Pemicu remaja seusiamu merasa nggak nyaman di rumah biasanya karena nggak bisa menyuarakan pendapat, atau aturan yang dianggap mengekang. Betul nggak, Girls? Selain hal-hal ini, ada juga yang datangnya dari remaja itu sendiri, seperti punya masalah yang disembunyikan, pacaran backstreet, mengonsumsi alkohol atau obat-obatan terlarang, dan masih banyak lagi.

Biasanya sih, nggak langsung pergi atau kabur dari rumah. Tapi diawali perubahan sikap yang terlihat lebih murung dan menarik diri, juga mulai jarang berada di rumah alias lebih sering nginep di rumah teman. Karena pemahaman yang masih terbatas, masalah yang dihadapi seakan nggak ada solusinya. Akhirnya makin berasa nggak nyaman, dan kalau dibiarkan begitu aja tanpa ditangani, jadi benar-benar pergi dari rumah.

Semua hal itu bisa terjadi pada sahabatmu lho, Girls! Kalau kamu tau tentang hal ini, nggak usah bingung. Sebaiknya, lakukan tips berikut ini:

• Cobalah untuk selalu mendampinginya. Bantu dia supaya bisa mengeluarkan semua uneg-unegnya
• Kalau bisa, setelah minta izin pada ortumu, ajak dia menginap di rumahmu. Hal ini akan lebih baik daripada membiarkannya pergi tanpa tujuan yang jelas, dan menimbulkan risiko padanya.
• Ingatkan dia untuk mencari orang dewasa dalam keluarganya yang bisa dipercaya, misalnya tante, oom, atau kakek-nenek, sehingga dia bisa kembali ke lingkungan keluarganya.

So, jangan sepelekan temanmu yang lagi dalam masalah seperti ini ya, Girls. Kalau kamu teman yang baik, seharusnya kamu selalu mendampinginya apalagi saat dia lagi dalam masalah, karena di saat itulah teman paling dibutuhkan.

Yuk, share artikel ini ke teman-temanmu yang lain, biar mereka tau apa yang harus dilakukan kalau dalam situasi seperti di atas!