Cari Tau Lebih Banyak Tentang Daerah Kewanitaanmu yuk!
Di awal masa puber, cewek biasanya bakal kaget melihat berbagai perubahan yang dialami, terutama di sekitar vagina. Betul nggak, Girls? Apalagi kalau nggak ada yang menjelaskan tentang hal-hal itu. Pasti kamu malah bingung kan? Nah, berikut ini ada tiga hal penting yang perlu kamu tau tentang vagina!
- Aroma khas
Area vagina cenderung memiliki aroma yang khas. Tapi kamu nggak perlu cemas, Girls! Karena nggak ada orang lain yang bisa mencium aroma itu kok. Cuma kamu tetap harus waspada, kalau aroma mulai berubah jadi lebih menyengat dan warna berubah jadi lebih keruh atau kecokelatan atau kehijauan, serta terasa gatal. Kalau kondisi ini terjadi sama kamu, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter, karena ini menandakan terjadinya infeksi di dalam saluran vaginamu.
- Cairan vagina
Setiap hari sebenarnya vagina menghasilkan cairan lho, Girls! Hal ini sangat normal, dan merupakan bagian dari sistem alamiah kebersihan vagina. Cairan ini membawa berbagai sel kulit mati dan debu atau materi asing lain, seperti bakteri yang nggak sengaja masuk ke dalam saluran vagina. Cairan vagina yang normal itu seharusnya nggak berwarna, atau sedikit kekuningan (karena bercampur dengan urine di ujung luar saluran vagina). Kamu bisa memakai pantyliner kalau merasa lembap karena kondisi ini. Pastikan kamu menggantinya setiap empat jam, dan jangan dipakai saat malam hari.
- Rambut pubis
Setelah memasuki masa puber, maka rambut pubis atau rambut di area vagina bakalan tumbuh. Awalnya cuma terlihat halus, lalu melebat dan jadi agak kasar. Rambut pubis ini punya fungsi untuk melindungi area vagina supaya tetap lembap dan menyaring masuknya kotoran serta debu langsung ke vagina.
Selain tiga hal di atas, ada satu lagi info penting yang berhubungan sama vagina nih, Girls! Vagina ternyata mampu melindungi diri dari serangan virus, bakteri atau jamur penyebab infeksi lho! Eits, tapi kalau ada kebiasaan atau gaya hidupmu yang berisiko menyebabkan mekanisme perlindungan diri vagina itu terganggu, maka kamu bisa rentan mengalami infeksi di daerah tersebut. Akibatnya bisa macam-macam, seperti gatal-gatal dan keputihan. Nah, biar hal ini nggak terjadi, jangan melakukan kebiasaan-kebiasaan berikut ya, Girls!
- Salah pakai bahan dan ukuran celana dalam
Celana dalam berbahan sintetis memang nyaman dipakai. Tapi, ternyata para ahli kesehatan menyarankan supaya nggak terlalu sering memakainya, apalagi di siang hari, karena bisa menimbulkan kelembapan. Lebih baik kamu memakai celana dalam berbahan katun, karena bisa menyerap keringat. Selain itu, kamu juga jangan memakai celana dalam yang terlalu sempit, karena bisa meningkatkan gesekan antara kulit dan celana, sehingga menyebabkan lecet.
- Mencukur rambut pubis
Rambut pubis memiliki fungsi sebagai lapisan pelindung untuk meminimalisir gesekan dan menyaring benda-benda asing yang bakal masuk ke dalam saluran vagina. Kalau dicukur, maka kulit di sekitar vagina malah gampang mengalami gesekan, dan berisiko kena infeksi.
- Pakai cairan pembersih
Memakai cairan pembersih vagina itu berbahaya lho, Girls! Karena bisa mengganggu keseimbangan pH. Kalau pH nggak seimbang, maka sifat bakteri dan jamur yang ada di area vaginamu bakal berubah menjadi patogen, atau memicu infeksi.
- Terlalu banyak gula
Terlalu banyak mengonsumsi makanan manis dan mengandung gula, bisa mengganggu sifat bakteri yang awalnya baik menjadi patogen dan menginfeksi, sehingga memicu gangguan kesehatan pada vagina.
Nah, sekarang kamu udah lebih paham tentang vagina dan gangguannya kan? Aroma, cairan dan bulu di area vagina memang hal yang wajar kok, jadi kamu nggak usah panik ya! Kamu juga harus ingat, jangan melakukan empat hal di atas, supaya kesehatan area vaginamu tetap terjaga dan bebas dari penyakit!
Yuk, share artikel ini ke teman-teman cewekmu, supaya mereka juga bisa dapat info lebih banyak tentang vagina