Jangan Cukur Habis Rambut Pubis!
Sebuah survei yang dilakukan di Inggris, tentang kesehatan genital menemukan bahwa jumlah perempuan yang mencukur habis rambut pubisnya semakin meningkat. Dari data tersebut ditemukan 62% responden survei yang rata-rata berusia 18 – 34 tahun, mencukur habis rambut pubisnya. Sementara, 38% responden lainnya mengatakan cuma merapikannya aja.
Mencukur rambut pubis adalah hal yang dilakukan perempuan dewasa, dan bertujuan untuk menjaga kesehatan genital. Kamu salah satu yang melakukannya juga nggak, Girls? Hal yang dilakukan para perempuan ini sebenarnya didasarkan pada penelitian lama yang menganjurkan perempuan mencukur rambut pubis untuk kenyamanan aktivitas seksual. Tapi, penelitian terbaru justru menunjukkan kalau hal itu malah bisa meningkatkan risiko gangguan kesehatan.
Kalau kamu mengalami iritasi akibat mencukur rambut pubis, maka kamu juga bakal gampang terkena infeksi, karena kelembapan area di sekitar organ genitalmu. Inilah yang ditulis dalam jurnal JAMA Dermatology. Dr. Vanessa Mackay, anggota The Royal College of Obstetricians and Gynaecologists, juga menjelaskan bahwa rambut pubis punya peran penting untuk mencegah masuknya pemicu infeksi ke dalam vagina.
Rambut pubis adalah penyaring alami untuk menjaga vagina supaya tetap bersih, menurunkan kontak dengan virus dan bakteri, serta melindungi kulit yang sangat lembut di area vagina. Hal inilah yang membuat para ahli mengingatkan supaya perempuan nggak mencukur habis rambut pubisnya. Selain mencegah unsur-unsur asing masuk ke dalam vagina, rambut pubis juga bisa membantu mengendalikan kelembapan pada area tersebut, sehingga mengurangi risiko terjadinya infeksi ragi.
Wah, ternyata mencukur habis rambut pubis itu bahaya lho, Girls! Kalau kamu sering mencukur habis rambut pubismu, sebaiknya mulai sekarang jangan lakukan kebiasaan itu lagi ya! Let’s stay healthy, Girls!
Yuk, share info ini ke teman-temanmu, supaya mereka juga tau bahaya mencukur rambut pubis!