ask dr laurier
Punya pertanyaan seputar kewanitaan dan Menstruasi?

Darah Menstruasi Keluar Berlebihan? Bisa Jadi Perdarahan Uterus Abnormal

Darah Menstruasi Keluar Berlebihan? Bisa Jadi Perdarahan Uterus Abnormal

Author: Tim Edukasi Laurier

19 Jul 2021

Darah Menstruasi Keluar Berlebihan?  Bisa Jadi Perdarahan Uterus Abnormal

Menstruasi memang sudah menjadi siklus rutin bulanan yang kita alami. Tapi, kalau darah menstruasi keluarnya berlebihan dan periodenya berlangsung lebih lama, kamu perlu lebih waspada. Soalnya, kondisi ini bisa jadi indikasi dari perdarahan uterus abnormal.

Apa itu perdarahan uterus abnormal

Perdarahan uterus abnormal adalah kondisi ketika terjadinya perdarahan hebat atau perdarahan yang gak biasa dari uterus yang keluar melalui vagina. Perdarahan ini dapat terjadi kapan saja, baik saat siklus menstruasi maupun di luar siklus menstruasi.

Ciri-ciri perdarahan uterus abnormal biasanya berupa munculnya perdarahan yang keluar dari vagina yang gak diprediksi sebelumnya. Perdarahan ini bisa bersifat ringan atau berat. Perdarahan ini juga bisa berlangsung bersamaan dengan siklus menstruasi sehingga darah yang keluar pas lagi menstruasi sangat banyak atau perdarahan di luar siklus menstruasi. 

Gejala lain yang menyertai penyakit ini biasanya akibat dari kehilangan darah yang sangat banyak. Kamu juga bisa mengalami anemia karena banyaknya darah yang dikeluarkan dari tubuh. Anemia tersebut bisa mengakibatkan tubuh menjadi lemah dan mudah lelah. 

 

Penyebab

Gejala yang paling umum terkait perdarahan uterus abnormal adalah perdarahan yang muncul di saat kamu lagi gak menstruasi. Tapi, perdarahan ini juga bisa terjadi pas kamu lagi menstruasi. Kalau hal ini yang lagi dialami, kamu biasanya akan merasakan beberapa hal. Mulai dari perdarahan menstruasi yang sangat deras, darah menggumpal, perdarahan lebih dari 7 hari, munculnya bercak darah, payudara terasa lunak, hingga muncul rasa begah. 

Terus apa aja sih yang bisa jadi penyebab perdarahan uterus abnormal? Sebenarnya ada banyak hal yang bisa menyebabkan perdarahan uterus abnormal. Salah satunya yaitu kehamilan. Ini adalah penyebab yang paling umum karena kehamilan bisa menyebabkan perdarahan dari uterus. Penyebab lainnya yaitu polip atau mioma pada uterus. Ini adalah adanya massa abnormal pada uterus yang bisa menyebabkan perdarahan abnormal pada uterus.

Selain itu, ketidakseimbangan hormon juga bisa menyebabkan perdarahan uterus abnormal. Perlu kamu ketahui hormon estrogen dan progesteron mengatur ketebalan dinding rahim, sehingga adanya ketidakseimbangan kedua hormon ini bisa menyebabkan perdarahan abnormal. Penyebab terakhir yaitu penyakit tiroid, infeksi serviks, atau kanker. Walau jarang, wanita harus selalu berhati-hati jika memiliki riwayat penyakit ini. 

Faktor risiko 

Ada beberapa hal yang bisa jadi faktor risiko penyebab terjadinya perdarahan uterus abnormal. Pertama yaitu pemakaian pil KB. Pil KB memiliki kandungan hormon seksual wanita, estrogen dan atau progesteron. Ketidakseimbangan hormon disebabkan oleh pemakaian pil KB yang gak disertai konsultasi yang lebih dalam terlebih dahulu dengan petugas kesehatan.

Kedua yaitu peningkatan atau penurunan berat badan yang cepat. Lemak dalam tubuh merupakan salah satu pembentuk hormon seksual wanita. Kehilangan lemak dalam waktu cepat bisa mengakibatkan perubahan jumlah hormon yang mendadak. 

Ketiga, stress. Stres fisik maupun emosional dapat menyebabkan perubahan hormon dalam tubuh. Keempat, penggunaan alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR). Alat ini merupakan salah satu metode KB yang memiliki efektivitas tinggi, tapi penggunaannya harus hati-hati karena AKDR dapat menyebabkan infeksi panggul kalau gak dilakukan dengan baik dan benar.

