Hati-Hati, Si Ruam yang Suka Bikin Gatal!
Selalu diserang rasa gatal di area vagina saat menstruasi? Jangan buru-buru salahkan pembalut, Girls! Sebenarnya kondisi ini mirip sama yang dialami seorang bayi karena sering BAK. Kok, bisa ya?
Gatal-gatal yang disertai kulit kemerahan dan membentuk ruam bisa kamu alami saat darah menstruasi yang keluar sangat banyak, atau dikenal sebagai heavy flow. Kondisi ini dikarenakan pembalut menyerap terlalu banyak darah, lembap, basah, dan terlalu lama bergesekan sama kulit, sehingga memicu iritasi. Kulit yang teriritasi bisa menjadi tempat bersarangnya bakteri dan menyebabkan infeksi. Hal inilah yang membuat area vaginamu gatal-gatal.
Tapi jangan panik, Girls, untuk menjaga kondisi area vaginamu tetap kering, kamu cukup rajin mengganti pembalut aja. Pas mau mengganti pembalut atau setelah BAB dan BAK, pastikan kamu membersihkan area kulit di sekitar vagina dengan air bersih yang mengalir ya, setelah itu keringkan sampai nggak ada lagi area yang basah.
“Kalau aku udah mengalami ruam, gimana?” Don’t worry! Coba olesi salep antiseptik di atas area kulit yang mengalami ruam, setiap habis mandi dan sebelum tidur. Cara ini bisa menyembuhkan ruam dan menghindari terjadinya iritasi lanjutan. Kalau kondisi ruam dan iritasi nggak membaik setelah pakai salep antiseptik selama tiga hari berturut-turut, kamu harus segera konsultasi ke dokter. Biasanya dokter akan meresepkan sejenis bedak tabur yang bisa menjaga kulit di area yang ruam supaya selalu kering.
So, sekarang kamu udah tau kan, kenapa ruam bisa muncul saat menstruasi? Jadi kamu bisa mencegahnya, dengan cara rajin mengganti pembalut supaya terhindar dari rasa gatal dan lebih nyaman saat beraktivitas di luar.
Ajak teman-temanmu untuk baca artikel ini yuk! Supaya mereka lebih aware untuk menjaga kebersihan area vaginanya!