Moms pernah ga sih, waktu tes kehamilan pakai test pack hasilnya negative tapi pas cek ke dokter ternyata positif? Kenapa ya bisa begitu? Jadi Moms, alat tes kehamilan itu dirancang untuk mendeteksi apakah di dalam urine Moms terkandung hormon human chorionic gonadotropin atau disingkat HCG. Hormon HCG meningkat ketika sel terus yang sudah dibuahi menempel di dinding rahim, proses ini dikenal dengan nama implantasi. Taukah Moms, kalau hormon HCG ini akan terus meningkat setiap 2-3 hari di awal kehamilan. Hmm, jadi kapan waktu yang tepat untuk melakukan tes kehamilan menggunakan test pack?

Pagi hari

Moms tau ga kenapa banyak sumber yang mengatakan kalau tes kehamilan baiknya di pagi hari? Karena saat pagi hari kadar urine akan lebih terkonsentrasi dipagi hari dan menyebabkan kadar hormon HCG sedikit lebih tinggi. Tapi yang perlu Moms perhatikan, tes kehamilan harus dilakukan saat buang air kecil pertama dipagi hari ya. Karena setelah itu, kadar hormon HCG udah ga tinggi lagi. Jadi kalau mau cek pakai test pack, tepat setelah bangun tidur ya Moms!

Setelah terlambat haid satu minggu

Pastinya Moms tau kan, sekarang ini udah banyak alat tes kehamilan yang mengklaim dapat mendeteksi kehamilan sejak hari pertama terlambat haid. Walaupun demikian, tetap dianjurkan untuk mengecek kehamilan menggunakan test pack itu setidaknya setelah tujuh hari terlambat haid. Kenapa? Karena setelah tujuh hari terlambat haid, jumlah hormon HCG dalam urine sudah semakin banyak Moms, jadi hasil yang didapatkan akan lebih akurat. Tapi kalau Moms udah ga sabar pengen apakah ada si calon baby, Moms bisa kok periksa kehamilan ke dokter menggunakan tes darah. Tes darah ini bisa dilakukan lebih awal, tapi waktu untuk mengetahui hasilnya relative lebih lama. 

Munculnya gejala-gejala kehamilan

Pastinya setelah Moms terlambat haid, Moms bisa langsung melakukan tes kehamilan kalau muncul gejala-gejala berikut ini:

1. Kram Perut

Biasanya kalau hamil, terutama saat hamil muda, Moms akan sering nih ngalamin kram perut ringan yang mirip banget dengan gejala menjelang haid. Kram perut ini menandakan ada janin yang sedang berkembang di Rahim Moms.

2. Rasa nyeri pada payudara

Rasa nyeri pada payudara juga umumnya dirasakan oleh ibu hamil loh. Hal ini terjadi karena saat hamil, kadar hormon estrogen dan progesterone dalam tubuh itu meningkat, sehingga menyebabkan perubahan bentuk pada payudara yang menimbulkan efek nyeri. Walaupun rasa nyeri pada payudara ini menyerupai rasa nyeri saat menjelang haid. So, ga heran kalau banyak ibu hamil yang ga menyadari kalau dirinya sedang hamil.

3. Adanya flek atau bercak darah

Flek atau bercak darah pada awal kehamilan terkadang disalah artikan menjadi flek saat awal haid. Bisa dikatakan dua flek ini serupa tapi tak sama loh Moms. Kok bisa? Karena flek pada awal kehamilan itu umumnya warnanya lebih pucat dan lebih sedikit dibandingkan flek pada awal haid. Pada umumnya bercak darah yang disebut juga bercak implantasi muncul 2-3 hari saat awal kehamilan.

4. Perubaan fisik

Selain kram perut, nyeri pada payudara, dan adanya flek atau bercak darah, biasanya Moms juga akan mengalami perubahan pada fisik. Perubahan pada fisik ini bisa berupa mual, nafsu makan berkurang, mudah lelah, mood yang berubah-ubah atau dikenal dengan mood swings, dan sering buang air kecil.

Selain tiga faktor diatas yang perlu diperhatikan, ada beberapa faktor juga yang dapat mengakibatkan hasil tes kehamilan menggunakan test pack tidak akurat. Seperti terlalu cepat membaca hasil tes atau menunggu terlalu lama dalam membaca hasil tes.

Sekarang Moms udah paham dong waktu yang tepat untuk melakukan tes kehamilan menggunakan test pack dan faktor apa aja yang bisa menyebabkan hasil tidak akurat? Jangan lupa ya share info ini penting ini ke orang-orang terdekat ya Moms! Biar mereka tau waktu yang tepat untuk melakukan tes kehamilan menggunakan test pack.