Kalau moms punya anak cewek yang mulai beranjak dewasa, pasti biasanya dia bakal nanya-nanya soal menstruasi, puber, dan yang lainnya. Iya kan, moms? Hmm….kira-kira gimana cara menjelaskannya ya, biar dia bisa lebih paham? Nggak perlu bingung, moms! Cukup menjelaskannya sesuai pengetahuan moms aja, dan pakai kata-kata yang gampang dimengerti, supaya dia nggak bingung memahami apa yang udah dijelaskan sama moms. Nah, supaya moms lebih gampang menjelaskannya, coba ingat-ingat lagi pengertian puber dan menstruasi, yuk!

Pubertas atau yang biasa disingkat puber adalah masa di mana seorang cewek ataupun cowok mengalami banyak perubahan. Mulai dari bentuk tubuh, mood, sampai kondisi yang belum pernah dialami. Puber biasanya terjadi pada anak berumur 7 atau 8 tahun, dan berlangsung selama kurang lebih 4 sampai 5 tahun.

Perubahan yang paling terlihat saat masa puber adalah mulai tumbuhnya payudara, badan jadi bertambah tinggi, bentuk tubuh lebih terlihat dan mulai berlekuk, kulit dan rambut terasa lebih berminyak, munculnya jerawat, tumbuh rambut di area ketiak dan vagina, serta yang paling penting adalah terjadinya menstruasi.

Terjadinya menstruasi menjadi salah satu peristiwa penting yang menandakan kalau anak benar-benar sedang mengalami masa pubernya. Biasanya pada menstruasi pertama (menarche), anak pasti masih merasa kaget dengan beberapa kondisi yang dia rasakan. Misalnya, kram atau nyeri perut, perubahan nafsu makan, mood swing, dan yang lainnya.

Sebagai orang tua, moms harus siap nih, untuk menenangkannya supaya dia nggak merasa takut dan khawatir sama kondisinya. Moms bisa jelaskan kalau perubahan nafsu makan dan mood yang dia alami itu merupakan hal yang wajar dan dirasakan oleh setiap cewek, termasuk moms sendiri. Sedangkan, kram atau nyeri perut yang menyerangnya bukanlah sebuah penyakit yang parah, dan bisa diatasi dengan beberapa cara sederhana.

Kalau anak masih bingung mengapa menstruasi bisa terjadi pada dirinya, moms cukup jelaskan prosesnya secara singkat. Menstruasi bisa terjadi karena hormon dalam tubuhnya mulai memproduksi sel telur di dalam rahim. Sel-sel telur ini bakal dilepaskan dan menempel di dinding rahim dengan bantuan hormon. Nah, sel-sel telur yang nggak dibuahi bakal terlepas dari dinding rahim dan keluar melalui vagina dalam bentuk cairan berupa darah. So, inilah yang disebut dengan darah menstruasi!

Gimana, moms? Nggak susah kan, menjelaskan tentang puber dan menstruasi kepada anak? Cukup gunakan bahasa yang simple dan penjelasan yang singkat, supaya anak nggak merasa bingung untuk memahaminya. Selamat mencoba, moms!

Jangan lupa juga untuk share info ini ke teman-teman moms, ya!