siklus menstruasi saya 42

PERTANYAAN
J
siklus menstruasi saya 42
10 July 2020

Siklus menstruasi saya 42 hari, tapi selalu teratur dan tidak ada keluhan lain. Apakah saya harus memeriksakan diri?

Siklus Menstruasi
Jawaban
logo image
dr. Laurier
01 September 2020

Hai, Josephine! Terima kasih atas pertanyaannya. Siklus menstruasi yang normal adalah 21 – 35 hari dengan durasi 2 – 7 hari, dan minimal kamu mengganti pembalut 4 - 6 kali dalam sehari. Siklus menstruasi seharusnya sudah teratur dengan sendirinya jika umurmu sudah lebih dari 20 tahun. Jika siklus menstruasimu masih dalam rentang waktu tersebut, maka hal tersebut masih tergolong wajar. Dilihat dari kasusmu, kamu mengalami siklus menstruasi lebih dari rentang waktu yang seharusnya. Kondisi tersebut dapat disebabkan karena beberapa hal, yaitu: berat badan yang meningkat/menurun pesat, gangguan pola makan, stres, ataupun gejala awal terjadinya suatu gangguan di indung telur. Pastikan kamu memenuhi kebutuhan nutrisimu dengan baik, menghindari stress, istirahat yang cukup dan rajin berolahraga agar siklus menstruasimu tetap teratur. Namun, kamu bisa periksakan diri ke dokter kandungan agar mendapatkan informasi yang lebih jelas mengenai kondisimu. Semoga informasi ini dapat membantu untuk menjawab pertanyaanmu ya. Salam, dr. Laurier

Share now :

Pertanyaan terkait lainnya

S
siklus mentruasi

cara mengetahui siklus mentruasi

Siklus Menstruasi
02 November 2024
Lihat Jawaban
A
Kenapa ya Menstruasi selalu mundur

Pas aku haid di Bulan September 2023 kan tanggal 1. Tapi pas tahun ini kok dimundurkan menjadi tanggal 13 kenapa ya?

Siklus Menstruasi
23 October 2024
Lihat Jawaban
I
Siklus menstruasi

Halo, saya mau bertanya saat ini perut saya terasa kembung. Untuk menstruasi siklus saya memang tidaj teratur, terkadang durasi siklus haid saya 45 ha...

Siklus Menstruasi
19 October 2024
Lihat Jawaban
E
haid terakhir tanggal 14 september, kapan haid selanjutnya

haid terakhir tanggal 14 september, kapan haid selanjutnya

Siklus Menstruasi
06 October 2024
Lihat Jawaban