ask dr laurier
Punya pertanyaan seputar kewanitaan dan Menstruasi?

Amankah Melakukan Masturbasi Ketika Menstruasi?

Amankah Melakukan Masturbasi Ketika Menstruasi?

Author: Tim Edukasi Laurier

20 Jun 2023

Amankah Melakukan Masturbasi Ketika Menstruasi?

Apa saja manfaatnya?

Ada banyak sekali manfaat yang akan dirasakan apabila melakukan masturbasi ketika menstruasi, seperti:

Mengurangi rasa nyeri

Pada bagian perut, punggung, sendi, dan kepala seringkali terasa nyeri ketika menstruasi. Melakukan masturbasi dapat meredakan rasa nyeri tersebut. Hal ini disebabkan karena saat masturbasi dan mencapai orgasme tubuh melepaskan hormon serotonin dan dopamin. Kedua hormon tersebut dapat membantu meredakan nyeri menstruasi secara alami.

Mengurangi mood swing

Orgasme yang terjadi saat melakukan masturbasi juga melepaskan hormon endorfin. Seperti diketahui, endorfin dikenal sebagai salah satu hormon yang memiliki kemampuan untuk memperbaiki mood swing selama menstruasi.

Meredakan stres

Bukan hanya itu, masturbasi juga melepaskan hormon oksitosin yang memberi efek relaksasi pada tubuh dengan menurunkan hormon pemicu stres, kortisol. Selain itu, hormon prolaktin yang dilepaskan ketika orgasme juga turut membantu mengurangi stres.

Kualitas tidur meningkat

Pelepasan hormon endorfin dan oksitosin ketika orgasme dapat memberikan efek penenang. Perasaan tenang yang dirasakan ini membuat kamu lebih mudah untuk tertidur. Bahkan, hormon prolaktin juga memiliki hubungan dengan rasa kantuk. 

Baca Juga: Girls, Ini Loh Dampaknya Kalau Melakukan Early Sex

Related Articles

24 Sep 2019

Buat Diary Menstruasimu Sendiri yuk!

Saat proses pertumbuhan fisikmu lagi berlangsung di usia remaja, siklus menstruasi memang cenderung ...
17 Sep 2019

Tekan 3 Titik Ini Biar Nyeri Menstruasimu Hilang!

Girls, kamu pasti udah tau kan, kalau nyeri menstruasi adalah gejala yang dirasakan akibat kram otot...
29 Jun 2019

4 Gejala Awal Kanker Organ Reproduksi yang Sering Kamu Anggap Sepele

The American Cancer Society memperkirakan telah terjadi 100.000 kasus baru kanker organ reproduksi s...