlahir dengan jutaan sel telur yang belum matang. Sebagian sel telur akan diserap oleh indung telur sebelum kamu memasuki usia pubertas dan sebagiannya lagi akan menunggu ovulasi dimulai. Tapi faktanya, kamu cuma memiliki 300 – 500 sel telur yang akan berovulasi selama hidupmu, Girls.
- Sel telur yang nggak dibuahi selama ovulasi
Pasti di antara kamu ada yang bertanya, “Kalau ovulasi terjadi setiap bulan, terus sel telur yang nggak dibuahi itu kemana?”. Nah ternyata sel telur yang nggak dibuahi sama sperma selama ovulasi itu akan hancur dan diserap ke dalam lapisan rahim atau keluar bersama aliran darah menstruasimu, Girls.
- Ovulasi tanpa siklus menstruasi
Pada kondisi tertentu, ada perempuan yang bisa berovulasi tapi nggak dibarengi dengan siklus menstruasi. Biasanya kondisi seperti ini menandakan kalau siklus menstruasimu sedang terganggu, Girls. Kalau kamu mengalami kondisi ini saat sedang dalam program kehamilan, lebih baik segera periksakan diri ke dokter ya, supaya mendapat penanganan yang tepat, Girls!
- Gejala fisik ovulasi
Walaupun nggak semua perempuan mengalami gejala fisik saat ovulasi, tapi nggak ada salahnya kan, kalau kamu tau gejala apa aja yang mungkin kamu alami selama ovulasi terjadi. Yuk, simak beberapa gejala fisik di bawah ini!
-
Nyeri ringan diperut bagian bawah.
-
Cairan atau lendir vagina cenderung basah dan licin menjelang masa subur.
-
Keputihan saat masa ovulasi.
-
Indra penciuman perempuan cenderung meningkat saat berovulasi.
-
Perempuan terlihat lebih menarik bagi pasangannya saat sedang berovulasi.
-
Suhu tubuh meningkat.
Gimana, Girls? Sekarang kamu tau kan, fakta-fakta menarik tentang ovulasimu? Kalau kamu lagi melakukan program kehamilan, kamu wajib tau info ini supaya kamu bisa mengetahui kapan masa suburmu dan kehamilan bisa cepat terjadi.
Yuk, share artikel ini ke teman-temanmu supaya mereka tau fakta tentang ovulasi ini!