ask dr laurier

Punya pertanyaan seputar kewanitaan dan Menstruasi?

Apakah Melakukan Petting Dapat Menyebabkan Kehamilan?

Apakah Melakukan Petting Dapat Menyebabkan Kehamilan?

23 Feb 2022

Apakah Melakukan Petting Dapat Menyebabkan Kehamilan?

Hi,girls! Sebelumnya pasti kamu pernah mendengar kata "Petting" bukan? Atau justru kamu belum pernah mendengarnya sama sekali? Nah, ternyata petting memiliki manfaat sekaligus risiko untuk kesehatan reproduksi kamu, lho. Biar makin tahu, cek informasinya berikut ini ya. 

Apa Itu Petting

Petting adalah salah satu kegiatan aktivitas seksual tanpa melakukan penetrasi. Petting dilakukan untuk memberi rangsangan kepada pasangan sebelum melakukan hubungan badan. Petting dapat dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari berciuman, menjilat hingga menyesap bagian tubuh pasangan, menggigit, meraba, meremas, melakukan oral seks (memasukan penis ke dalam mulut wanita), menjilat vagina, memasukkan jari atau benda ke dalam vagina serta menempelkan alat kelamin pria ke vagina wanita. Petting bisa dilakukan tanpa busana ataupun mengenakan busana, karena pada dasarnya petting adalah stimulasi merangsang pasangan tanpa memasukkan alat kelamin pria ke dalam vagina wanita. 
 

Jenis-jenis Petting

Petting sendiri dibagi menjadi dua tipe, yaitu petting dan heavy petting. Heavy petting adalah melakukan rangsangan yang berfokus pada area di bawah pinggang. Hal yang termasuk dalam heavy petting adalah oral seks, hand job, fingering, dan menggesekan kelamin. Sedangkan, petting cukup mencakupi mencium, menjilat, meraba, dan lain sebagainya tanpa fokus di bagian area kelamin pria dan wanita. 

Melakukan petting memiliki beberapa manfaat bagi fisik dan psikologis. Yang pertama, petting dapat memuaskan pasangan. Melakukan petting dapat membuat kamu mengetahui titik kepuasan pasangan dan mampu merangsang gairah seksual. Gairah seksual yang meningkat, akan membuat kamu dan pasangan lebih mudah untuk mencapai orgasme. Orgasme dapat membuat tidur seseorang menjadi lebih nyenyak, menghilangkan stres, melancarkan siklus menstruasi bagi wanita, dan meningkatkan fokus pada pria dan wanita. 

Bukan hanya itu, dengan melakukan petting, biasanya pasangan akan lebih intim dan mudah untuk melanjutkan hubungan seksual tanpa rasa nyeri atau sakit karena organ kelamin sudah dibasahi oleh cairan serviks ataupun cairan pre-cum pria. 

Cairan pre-cum pada pria adalah cairan pra-ejakulasi atau cairan yang dikeluarkan penis dan merupakan pelumas yang diproduksi di kelenjar penis. Umumnya pre-cum tidak mengandung sperma, namun sperma dapat tetap bocor dan bercampur dalam cairan pre-cum sekitar 16,7% yang dapat membuahi sel telur. 
 

Bagaimana Petting Menyebabkan Kehamilan?

Apakah petting dapat menyebabkan kehamilan? Jawabannya, adalah ya. Kehamilan dapat terjadi apabila sperma yang keluar saat petting berhasil masuk dan berenang menuju ke rahim. Bukan hanya itu, apabila kamu dan pasangan melakukan petting kemudian menggunakan media lain seperti jari atau mainan seks. Media tersebut dapat menjadi penghantar sperma untuk bergerak masuk ke dalam vagina. Media yang terkontaminasi sperma bisa saja menjadi sarana sperma untuk masuk ke dalam vagina dan membuahi sel telur. 

Petting dengan mengenakan pakaian juga dapat menyebabkan kehamilan walaupun kemungkinannya sangatlah kecil. Kemungkinan sperma masih bisa menembus lapisan pakaian dan menyebabkan sel telur dibuahi.

Pertanyaan selanjutnya adalah, apakah melakukan petting saat menstruasi dapat menyebabkan kehamilan? Jawabannya adalah tidak. Saat menstruasi, tubuh sedang tidak dalam masa subur yang artinya sel telur yang matang tidak berhasil dibuahi dan luruh bersama lapisan pada dinding rahim. Sehingga pada saat ini, wanita tidak memungkinkan untuk mengalami pembuahan. 
 

Risiko Melakukan Petting

Bukan hanya dampak positif, melakukan petting juga memiliki risiko untuk kesehatan reproduksi. Risiko yang memungkinkan terjadi adalah infeksi penyakit menular seksual. Adapun penyakit-penyakit yang bisa terjadi seperti herpes oral yang ditularkan saat ciuman, infeksi HPV, HIV, Gonore, Klamidia, dan Sifilis yang bisa tertular saat oral seksual ataupun saat menempelkan kelamin. 
 

Bagaimanakah Melakukan Petting yang Aman? 

Kamu bisa melakukan petting yang aman dengan memperhatikan hal berikut : 

  • Tidak bergonta-ganti pasangan 
  • Mengetahui sejarah seksual pasangan 
  • Jika menggunakan mainan seks atau media tangan, pastikan tangan dalam keadaan bersih atau mencuci tangan sebelum melakukan rangsangan pada kelamin 
  • Menggunakan kondom 
  • Setelah melakukan petting, alangkah lebih baik membilas alat kelamin agar tidak menjadi sumber penyakit 
     

Itulah beberapa informasi terkait manfaat dan risiko melakukan petting. Untuk menghindari risiko terkena atau terinfeksi bakteri, sebaiknya lakukan petting dengan cara yang aman. Selain itu, kamu juga bisa mencegah timbulnya bakteri pada vagina kamu dengan menggunakan pembalut Laurier Natural Clean yang memiliki 3 antibac protection dengan kandungan daun sirih untuk usir baru, daun sage yang dikenal sebagai anti jamur, dan antibac agent yang mampu melawan pertumbuhan bakteri. Cocok dipakai untuk kamu yang ingin menggunakan pembalut dengan bahan alami. Selamat mencoba!

 

Related Articles

Adulthood
22 Oct 2019

Waspada, Infeksi HPV Bisa Menjadi Kanker Serviks!

Selama ini, para ahli kesehatan meyakini bahwa infeksi HPV (Human Papillomavirus) adalah pemicu 99% ...
Adulthood
21 May 2019

Jenis Kista Ovarium yang Perlu Kamu Tau!

            Kamu tau nggak, kalau peremp...
Adulthood
14 Nov 2020

Penyebab Telatnya Menstruasi Pada Wanita

Penyebab terlambat menstruasi tidak jarang dikaitkan dengan kehamilan. Padahal, di samping hamil, ad...