ask dr laurier
Punya pertanyaan seputar kewanitaan dan Menstruasi?

4 Fase Siklus Reproduksi yang Harus Kamu Tau

4 Fase Siklus Reproduksi yang Harus Kamu Tau

Author: Tim Edukasi Laurier

05 Dec 2019

4 Fase Siklus Reproduksi yang Harus Kamu Tau

Kamu udah tau belum, kalau ternyata menstruasi itu berasal dari kata ‘menses’ yang artinya bulan. Tepat banget kan, kalau kata menstruasi ini menggambarkan kondisi rutin yang dialami para cewek setiap bulannya, Girls. Walaupun begitu, sebenarnya menstruasi ini nggak secara rutin dialami para cewek pada tanggal yang sama di setiap bulannya lho. Karena menstruasi mengikuti siklus yang bisa dihitung jangka waktunya, yaitu dari hari pertama menstruasi sampai hari pertama menstruasi di periode selanjutnya.

Misalnya begini, Girls, kalau kamu mengalami menstruasi pada tanggal 3 Agustus, lalu menstruasi lagi di tanggal 1 September, maka siklus menstruasimu itu terhitung 30 hari. Jangka waktu siklus menstruasi setiap cewek pasti berbeda-beda. Hal ini ditentukan sama waktu yang dibutuhkan dari satu fase ke fase lainnya selama siklus tersebut.

Siklus menstruasi sebenarnya termasuk ke dalam siklus reproduksi. Selama siklus reproduksi berlangsung, kadar hormon di dalam tubuhmu pasti nggak stabil, sehingga menyebabkan kamu mengalami beberapa dampak seperti mood swing, nyeri perut, dan yang lainnya. Siklus reproduksi ternyata dibagi menjadi empat fase, dan tiap fasenya akan memberikan dampak yang beda-beda buat tubuhmu lho! Nah, supaya kamu bisa mengatasi dampak tersebut, coba pahami empat fase siklus reproduksi di bawah ini yuk!

  1. Fase pra masa subur

Fase ini terjadi setelah menstruasi selesai. Pada fase ini tubuhmu lagi mempersiapkan kematangan sel telur. Setelah menstruasi, kadar hormon estrogen akan meningkat. Kondisi ini bisa membuat kamu merasa lebih percaya diri dan bersemangat menjalani aktivitas sehari-hari. Coba deh, pakai fase ini untuk beraktivitas secara optimal, seperti menyelesaikan urusanmu yang tertunda. Selain itu, perubahan kadar hormon ini juga bisa membuat kulitmu jadi sensitif banget. Jangan pernah melakukan waxing atau peeling wajah, karena bisa berisiko luka. Makanya, kamu harus lebih berhati-hati untuk merawat kulitmu di fase ini, Girls!

  1. Fase masa subur (ovulasi)

Di fase ketiga ini sebenarnya banyak hal yang terjadi. Tapi intinya, saat ini sel telur yang udah matang akan dilepaskan dari indung telur menuju saluran telur. Pada waktu yang bersamaan, rahim akan melakukan proses persiapan untuk menerima sel telur yang matang. Kalau di fase ini ada sperma yang masuk ke dalam rahimmu, maka bisa terjadi kehamilan.

Pada fase ini juga kadar hormon estrogen dan progesteron lagi tinggi banget, sehingga bisa membuatmu jadi penuh semangat, merasa cantik dan menarik. Dorongan seksual di fasei ini lebih kuat daripada fase lainnya. Selain itu, indera penciumanmu juga jadi lebih baik. So, kamu bisa memanfaatkan waktu ini untuk membeli parfum yang kamu suka!

  1. Fase pra menstruasi (PMS)

Saat ini rahim akan mempersiapkan proses peluruhan semua yang udah disiapkan pada fase ketiga kalau nggak terjadi pembuahan. Saat mengalami gejala-gejala PMS, kadar hormon estrogen di dalam tubuhmu akan mulai menurun. Kondisi ini bisa menyebabkan mood gampang berubah, seperti cepat menyerah, gampang marah, sedih atau bahkan terlalu bahagia. Pada fase ini disarankan banget untuk lebih banyak mengonsumsi makanan yang mengandung kalsium dan magnesium. Karena dua jenis nutrisi ini bisa membantu tubuhmu mengatasi dampak dari kadar hormon yang nggak stabil. Kamu juga bisa memanjakan dirimu dengan cara relaksasi dan kurangi minuman berkafein supaya gejala PMS-mu nggak semakin parah.

  1. Fase menstruasi

Pada fase ini tubuhmu akan mengeluarkan lapisan dinding dalam rahim yang udah nggak dibutuhkan lagi. Di fase ini, kadar hormon reproduksimu lagi rendah banget atau secara medis dikategorikan sebagai kondisi “tidur”. Dampak yang paling nyata dari kondisi ini adalah rasa lemas yang membuat kamu ingin tidur. Makanya, kamu harus istirahat yang cukup supaya sel-sel tubuhmu bisa melakukan proses regenerasi secara optimal. Pada fase ini kamu juga bisa mengonsumsi cokelat lho, karena jenis makanan ini bisa memicu produksi hormon serotonin di dalam tubuhmu dan membuat mood-mu membaik lagi.

Nah, sekarang kamu tau kan, kalau siklus reproduksi itu punya empat fase? Kalau empat fase di atas udah terjadi, tubuhmu akan mengulang dari fase pertama lagi dan akan berlangsung terus menerus setiap siklusnya. Kamu juga bisa mengatasi perubahan mood-mu dengan melakukan beberapa cara di atas, supaya kamu tetap beraktivitas dengan nyaman selama siklus reproduksimu berlangsung!

Yuk, share artikel ini ke teman-temanmu supaya mereka tau tentang empat fase siklus reproduksi!

Related Articles

06 Nov 2020

Yuk, Kenali Arti 7 Macam Warna Darah Menstruasi!

Mungkin enggak banyak perempuan yang benar-benar memerhatikan warna darah menstruasi di pembalut mer...
23 Dec 2021

Tips Mudah Memutihkan Selangkangan

Selangkangan yang menghitam mungkin bikin kurang pede bagi sebagian wanita. Belum lagi kalau ditamba...
16 Dec 2019

Ditunggu, Tapi Kenapa Nggak Datang Juga?

“Seharusnya hari ini menstruasi, tapi kenapa nggak datang juga ya?” kamu pernah mengalam...