Pada tahun 2011, FIGO (International Federation of Gynecology and Obstetrics) menyetujui rumusan klasifikasi penyebab perdarahan uterus abnormal pada perempuan usia reproduktif yang gak hamil. Klasifikasi ini dinamakan “PALM-COEIN” yang merupakan sebuah akronim dari berbagai kondisi yang bisa menyebabkan perdarahan uterus abnormal, yaitu:

  • Polyp (Polip)

  • Adenomyosis (Adenomiosis)

  • Leiomyoma (Mioma)

  • Malignancy and hyperplasia (Keganasan)

  • Coagulopathy (Gangguan pembekuan darah)

  • Ovulatory Disfunction (Gangguan pematangan/pelepasan telur)

  • Endometrial (Gangguan dinding rahim)

  • Iatrogenic (Gangguan akibat obat-obatan)

  • Not yet classified (Belum diklasifikasikan)

Cara mengatasi 

Ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk mencegah perdarahan uterus abnormal. Misalnya, mulai dari menjaga kebersihan organ kewanitaan untuk mencegah infeksi sekitar panggul yang menyebabkan perdarahan uterus abnormal. Kamu juga bisa menjaga kondisi berat badan dalam kondisi yang stabil supaya hormon tetap seimbang.

Cara lainnya yaitu menjaga diri dari stres fisik maupun emosional. Selain itu, kamu juga perlu melakukan konsultasi penggunaan alat kontrasepsi karena efek dari penggunaan alat kontrasepsi sangat variatif sekali bergantung pada kondisi masing-masing individu. 

Selain itu, kamu juga bisa melakukan pengobatan bergantung pada penyebab perdarahan. Beberapa pengobatan berikut bisa digunakan pada pasien dengan perdarahan uterus abnormal. Pertama yaitu pil KB. Walau jadi salah satu faktor risiko, penggunaan pil KB secara rutin dalam jumlah yang tepat sesuai instruksi dokter bisa menjaga siklus menstruasi tetap teratur.

Kedua yaitu anti inflamasi non steroid, obat seperti ibuprofen bisa digunakan sebelum siklus menstruasi berlangsung untuk meringankan gejala dan menurunkan jumlah perdarahan. Ketiga, asam traneksamat, obat ini berfungsi untuk membantu pembekuan darah sehingga perdarahan bisa dihentikan.

Keempat, ablasi endometrium. Ini adalah tindakan operatif yang dilakukan untuk mematikan pembuluh darah penyebab perdarahan. Kelima histerektomi. Kalau pendarahan sangat banyak dan sulit dihentikan dengan obat-obatan atau terapi lain, dokter biasanya bisa mempertimbangkan histerektomi, yaitu pengangkatan seluruh uterus. 

Namun, hal-hal di atas ini tentu perlu kamu konsultasikan dulu dengan dokter ya. Nah, bagaimana kalau darah menstruasi mengalir deras tapi bukan termasuk gejala perdarahan uterus abnormal? Kalau hal ini terjadi kamu cukup menggunakan pembalut yang memberikan kenyamanan ekstra saat menstruasi sedang deras-derasnya. 

Untuk rekomendasi, kamu bisa gunakan Laurier Celana Menstruasi untuk kamu yang mengalami hari-hari ekstra deras. Dengan daya serap 5 kali dari pembalut malam, bikin kamu lebih nyaman saat tidur ataupun beraktivitas. Bebas cemas karena proteksi bocor 360 derajat hingga ke pinggul. Selain itu, bahan yang tipis dan selembut celana dalam katun juga bisa bikin kamu aman dari iritasi dan bebas lembab. Ukurannya fit mengikuti tubuh badan dengan karet pinggang yang nyaman.

  

 

Related Articles

17 Jan 2020

Menstruasi Saat Hamil? Mungkin Nggak sih?

Menstruasi dan kehamilan adalah dua hal yang berbeda. Tapi, pernah dengar nggak Moms, ada beberapa w...
14 Jun 2019

Mitos dan Fakta Tentang Makanan yang Nggak Boleh Dikonsumsi Pas Menstruasi

Ternyata ada banyak banget daftar makanan dan minuman yang nggak boleh dikonsumsi selama menstruasi ...
26 Aug 2019

Kram Menstruasi Itu Wajar Nggak sih?

Sebagian besar cewek pasti pernah merasakan nyeri perut yang berhubungan sama menstruasi. Tapi, bias...