Nggak Menstruasi, Tapi Keluar Darah? Aku Sakit Apa?
Kamu pernah mengalami perdarahan di antara siklus menstruasi nggak, Girls? Dalam bahasa medis, kondisi ini disebut sebagai metrorrhagia. Biasanya, perdarahan yang terjadi cuma berupa bercak-bercak sampai perdarahan ringan aja. Walaupun begitu, kondisi ini pasti bikin kamu panik kan? Hmm….kira-kira apa sih, yang menyebabkan perdarahan ini terjadi?
Perdarahan di antara siklus menstruasi bisa disebabkan karena beberapa hal, yaitu:
- Kadar hormon yang nggak seimbang
- Stres
- Masalah di saluran vagina (luka akibat penetrasi benda tertentu, infeksi yang nggak diketahui, kekeringan)
- Penggunaan obat tertentu, biasanya yang bersifat mencairkan darah seperti aspirin
- Gangguan akibat penggunaan atau penghentian pil kontrasepsi
- Letak alat kontrasepsi dalam rahim yang berubah
- Tindakan yang berhubungan sama kandungan
Kalau kamu mengalami kondisi ini, sebaiknya langsung lakukan tindakan di bawah ini, supaya perdarahanmu nggak semakin parah:
- Langsung memeriksakan diri ke dokter setiap kali mengalami perdarahan di antara siklus menstruasi.
- Pastikan volume perdarahan yang dialami, dengan tau secara pasti jumlah pembalut yang dipakai di luar waktu wajib mengganti pembalut setiap 4 jam.
- Ingat semua jenis obat yang kamu konsumsi, baik jenis obat yang diresepkan dokter ataupun yang dibeli langsung di apotek, termasuk pil kontrasepsi. Karena perdarahan di antara siklus menstruasi bisa jadi adalah dampak dari penggunaan obat tersebut.
Jangan pernah anggap sepele masalah apapun yang kamu alami, terutama yang berhubungan sama organ reproduksimu. Kalau kamu merasa ada perubahan kondisi pada tubuhmu, sebaiknya jangan ragu untuk pergi ke dokter supaya bisa langsung diperiksa. So, be aware and stay healthy, Girls!
Yuk, ajak teman-temanmu untuk baca artikel ini, supaya mereka tau info penting ini!