Metode in vitro fertilization (IVF) dan preimplantation genetic testing (PGT)

In vitro fertilization (IVF) atau bayi tabung mungkin bukan lagi istilah yang asing buat kamu. Sementara itu, preimplantation genetic testing (PGT) atau tes genetik praimplantasi adalah tes embrio pada proses bayi tabung untuk menganalisis genetika embrio sebelum proses transfer embrio ke rahim. Jadinya, metode invasif ini akan dimulai dengan prosedur bayi tabung kemudian PGT untuk memilih jenis kelamin anak.

Menurut penelitian, PGT hampir 100% akurat dalam menentukan jenis kelamin embrio. Kamu juga bisa membekukan sisa embrio (sebagai antisipasi keguguran atau kegagalan bayi tabung) ketika melakukan metode invasif satu ini. Di sisi lain, tingkat keberhasilan embrionya menjadi sebuah janin tergantung pada sejumlah faktor di balik proses bayi tabung. Selain itu, biaya satu kali metode IVF dengan PGT juga bisa mencapai puluhan juta rupiah.

Metode Ericsson

Kalau terkendala oleh biaya, kamu dan pasangan bisa mencoba metode Ericsson untuk mendapatkan momongan dengan jenis kelamin tertentu. Pasalnya, metode invasif ini hanya memakan biaya belasan juta rupiah per satu kali tindakan.

Metode ini dilakukan dengan memisahkan sperma yang menghasilkan anak laki-laki (bergerak cepat) dan sperma yang menghasilkan anak perempuan (bergerak lambat) melalui kombinasi inseminasi buatan. Pencetus teori ini mengklaim bahwa keberhasilan metode Ericsson berada di angka 70–75% dengan hasil mayoritas anak laki-laki.

Selain harganya yang jauh lebih murah daripada IVF dengan PGT, metode ini juga tentu punya tingkat keamanan yang terjamin. Sayangnya, metode Ericsson belum memiliki jaminan sukses dan tidak seefektif prosedur bayi tabung.

Itulah dia beberapa metode yang bisa kamu dan pasanganmu coba untuk mendapatkan momongan dengan jenis kelamin tertentu. Berdasarkan penjelasan di atas, merencanakan jenis kelamin anak adalah suatu hal yang tidak mustahil. Terlebih, teknologi dan sumber daya manusia di masa kini sudah jauh lebih modern dibanding dua dekade lalu. Jika kamu tertarik untuk melakukan perencanaan ini  juga, silakan kunjungi dokter kandungan untuk berkonsultasi lebih lanjut.