dok, saya perempuan kelahiran
Dok, saya perempuan kelahiran tahun 1990. Saya pertama kali menstruasi pada saat usia 14 atau 15 tahun saat SMP. Sejak SMP hingga kuliah tahun 2015an, saya masih mengalami menstruasi walaupun siklusnya sering acak dan bolong-bolong. 1x mens,biasanya hanya 3 hari lamanya. Sejak thn 2015 -2020, saya sudah tidak pernah mengalami menstruasi. Terakhir saya cek ke dokter, seharusnya sy melakukan beberapa pemeriksaan test lab. Namun, belum sempat saya melakukan test lab, I lost my virginity,doc. Dan akhirnya saya menjadi aktif melakukan hub seksual dgn orang yang berbeda-beda hingga akhirnya mencoba berani melakukannya tanpa pengaman dan tak jarang, ejakulasi dilakukan di dalam vagina. Tapi anehnya dan beruntungnya, saya tidak pernah hamil,dok. Setelah semua kejadian ini, saya mulai tersadar, kalau sy butuh mengkonsultasikan ini dgn ahlinya, tapi saya takut, malu dan merasa tidak siap mendengar hasil pemeriksaan saya sendiri. Mohon arahan, dok. Pemeriksaan apa saja yg perlu sy tempuh dok? Berapa range harga yang perlu saya siapkan utk melalui rangkaian pemeriksaan tsb? Kemana saya harus memeriksakan diri? Terima Kasih
Siklus Menstruasidr. Laurier
Hai, Christie! Terimakasih atas pertanyaannya. Maafkan kami yang terlambat menjawab pertanyaanmu, ya. Kamu tidak perlu khawatir. Selama menggunakan pengaman, risiko sexually active sebetulnya termasuk kecil. Namun, bila tanpa pengaman, memang ada risiko terkena penyakit menular seksual dan penyakit akibat virus (termasuk risiko kanker serviks akibat virus HPV). Saat ini ada dua masalah besar yang harus ditangani. Yang pertama adalah kamu memiliki menstruasi yang tidak teratur. Hal ini harus diperiksakan ke dokter kandungan untuk melihat bagaimana rahim dan kedua indung telur kamu. Pemeriksaan laboratrium juga mungkin membantu untuk menegakan diagnosis. Haid yang tidak teratur paling sering disebabkan oleh siklus anovulasi atau kamu "tidak bertelur". Beberapa kondisi yang menyebabkan ini misalnya sindrom polikistik ovarium. Periksa ke dokter kandungan untuk melihat kondisi kedua indung telurmu, ya. Masalah kedua adalah unprotective sexual activity. Hal ini harus diselidiki lebih lanjut apakah kamu memiliki potensi mengalami penyakit menular seksual. Dokter kandungan akan melakukan serangkaian pemeriksaan untuk memastikan kamu tidak mengalami hal tersebut. Pemeriksaan penunjang yang dilakukan mungkin akan banyak dan berbiaya cukup besar. Sebaiknya gunakan asuransi kesehatan (bila ada) atau konsultasikan dulu biayanya ke RS terkait. Rekomendasi dari dr. Laurier: Periksa ke dokter kandungan terdekat di RS minimal tipe C. Pemeriksaan yang dimintakan termasuk USG, screening infeksi menular seksual, pap smear, IVA (dengan informed consent), serta pemeriksaan darah dan kadar hormon (bila perlu). Demikian penjelasannya. Semoga informasi ini membantu. Salam, dr. Laurier